Haiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii🙃🙃
Lama ya aku nggak up?😉
Sebelumnya maaf ya, kemaren ada kendala dikit🙏🏽
Sekarang udah fine kok hihi😉
Vote dulu ya sebelum membaca😅😉
Makasiiiiih🙃🙃
*
*
Sepeninggal Hawa, Adam meraih ponselnya. mencari kontak nama Jovanka untuk kemudian ditelponnya. Tidak menunggu lama untuk cewek di seberang sana mengangkat telponnya.
"Halo mas?"
"Udah ketemu sama yang nyebarin berita nggak mutu tadi?" tanya Adam langsung to the point.
Jovanka terdengar menghela nafas dengan keras. "Ma'af sepertinya fansku merasa aku tersakiti, mereka nggak terima. Wajar."
Adam mengerut kesal. Ini yang paling tidak disetujuinya ketika mamanya menawarinya sebuah perjodohan, ditambah yang dijodohkan dengannya adalah seorang publik figur. "Dan kamu nggak berusaha menjelaskan? Harus aku yang turun tangan?"
"Aku harus ngomong apa? Mantan pacarku sekarang sudah jadian dengan sahabatnya? Begitu?"
"Pacar ya? Bahkan seingat saya, nggak ada kata pacaran dalam hubungan kita, semua murni karena saya menghargai mama kamu dan tentunya mama saya sendiri. Saya juga sudah mewanti-wanti kamu dari awal. Coba kamu pikir lagi, selama ini siapa yang mengalah? Saya apa kamu?" telak Adam lalu mematikan sambungan telponnya secara sepihak.
Diurutnya kepala yang terasa pusing dengan berita yang memojokan Hawa. Astaga, bahkan dirinya bukan seorang artis kenapa mereka senang sekali menguak beritanya. Bahkan beberapa laman web membuat berita-berita hoax.
Adam kembali menelpon, tapi kali ini dia menelpon Awan.
"APA??????"
Dijauhkannya ponselnya karena dari seberang sana Awan berteriak kesal membuatnya mengernyit bingun namun kemudian menyeringai. "Masih sore bro. Gue mau minta saran sama lo."
"Bisa entaran aja nggak? Sumpah ya, Dam, gue lagi ayang-ayangan. Lo kok hobi banget ganggu gue," Awan terdengar kesal di seberang sana membuat Adam terbahak.
Samar-samar terdengar suara Mega di seberang sana.
"Manja deh, Wan, udah sana ngomong dulu sama Adam."
Awan menghela nafas kasar. "Awas ya kamu yang," terdengar samar namun tetap jelas terdengar oleh Adam yang kini tertawa lagi. Awan tuh nggak cuma slengekan aja, mesum juga. Duh kasian Mega deh ya.
"Buruan? Mau minta saran apa lo? Perkara skandal lo ya?"
"Skandal apa'an? Berasa kayak artis aja dah gue. Gue pusing. Lagian gue bukan orang penting, ngapain juga sih ngulik hidup gue?" kesal Adam yang nggak habis fikir dengan orang-orang yang memberitakannya.
Awan tertawa di seberang sana membuatnya semakin kesal.
"Ya elo juga diem-diem bae dulu. Gue kan udah bilang ama lo, nggak usah aneh-aneh pake segala nerima perjodohan. Kan lihat sekarang siapa yang puyeng?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam & Hawa
ChickLit"Mas bisa masakin buat kamu, Wa. Tinggal temenin belanja aja. Nanti juga ayo aja." "Nggak boleh gitu. Aduh mas gimana sih, nanti kalau mbak Jov tahu aku sama mas pergi bareng cemburu lagi, marahan lagi. Aku kan ja...