Sumpah Keluarga

271 27 12
                                    

Ong SeongWoo




Hari ini seperti biasa kami kembali ke rutinitas setiap harinya, apalagi kalau tidak bekerja berkerja dan bekerja.

" Gyuri tolong ubah tabel ini. Ini juga, kamu harus lebih teliti lagi, ini sama sekali tidak valid. Oh ya saya ingin gabungkan saja 2 minggu data ini dan ini " Ucap Daniel sedang berdiskusi dengan Gyuri. Aku sendiri lagi duduk jauh dari mereka dan fokus dengan laporan lainnya hanya bisa mendengarkan.

" Tapi Pak. Kemarin wakil Direktur Park minta saya memasukan data seminggu yang lalu saja. Untuk minggu ini bakal dia lihat lebih dulu dan di rekap dengan tim nya " Jawab Gyuri

" Sampaikan pada Wakil Direktur Park. Gabungkan saja data minggu lalu dan minggu sekarang, kita harus mengupdate info saham terbaru kita. Semua ini sedikit terkendala karena kondisi saya beberapa minggu lalu " Lanjut Daniel

" Baik Pak, saya izin dulu " Gyuri pergi keluar ruangan, aku menatap Daniel yang tidak berhenti berkutik dengan semua laporan yang banyak di atas mejanya.

" Berilah dia istirahat sebentar Niel " Ucapku membuatnya menatapku bingung

" Iya iya.. Aku lebih tau itu "

" Kenapa kau ingin menggabungkan data itu ?" Tanyaku

" Aku hanya mau "

" Ck. Bagaimana Jei ? Hari ini minggu kedua dia masuk kuliah kan ?"

" Iya " Hanya Iya ? Ya begitulah Daniel kalau sudah terlalu fokus dengan perkerjaan.

Kami kembali hening, tidak ada obrolan lagi. Beginalah kalau sudah fokus dengan urusan masing-masing.

Tret...

Tret...

Sudah 3 kali ponsel Daniel bergetar, aku menyadari itu. Tapi Daniel tidak mengangkatnya sama sekali.

" Hei.. Siapa ? Kenapa kau tidak mengangkat telponya ?" Tanyaku resah dengan suara getaran ponselnya.

" Apa ?" Tanyanya bingung, ASTAGA ! Apa dia tidak mendengar sama sekali suara ponsel miliknya sendiri bergetar ?

" Apa ?" Tanyanya bingung, ASTAGA ! Apa dia tidak mendengar sama sekali suara ponsel miliknya sendiri bergetar ?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ponselmu bergetar pabo ! " Jawabku kesal

" Ha ? Iya ya ? " Daniel mengambil ponselnya

" Appa ? Ada apa dia menelponku ?" Guman Daniel yang terdengar olehku

" Telpon saja balik, mungkin penting " Jawabku

Baru saja Daniel ingin menghubungi Appa nya, tiba-tiba ponsel ku bergetar dan Appa Daniel menghubungiku

" Appa mu " Ucapku sembari memberikan ponselku yang sudah di loudspeaker padanya.

.

" Halo Appa ada apa ?"

My Daddy Kang Daniel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang