Sejeong Birthday

371 38 9
                                    


Kang Daniel

Akhirnya kami pulang dari liburan yang setengah menyiksa bagiku. Aku tidak akan lagi melihat Sejeong berpakaian terbuka, walaupun nyatanya aku suka itu. Tapi apa gunanya jika aku tidak bisa menyentuhnya ? Sama saja itu menyiksaku bukan ?.

Pagi menyapa kami kembali..

" Eunbi Ajuma, Jei belum turun ?" Tanyaku sambil duduk di salah satu kursi makan.

" Belum tuan, mungkin sebentar lagi " Jawab Eunbi Ajuma sambil menyiapkan beberapa sarapan pagi untukku dan Sejeong

Aku membuka tab milikku untuk melihat e-mail masuk dari Gyuri. Astaga.. Baru ditinggal berapa hari, isi kotak masuk e-mailku sudah menumpuk. Aku menghela nafas berat, dengan terpaksa kubuka satu satu e-mail tersebut dan membacanya. Tanpa kusadari Sejeong sudah duduk satu meja denganku.

" Oh.. Daddy.. Jangan terlalu fokus dengan pekerjaanmu.. Sarapan dulu " Ucap Sejeonng membuat diriku sedikit terkejut dan menatapnya. Namun tatapanku berubah menjadi fokus kepada sesuatu yang sangat aneh bagiku. Sejeong ? Astaga itu bibirnya barusan tersengat lebah atau bagaimana ? Kenapa merah sekali

" Honey ?" Ucapku sambil menatapnya penuh tanya

" Bagaiama ? Apa Jei terlihat dewasa sekarang ? " Tanyanya sambil memanyunkan bibirnya. Aku antara tergoda dan ingin tertawa. Tahan Daniel.. Tahan.. Nanti Sejeongmu bisa merajuk.

" Aish

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Aish.. Daddy kalau mau ketawa ketawa saja ! Menyebalkan ! " Sejeong bersedekap semakin memanyunkan bibirnya cemberut. Aku menahan diri agar tidak melepas tawaku. Tapi sungguh, kenapa Sejeong memakai lipstik setebal itu.

" Ok ok. Daddy hanya sedikit terkejut Honey. Kenapa kamu memakai lipstik setebal itu ? Tidak biasanya "

" Jei mau terlihat dewasa Daddy " Jawabnya menatapku dengan manja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Jei mau terlihat dewasa Daddy " Jawabnya menatapku dengan manja

" Sini " Pintaku sambil menepuk kedua pahaku. Sejeong menurut dan duduk dipangkuanku, wajahnya masih menekuk cemberut. Gemas dan ingin rasanya kuesap bibirnya itu. Tapi tahan Daniel! Jangan gegabah.

My Daddy Kang Daniel [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang