Rencana Ulang tahun

86 4 0
                                    

Assalamu'alaikum....
Yeyyyyy aku kembali lagi nih😂 udah lama ga menyapa kalian semua.
Apa kabar nih? Baikkan? Gimaan puasanya? Lancar to??
🤣🤣
Ya udah yuk langsung ke ceritanya aja..
.
.
.
.
.
.
.
Btw vote dulu ya sebelum baca😁

Happy reading all..

❤❤❤

Sore hari di hari jum’at. Rania sampai di Bandung, dengan di jemput mang asep yang bekerja sebagai sopir di rumah Rania. Sudah lumayan lama Rania tidak pulang ke Bandung karena kesibukannya dengan kuliah dan juga jadwal siaran Radio yang semakin hari semakin padat.

Tidak Rania pungkiri jika ia sangat merindukan kota kelahirannya itu.  Setiap sudut kota ini menyimpan masa lalu yang tidak akan pernah Rania lupakan. Contohnya waktu Rania duduk di bangku kelas 1 SMA. Waktu itu adalah musim durian dan Rania benci durian. Ia akan muntah jika mencium bau durian. Dan kerena ke isengan teman Rania, Hari itu Rania masuk Rumah sakit karena pingsan gara-gara di paksa untuk makan durian.

Mengingat masa itu seketika Rania bergidik. Itu adalah hal terburuk yang pernah ia alami selama hidupnya. Karena jujur kalau orang lain di tanya pengalaman terburuknya apa, maka banyak yang menjawab bahwa putus cinta adalah hal terburuk mereka. Namun berhubung Rania tidak pernah pacaran maka hal terburuknya adalah masuk rumah sakit karena di paksa makan durian.

“Assalamu’alaikum”  salam Rania ketika ia sampai di depan rumahnya.

“wa’alaikum salam, ya Allah Rania, masuk nak, bunda kangen banget sama kamu” Tanti.

ibu tiri Rania yang menikah dengan Reno ketika Rania berumur 12 tahun setelah bercerai dengan mama Rania.
Perlu di ketahui bahwa Rania adalah anak Broken home. Namun ia tidak kekurangan kasih sayang. Karena walau pun mama dan papa Rania sudah bercerai namun mereka masih berhubungan baik. Bahkan ke duanya kini sudah berumah tangga. Namun mama Rania sekarang beserta suami dan adik tiri Rania tinggal di Jakarta.

Dan mobil yang sering Rania bawa adalah mobil hadiah dari mamanya ketika Rania ulang tahun yang ke 20. Alasannya adalah karena Rania tidak mau tinggal di rumah sang mama. sehingga Rosi, mama Rania, memutuskan untuk membelikan Rania mobil untuk ke kampus. Rosi khawatir karena Rania yang sering pulang malam jika harus mengisi siaran.

“iya bunda, Rania juga kangen sama bunda juga sama adik-adik. Oia bun, papa mana? Kok ga kelihatan” tanya Rania yang sudah masuk dan sedang duduk di sofa ruang tamu.

“biasa papa mu masih di kantor, nanti waktu makan malam biasanya baru akan pulang”

Setelah berbicara sebentar Rania pamit untuk masuk ke kamarnya. Badannya sangat pegal dan butuh relecsasi. Dan ketika waktunya makan malam Rania baru turun dari kamarnya.

“papaaaa, Rania kangennnnn” seru Rania saat sampai di ruang makan.

“salah kamu sendiri kenapa jarang pulang, padahal papa udah sering kali suru kamu pulang”.

Rania menyadari kalau Reno papanya sangat sering mengingatkannya untuk sesekali pulang mengunjungi saudara yang ada di bandung. Namun begitulah Rania, ia memegang prinsip untuk harus sukses sebelum ia kembali ke kampung halaman.

“yaudah, sekarang kita makan, kasihan adik-adiknya udah pada laper” Rania dan Reno terkekeh mendengar ucapan Tanti.

Selsai makan malam, Rania Reno dan Tanti berkumpul di ruang keluarga untuk membicarakan acara ulang tahun Rania.

“papa sama bunda mu dan juga mamamu mau mengadakan acara syukuran, selama ini kamu kan ga pernah mau kalau kami ingin mengadakan perayaan. sekarang kamu hanya perlu menjalani apa yang kami inginkan” Rania dengan seksama mendengarkan ocehan Reno, Rania tidak bisa membantah omongan sang papa. Dan akhirnya yang bisa dia lakukan adalah mengiyakan omongan sang papa.

Setelah membahas rencana ulang tahunnya Rania langsung kembali lagi ke kamarnya untuk beristirahat kembali. Mengingat tadi ia hanya sebentar terlelap.

❤❤❤

Ok segini dulu ya guys, besok aku sambung lagi deh. Jangan lupa komen ya😁

CINTA DALAM SABARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang