Assalamu'alaikum readers....
Rania balik lagi nih menemani hari sibuk kalian😂
Votemen jangan lupa ya all...
Ayo acung tangan siapa yang nungguin kelanjutan ceritanya Rania dan Narendra??
Ok ga aku panjangan lagi deh.
Happy reading all.....
❤️
❤️
❤️
.
.
.
Ini ceritanya panjang ya🐰 siapkan mental untuk membacanya😂😂"bukankah ini sebuah kegilaan? Atau ini memang takdir tuhan?"
pertannyaan itu terus saja menghantui Rania. Semalamaan ia tidak bisa tidur hanya gara-gara kejadian semalam. Dilamar secara tiba-tiba, pria penolongnya, ta’aruf atau pacaran atau hanya perkenalan?.
Hari ini Rania harus segera kembali ke Jakarta untuk menyelsaikan skripsinya. Ia tidak ingin membuang waktu hanya untuk bersantai-santai dan memperlambat kelulusannya.
"kamu jadi pulang ke Jakarta hari ini?" tanya papa Rania setelah mereka selesai sarapan.
"jadi pa, skripsi ku harus selesai akhir bulan ini"
"ya sudah, lebih cepat juga lebih baik"
______________🌻🌻🌻________________
Setelah zuhur Rania langsung terbang kembali ke Jakarta, dan langsung memulai kegiatannya yang sempat tertunda beberapa hari yang lalu.
Sore harinya Oca, yang tahu kalau Rania telah sampai di Jakarta langsung mengabari teman-temannya untuk memberikan kejutan ulang tahun untuk Rania. Dan jadilah malamnya, Rania di ajak ke sebuah lestoran yang lumayan cukup terkenal di daerah itu untuk merayakan ulang tahunnya. Tak lupa pula rekan-rekan kerjanya juga sudah berkumpul di tempat itu."Happy Birthday Rania" seru semua orang yang berada di ruangan itu.
"ya ampun, sumpah aku gak yangka kalau kalian buat kejutan buat aku" ucap Rania yang masih tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya sekarang.
"yaudah, mending sekarang kita makan, udah laper banget nii" timpal salah seorang teman kuliah Rania.
Tanpa disadari oleh Rania dan teman-temannya, ada seseorang yang sedari tadi telah memperhatikan setiap interaksi Rania dan juga teman-temannya.
Narendra pria itu yang sedari tadi memperhatikan Rania, bukan karena disengaja, ia berada di tempat yang sama dengan Rania. Namun karena ia sudah ada janji dengan kekasihnya untuk makan malam di tempat ini. Entah mengapa ada rasa khawatir dalam hatinya jika saja Rania melihatnya bersama dengan perempuan lain.
Jam sudah menunjukkan pukul 9:00 malam. Waktunya untuk Rania dan teman-temannya pulang. Namun sebelum mereka benar-benar beranjak, Juna dan anaknya Yura datang menghampiri meja mereka.
"Malam semuanya, maaf saya baru bisa datang." Serunya
"wah pak Juna, malam juga pak" sahut teman-teman kerja Rania yang memang, Juna adalah pemilik dari stasiun Radio yang Rania dan teman-temannya siaran saat ini.
"tante Rania, Yuna punya hadiah untuk tante" seru seorang anak kecil yang berada di sebelah Juna yang tak lain adalah anaknya.
Namun sayang, Yuna yang masih berusia 5 tahun harus berpisah dengan ibunya karena ibunya yang meninggal setelah melahirkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM SABAR
Historia CortaMungkin ini adalah sedikit cobaan yang akan membawaku pada kebahagiaan, atau bahkan kesengsaraan.