Peringatan ! 18+
" PAMAN ! DADDY ! "
.
.
.
.
.
Aku berlari secepat mungkin saat sampai di rumah sakit. Tanpa kusadari air mataku sudah jatuh beberapa kali dan...
Senyum lebar terus meghiasi diwajahku.
.
" DANIEL ! "
Semua pasang mata melihat kehadiranku yang pastinya mengejutkan mereka semua.
Kulihat jelas Daniel tersenyum tipis ke arah ku.
" YA ! Kau ! " Aku tidak dapat menahan air mataku lagi, Daniel telah sadar. Dia kembali..
" Paman.. " Sejeong menarikku untuk lebih dekat dengan Daniel.
Kusadari juga jika Sejeong dan kedua orangtua Daniel baru selesai menangis ? Wajah mereka merah dan masih ada jejak air mata di pelupuk mata bahkan pipi mereka.
" Pria Pabo ! Kenapa kau lama sekali sadar nya ha ! " Kesalku sambil mengusap air mata yang ntah kenapa tidak bisa berhenti. Aku jadi malu sendiri.. Paman Bibi serta Sejeong tertawa mendengar ucapanku.
Daniel tidak menjawab pertanyaanku, dia hanya tertawa kecil melihatku.
" Daniel belum bicara sedari tadi Paman, dia baru sadar " Ucap Sejeong membuatku mengangguk dan lagi lagi mengusap air mataku.
" Ada yang kamu inginkan sayang..?" Tanya Bibi Jiwon mengusap lembut kepala Daniel
Daniel menggeleng kecil
" Biarkan Daniel istirahat dulu, dia baru saja sadar " Ucap Paman GongYoo yang hanya kami respon dengan anggukan. Kami semua ingin meninggalkan Daniel menuju sofa, tiba-tiba tangan Daniel menarik jari tangan kiri Sejeong. Otomatis kami semua menatap Sejeong,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daddy Kang Daniel [Completed]
General Fiction" Aku mencintaimu Kim Sejeong " " Tapi kamu adalah Daddy ku Kang Daniel " " Lupakan itu " . " Kenapa kalian harus memiliki ikatan keluarga " " Aku merindukan kalian " My Diary..