09-Mengaguminya

10.8K 713 14
                                    

Zahra merapikan kembali mukena nya, jam sudah menunjukkan pukul 09.25 ia segera turun kebawah karena bel rumah terus saja berbunyi.

"Iya, sebentar" ucap Zahra setengah teriak, bel pun tidak berbunyi lagi, ia melihat ke sekeliling rumah, nampak sepi. Seorang pemuda dengan pakaian santai yaitu kaos polos berwarna hitam berdiri didepan pintu, Zahra memutar bola matanya malas, cowok ini lagi

"Gak bosen apa kesini mulu" semprot Zahra

"Assalamualaikum"

"Ya. Waalaikumussalam, mau apa?"

"Gak di izinin dulu masuk?"

Zahra pun mengisyarat Arfan untuk masuk kerumah, tiba tiba Hana datang dari arah belakang Arfan ia berlari kemudian menyalami tangan Zahra

"Teh Zahra, sudah baikan?" Tanya Hana dengan senyum mengembang

"Alhamdulillah" mereka masuk kerumah, Arfan dan Hana duduk diruang tamu,

"Teteh mau kemana?" Tanya Hana yang melihat Zahra beranjak dari ruang tamu

"Nyiapin minuman untuk kalian"

"Gak usah teh, sebenernya Hana ngajak kak Arfan kesini buat minta tolong sama teh Zahra"

"Minta tolong apa?"

"Temenin Hana buat beli buku, soalnya sebentar lagi Hana mau UN"

Zahra mengangguk setuju, ia pun segera bergegas untuk siap siap. Tak membutuhkan waktu lama bagi Zahra, ia sudah siap dengan gamis berwarna navy sambil menenteng beberapa buku tebal

"Ini teteh juga punya buku bekas waktu SMP, Hana coba pelajari ya. Kalo ada yang kurang paham jangan sungkan tanyain sama teteh ya. Semoga bermanfaat" Zahra menyerahkan bukunya, Hana tersenyum dan sangat antusias,

"Makasih teteh ipar Hana yang cantik dan baik hati"

"Eh" ucap Arfan dan Zahra, berbarengan

Hana tersenyum menggoda, membuat Zahra sedikit canggung

Ya allah kenapa si ini, kok jadi gini

"Yaaudah berangkat sekarang" Arfan berjalan terlebih dahulu disusul Zahra dan Hana dari belakang

💫💫💫

Zahra menatap layar ponselnya, semalam ia tidak menerima pesan dari Ela biasanya setiap minggu pagi Ela akan mengajaknya jogging atau jajan makanan dari alun-alun

To:Gabriella
Ela, maafin gue
Gue minta maaf
Iya gue salah kemarin
Maaf
La jangan marah, please
Ela
P
P
Gue gak bakal kaya kemaren lagi
Gue janji El

Entah sudah berapa ratus spam chat yang Zahra kirim pada Ela, padahal dia online mungkin wajar Ela marah padanya

Zahra merutuki dirinya sendiri, kenapa kemarin ia malah meninggalkan Ela dan marah marah padanya, jelas Ela memang benar seharusnya Zahra sudah tidak peduli lagi dengan Revan, kenapa ia tidak bersyukur mempunyai sahabat sebaik Ela yang mengingatkannya bahwa ia salah dan tak seharusnya seperti kemarin, Zahra menyesal kenapa ia tidak mendengarkan Ela bukannya meninggalkan

"Teh Zahra kenapa?"

Zahra tersadar dari lamunannya, Ia menatap Hana yang tengah menunggu jawaban darinya

"Nggak,"

💫💫💫

Zahra dan Hana menelusur ke setiap rak-rak buku tentang materi dan contoh soal untuk UN SMP. Arfan tak ikut, ia malah sibuk dengan ponsel nya, dan menunggu diluar

Sujud Terakhirku [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang