Haiii kambek lagi hihi
Seneng lihat respon kalian, makasih yaaaa🥰❤️
Budayakan vote dulu sebelum mambaca😉🙃
Makasih🙏🏽🙏🏽🙏🏽🙏🏽🙏🏽
*
*
Adam memarkirkan mobilnya di baseman khusus karyawan. Menoleh pada Hawa yang kini tengah melepas seatbeltnya, saat hendak meraih tasnya yang berada di jok belakang dengan tanpa diminta Adam terlebih dahulu mengambilkan tas milik gadis di sampingnya.
"Makasih mas. Yaudah aku duluan ya?"
Adam menggelengkan kepalanya. "Kita masuk bareng aja. Yuk!"
Hawa menghela nafas kemudian menahan lengan Adam yang akan keluar dari mobil. "Pokoknya aku dulu yang keluar terus mas nyusul 10 menitan lah. Ok bye mas."
Hawa dengan secepat kilat langsung keluar dari mobil Adam dan langsung bergegas menuju lift khusus karyawan membuat Adam menggelengkan kepalanya lengkap dengan senyum gelinya setelah sebelumnya finger print terlebih dahulu.
Tanpa menuruti permintaan dari Hawa, dengan cuek Adam keluar dari mobilnya dan menyusul Hawa yang kini tengah menunggu lift bersama dengan Oliv. Dia absen ke finger print lalu mendekati dua gadis yang tengah berbincang.
"Oalah pantesan kayak maling takut ketangkep hahaha ya ampun Wa tahunya berangkat bareng to? Nggak apa-apa kali Wa, lo tuh jangan dengerin para netizen netizen, hidup tuh dibuat santai," Oliv tersenyum menggoda pada Hawa yang terlihat salah tingkah dan Adam yang tengah menatap bingung.
"Apa sih lo Liv? Siapa juga yang sembunyi-sembunyi?" sinis Hawa sambil menyedekapkan tangannya berusaha menutupi rasa malunya.
Adam yang mengerti pun tergelak, dirangkulnya Hawa dan dilepasnya cepolan gadis itu dengan gemas. "Loh bukannya kamu ya Wa."
"Terus apa? Kalo kebanyakan dari mereka menilai gue lah yang salah, mau gue tutup mata sama telinga, mau gue berusaha bodo amat, hati gue tetep sakit dengerin semuanya." Sentak Hawa seraya melepaskan tangan Adam dengan sedikit sentakan lalu menatap sinis keduanya yang kompak terdiam menatap padanya. Dia menatap sinis kepada keduanya lalu memilih memasuki lift dan mengacuhkan Adam dan Oliv yang ikut masuk ke lift.
Di dalam lift ketiganya tak ada yang bicara. Oliv yang sadar karena sudah membuat kerusuhan pun melirik Hawa yang kini tengah mengerjapkan matanya berusaha menghalau air matanya ditambah Adam yang terlihat dingin dengan rahang yang mengetat membuatnya memilih berdiri di lift paling belakang. Mau meminta ma'af tapi takut bilangnya.
Sampainya di lantai 5 Hawa berjalan lebih dulu menuju officenya tapi ketika hendak berbelok ke office tangannya terlebih dahulu digenggam yang sudah pasti Adam pelakunya, lelaki itu terus menuntunnya sampai kini dirinya masuk ke dalam office lelaki itu.
Sebelum Adam menutup pintu, lelaki itu menoleh pada Oliv yang sudah duduk di kursinya dengan kepala menunduk. "Tolong jangan ada yang ganggu sampai urusan saya selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam & Hawa
ChickLit"Mas bisa masakin buat kamu, Wa. Tinggal temenin belanja aja. Nanti juga ayo aja." "Nggak boleh gitu. Aduh mas gimana sih, nanti kalau mbak Jov tahu aku sama mas pergi bareng cemburu lagi, marahan lagi. Aku kan ja...