Butterfly Love END

2. Tanggung Jawab

Pagi pun tiba, Taehyung sudah terbangun dari tidurnya, kini ia sedang terduduk di ranjangnya, matanya masih agak mengantuk, ia berharap jika tadi malam itu adalah mimpi buruk untuknya. Tak lama ia pun beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

15 menit pun berlalu, ia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggangnya serta rambutnya yang basah. Ia membuka lemari pakaiannya dan memakai seragam sekolahnya.

Kini ia telah siap untuk pergi ke sekolah, dengan tas yang ia gantung di punggung kanannya. Ia pun menuruni tangga menuju dapur, dan mengambil 2 buah roti yang ibunya bawa kemarin, ia langsung melahap satu roti itu. Ia menuju pintu depan dan meletakkan roti satunya itu di mulutnya sementara dirinya memakai sepatunya.

Setelah Taehyung pergi, gadis itu terbangun dari pingsannya semalam.
"Aahk.. badanku" ucapnya sambil terduduk di lantai, ia merasakan sakit di sekujur tubuhnya
Gadis itu memiringkan kepalanya ke arah pundak secara bergiliran, lalu beralih pada pinggangnya yang ia putar ke kanan dan ke kiri.

"Aahkk" ucapnya saat memengang lengan kirinya.
"Breeeaakk" suara dari perutnya.
"Aku lapar" ucapnya sambil memengang perutnya. Gadis itu pun beranjak berdiri, dan mengepakkan sayapnya.

Sayapnya terbang hanya dengan jarak 10 cm dan kembali turun.
"Ohk.. ada apa dengan sayapku" ucapnya bingung dan ia pun melihat ke arah belakang untuk melihat kondisi sayapnya itu.

"Mwoya.. ige" kagetnya saat melihat sayapnya sobek di bagian kiri.
"Aahhkk.. bagaimana ini" ucapnya bingung
Akhirnya gadis itu pun menyatukan sayapnya dan berjalan menuju dapur untuk mendapatkan makanan di sana. Ia membuka lemari dan kulkas dan mengambil semua makanan siap saji di sana dan melahapnya

Taehyung kini sudah sampai di sekolahnya, ia sedang berjalan di koridor menuju kelasnya.
"Taehyung" teriak seseorang dari arah belakang, sontak Taehyung pun berhenti berjalan dan berbalik ke belakang

Pria yang memanggilnya itu langsung berlari ke arah Taehyung dan merangkulnya "Yaa.. kau sudah mengerjakan tugas" ucap Jimin nama pria itu, ia juga teman sebangku Taehyung di kelas
"Tugas??" Kaget Taehyung sambil membulatkan matanya

Jimin pun melepaskan rangkulannya dan "Bletak" sebuah pukulan mendarat di kepala Taehyung
"Yaaa.. jangan jangan kau lupa mengerjakan tugas guru Lee lagi"
"Aish.. aku tak ingat jika ada tugas" jawab Taehyung sambil memengang kepalanya yang sakit karna pukulan itu
"Kau akan memperlihatkannya padaku bukan" ucapnya lagi
"Shireooo" ucap Jimin dan ia pun berlari meninggalkan Taehyung sendiri "YAAAAA" teriaknya sambil melihat punggung temannya itu

"Kim Tae Hyung" ucap guru Lee yang mendengar pembicaraan mereka tadi

"Hhaaish" ucap Taehyung pelan saat mendengar namanya terpanggil. Ia pun berbalik dan melihat ke belakang

"Ne ssaem"
"Bagaimana kau sudah mengerjakan tugasmu" tanya guru Lee
"Aahhkk.. itu.. aku" ucapnya sambil menggaruk kepalanya tak gatal
"Aku sudah mengerjakannya ssaem"
"Benarkah"
"Ne tentu saja.. tapi..." ucapnya namun terpotong oleh guru Lee
"Bukumu tertinggal, salah bawa buku, seseorang mencopet tasmu"
"Alasan apa lagi yang ingin kau buat hemm" ucap guru Lee sambil mengangkat satu halisnya
"Maafkan saya ssaem"
"Sekarang kau berlari di lapangan sampai jam pelajaran ibu selesai" tegas guru Lee
"Nee" jawab Taehyung lemas
Guru Lee pun menepuk pundak Taehyung 2 kali dan berjalan melaluinya

Kini jam istirahat pun tiba, di meja yang sama Jungkook, Jimin dan Taehyung sedang menyantap makanan mereka, tapi tidak dengan Taehyung, ia hanya menempelkan pipi kanannya di meja.

"Haaah.. aku cape" ucap Taehyung
"Taak" pukulan sendok yang melayang tepat di kepala Taehyung yang membuat ia bangkit dari meja
"Yaaa" bentak Taehyung
"Cepat makan makananmu" bentak Jimin sambil menyomot kimchi di piring Taehyung
"Aku tak mau makan" jawabnya dan kembali menempelkan pipinya di meja