Baju pengantin dan masalah baru

18 0 0
                                    


HAPPY READING GUYS...

semoga kalian suka sama cerita ini🤍

              ________😍😍_______

Silahkan dibaca jangan lupa untuk VOTE dan juga COMEN ya😁

Beberapa hari setelah acara wisuda, orang tua Narendra langsung menyuruh Rania dan Narendra untuk segera fitting baju pengantin. Maka jadilah hari ini mereka pergi ke salah satu butik langganan mama Narendra.

"Kalau yang ini gimana, mas?" Tanya Rania yang telah berganti baju dengan gaun pengantin yang simple namun tetap cantik dan anggun.

Sejenak Narendra terdiam, ia memandangi gadis yang ada di hadapannya. "Ya Allah, apakah ini bidadari" batin Narendra.

"Mass, kok jadi diem sih! Jelek ya?" Seru Rania lagi karena yang di tanyai malah terdiam.

"Udah, itu udah bagus kok" "mbak, tolong pilihkan tuksedo yang cocok dengan gaun ini." Seru Narendra pada salah seorang staf butik

"Masya Allah, Narendra, Rania, kalian cocok banget, Serasi. Coba sini² berdirinya agak deketan, Oia ada yang kurang, Lala tolong kamu ambilkan buket bunga pengantin nya. Ok udah perfect nih. Sini lihat ke arah tante, Tante mau kirim foto kalian ke orang tua kalian. Nah, udah selsai" seru Tante Hanum.

........

"Kita makan siang dulu ya, mas belum sarapan tadi" seru Narendra memecah keheningan diantara mereka.

"Kenapa ga sarapan dulu? Atau bisa kan bilang sama aku, biar aku bawain makanan dari rumah tadi" jawab Rania sedikit kesal karena Narendra yang sudah di bilangin.

"Maaf, mas buru-buru tadi" "kita ke lestoran terdekat aja ya?" Tanya Narendra lagi memastikan.

"Eumm" jawab Rania

Karena melihat mood calon istrinya yang sedang tidak baik akhirnya Narendra hanya bisa diam. "Ayuk turun, udah Sampek" ucap Narendra seraya membukakan sabuk pengaman Rania.

.....

Setelah makan dan mengantar Rania kembali ke rumah mama Rosi. Narendra mengendarai mobil nya menuju kantor.
Setelah melewati kemacetan akhirnya Narendra tiba di kantor.

"Selamat siang pak, di luar ada ibu Jenita ingin bertemu bapak" seru seorang sekretaris melalui telfon kantor.

"Suru masuk" jawab Narendra.

Narendra sudah memikirkan dengan sangat yakin bahwa dia harus mengakhiri hubungannya dengan Jenita, karena tak bisa di pungkiri bahwa ia merasa nyaman dengan adanya Rania di sampingnya.

"Sayang, aku tu kangen, kamu udah jarang banget nemuin aku" Rajuk Jenita sembari memeluk sang kekasih.

Narendra yang mendapat pelukan dari Jenita hanya bisa diam. Ada rasa bersalah di dalam dirinya karena akan meninggalkan Jenita. Namun ia tidak ingin memiliki hubungan dengan wanita lain selain calon istrinya.

Perlahan Narendra melepaskan pelukan dari kekasihnya. Ia menatap Jenita lekat. Ia juga memegang kedua pundak Jenita.

"Jen dengerin aku ya, pertama aku ingin minta maaf, mungkin ini ga akan mudah untuk kamu terima tapi aku harus memberitahu mu" ucap Narendra, tatapannya tak pernah lepas dari Jenita

"Kamu ngomong apa sih yang?, Kamu mau ngasi kejutan ya ke aku?" Tanya Jenita yang masih belum paham situasi.

"Kita sudah tidak bisa melanjutkan hubungan ini" Narendra terdiam setelah mengucapkan kata-kata itu. Di lihatnya ekspresi dari wanita yang selama ini selalu memenuhi hari-harinya.

"Kamu ga serius kan yang? Terus cincin yang kamu kasi ini gimana?" Terlihat raut kesedihan di wajah cantik Jenita.

"Maaf tapi ini sudah menjadi keputusan ku" jawab Narendra mantap.

"Aku ga mau, aku ga bisa hidup tanpa kamu, kamu tau kan aku sendirian, aku udah ga punya siapa-siapa lagi selain kamu" ucap Jenita putus asa.

"Beberapa Minggu lagi aku akan menikah dengan wanita pilihan orang tua ku dan aku tidak bisa menolak"

"Kalau itu keputusan kamu, aku ga bisa berbuat apa-apa lagi"

Narendra merasa lega dengan jawaban Jenita. Namun itu hanya sementara karena sambungan kalimat Jenita langsung meruntuhkan rasa leganya

"Kamu bisa menikah dengan perempuan itu tapi setelah aku mati" setelah mengucapkan itu Jenita berlari keluar ruangan.

Narendra yang tersadar dari keterkejutannya langsung menyusul Jenita. Karena ia sangat tahu jika ucapan Jenita bukan hanya gertakan saja.

Dulu Jenita mengalami depresi karena orang tuanya di temukan tewas karena bunuh diri. Dan Jenita juga pernah melakukan percobaan bunuh diri namun di gagalkan oleh Narendra.

             B_E_R_S_A_M_B_U_N_G

Kira-kira bab selanjutnya bakal gimana ya? Narendra milih siapa di antara dua wanita itu? Nantikan kelanjutan ceritanya tetap di akun ini ya🥰

V
O
  T
   E
           D
            A
             N

                     C
                       O
                         M
                           E
                             N

JANGAN LUPA YA✌️😁

Ig : @ella_arrunii

CINTA DALAM SABARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang