Menemukannya

288 34 18
                                    


ONG SEONGWOO






" DANIEL BERHENTI !"

















CITT...!!

BRAK !














" DANIEL !"

Tuhan...

Apa yang aku lihat ini ? Daniel ? Tidak ! Tidak ! Dia tidak boleh sampai kenapa kenapa. Tuhan aku mohon selamatkan dia.

Daniel sudah terbaring tidak sadarkan diri tak jauh dari mobil yang menabraknya cukup kencang.

" Daniel ! Daniel ! Aku mohon sadarlah ! SADADRLAH ! " Ucapku begitu panik dan khawatir, kepala Daniel sudah berada di pangkuanku. Sykurlah luka fisik Daniel tidak begitu banyak. Tapi bagaimana dengan luka dalam ? Aku harap dia baik-baik saja.

" Berikan kemejamu Jae, dan panggil pengawal Daniel " Perintahku, Jaehwan memberi kemejanya dan menghubungi pengawal Daniel. Aku menutup wajah Daniel dengan kemeja itu, aku tidak mau jika orang-orang tau Daniel yang kecelakaan saat ini.

" Tuan apa dia baik baik saja ? aku sungguh tidak bersalah tuan ! pria ini menyebrang tanpa melihat lihat,dan-" Ucap seorang pria yang tidak kuketahui, aku rasa dia yang sudah menabrak Daniel.

" Berhentilah bicara " Ucapku cepat memotongnya, dia diam membisu dengan raut wajah khawatir.

" Tuan, kita perlu memanggil ambulan " Ucap salah satu dari orang orang yang mulai ramai mengerumuni kami.

" Tidak perlu " Ucapku dingin, aku masih setia memangku Daniel.

" Tapi pria ini cukup parah tuan, saya hubungi ambulan ya " Lagi lagi salah seorang dari mereka memberi usul, hal itu membuatku naik pitam.

" APA KALIAN SEMUA BISA DIAM ! SAYA ADALAH KERABATNYA, SAYA LEBIH TAU APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN ! KALIAN CUKUP PERGI DARI SINI ! " Bentakku


" Prian aneh, kita berbaik hati untuk menolongnya. Dia malah bersikap seperti itu "

" Dasar orang tidak tau diri, siapa juga mau membantu orang sepertinya "

" Kenapa ada pria sepertinya ?"


Itulah kira-kira bisikan mereka yang ku dengar, aku tidak peduli dengan itu.

" PERMISI ! "

Syukurlah.. akhirnya pengawal Daniel datang. Dengan sigap dia membawa Daniel dan menggendongnya menuju mobil kami.

" Siapapun yang merekam kejadian tadi, jangan ada yang berani mengupload ke media sosial atau mengirimnya ke media berita apapun. Kalau saja saya tau kejadian ini tersebar luas, saya tidak segan segan menuntut kalian. Ini adalah privasi " Ucapku dingin sebelum meninggalkan kerumunan yang cukup ramai tersebut. Semua pasang mata memperhatikan kami. Aku pergi menyusul Daniel menuju mobil, dia sudah berada di kursi belakang. Sedangkan JaeHwan sudah duduk di samping kemudi.

" Kamera cctv pasti merekam kejadian tadi, katakan pada temanmu itu jangan sampai rekaman Daniel tersebar luas Jae. Ah satu lagi, Pak Kim. Setelah kau mengantar kita kerumah sakit, jual semua mobil yang kita gunakan tadi, termasuk ini. Ganti semua yang baru. Aku mau semua jejak kejadian tadi sedikitpun tidak diketahui oleh siapapun " Lagi lagi aku terus terusan memerintah, aku benar-benar serius dengan setiap ucapanku. Daniel bukan orang biasa, jika saja kejadian ini tersebar luas. Maka masalah-masalah baru pasti akan timbul. Kalian tau maksudkan ?

.

.

.

Sesampainya dirumah sakit, Pak Kim kembali menggendong Daniel dan membawanya menuju ruang IGD. Dimana beberapa dokter kepercayaan keluarga Daniel sudah menunggunya di depan pintu utama IGD, begitu juga perawat perawat mereka. Ketika dijalan tadi, aku memang sudah menghubungi salah satu dari mereka.

My Daddy Kang Daniel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang