Twenty One

335 52 9
                                    

Heeeiiiiiiiiii mas Adam sama mbak Hawa balik lagi

Assalamu'alaikum/Selamat malam kalian semua hihi

Maaf ya telat post hehe

Yodah langsung aja ya, ku tahu kalian sudah amat rindu sama mas Adam, ye kan?

Sebelum mebaca

KLIK ~> VOTE

OK? hehe

*

*

Hawa memasuki ruang kerjanya dengan wajah malasnya. Hari ini Adam dan Adara akan berangkat ke Jakarta dan tentu saja dia tidak bisa ikut mengantar karena harus bekerja.

Adam pun juga absen mengantarnya ke hotel karena memang dia yang menyuruh agar laki-laki itu istirahat saja sebelum berangkat jam 10 pagi nanti, ya mereka jadinya berangkat lebih pagi. Kalau boleh jujur sebenarnya dia merasa was-was, mengendalikan rasa cemburu dan pikiran negatif di situasi rumit seperti sekarang ini cukup susah baginya.

Hawa menoleh saat mendengar suara cekikikan dari Awan yang tengah keluar dari lift seraya bergurau dengan orang yang ditelponnya.

"Aman brow, nih gue udah di depan cewek lo," Awan meletakkan paper bag di meja Hawa. "Dapet sarapan dari masmu nih, Wa, habisin ya," setelahnya Awan kembali melanjutkan obrolannya dengan Adam, yang tadi menelponnya.

Saat hendak memasuki ruangannya Awan kembali menoleh dengan senyum jenakanya. "Wa, Adam titip salam kangen katanya," lalu menghilang ke ruangannya.

Hawa berdecak sebal, belom juga dia nyahut Awan udah keduluan masuk. "Dasar,"

Pandangan Hawa beralih pada paper bag di depannya, dan wajahnya pun berganti ceria lagi. Dengan semangat dibukanya sarapan dari Adam, di dalamnya juga ada sticky note bertuliskan.

Special food with good taste too, only for my lovely bae

Already miss you yang

Love you

From: Your Man

Hawa tersenyum membaca tulisan tangan rapi milik Adam, dengan tergesa dia mengambil ponselnya dan langsung menghubungi kekasihnya yang langsung dijawab di deringan pertama.

"Maaaaaaaas, asalamu'alaikum," sapa Hawa sambil menyuapkan bubur ayam buatan Adan dengan khidmat.

Adam tertawa di seberang sana membuat Hawa jadi kangen rasanya. "Wa'alaikumsalam sayang, sarapannya udah di kamu kan yang?"

"Udah kok mas, makasih ya hehe,"

"Sama-sama yang,"

Hawa diam seraya menggigit bibirnya, mau bilang kangen tapi malu, kemarin juga juga habis ketemu. Tapi dia benar-benar merasa kangen, terbiasa bareng-bareng, nggak ada sehari kayak ada yang hilang. Bucin.

"Yang? Halo sayang?"

Hawa tergagap, "Iya mas? Hehe aku kayaknya kena virus bucinnya mas deh, baru kemaren ketemu aku udah kangen aja masa," jujurnya.

Adam tertawa di seberang sana, "Mas bucin ya? Hahaha mas juga kangen kamu."

Saat Hawa mau menyahut, dengan tiba-tiba ponselnya sudah berpindah tangan pada Awan yang kini menampilkan cengirannya. "Udah dulu ya mas brow, Hawanya harus kerja, assalumu'alaikum."

Belom Adam membalas, Awan sudah lebih dulu mematikan sambungannya sambil tertawa puas membuat Hawa berseru kesal namun berganti heran saat melihat Jovan yang kini berdiri di samping Awan dengan cengiran gantengnya.

Adam & HawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang