Chapter 3

319 56 1
                                    

Taehyung kini berada di kamarnya sambil menyibukkan diri dengan game di ponselnya, sambil menyandarkan punggungnya pada bantal di belakangnya. "Kreeeaaak" suara pintu kamarnya yang terbuka secara perlahan dan menampakkan kepala gadis itu.

"Mwo??" kasar Taehyung yang masih fokus pada ponselnya
"Aku mengantuk"
"Jika kau ngantuk.. tidur sana.. mengapa kau menggangguku" jawabnya tanpa melirik.

Gadis itu pun membuka lebar pintu itu dan berdiri tepat di pintu dengan mata yang sayup.
"Aku tak bisa tidur di tempat yang dingin" ucapnya
"Aish" kesal Taehyung saat karakternya di dalam game itu mati, dan ia pun meliriknya kasar.
"Karna ini aku tak suka jika ada orang di rumahku"
"Kau bilang kau takan mengganggu lalu ini apa" bentak Taehyung
"Mianhe"
"Tapi aku bingung harus tidur dimana" ucap gadis itu lagi sambil menggaruk halisnya
"Haaah" hela napas Taehyung

Taehyung beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju lemari di sampingnya, mengeluarkan selimut serta bantal di sana yang tak terpakai.

"Nah... Gunakan ini dan tidur di sofa" ucap Taehyung sambil memberikan selimut dan bantal pada gadis itu.
Taehyung pun kembali melangkah menuju kasurnya, ia menarik selimutnya dan melihat gadis itu yang masih berdiri.

"Kau belum pergi" tanya Taehyung dan menaiki ranjangnya itu bersiap untuk tidur
"Napeun namja" ucap gadis itu pelan dan ia pun keluar
"YAAAA.. TUTUP PINTUNYA" teriak Taehyung dan gadis itu pun kembali tak lama setelah teriakkan itu dan "ddugggg" gadis itu menutupnya dengan kasar

"Aish menyebalkan sekali dia"
"Apa aku bisa bertahan di rumah ini??"
"Tapi bagaimana lagi aku tak punya tempat tinggal selain rumah ini" celotehnya saat menuruni anak buah tangga
"Tanganku juga masih sakit, setidaknya bantu aku" ucapnya dan berhenti di beberapa anak buah tangga menuju ke bawah sambil melihat ke atas.
"Menyebalkan" ucapnya dan kembali menuruni tangga tapi"aaahhkk" dia terpeleset berguling ke bawah.

Taehyung mendengar teriakan itu pun melihat gadis itu dari atas, yang sedang duduk terbaring di lantai. Dengan iba Taehyung menuruni anak buah tangga itu dan menghampirinya.
"Gwenchana" ucapnya yang masih menuruni anak buah tangga
"Ohk"jawab gadis itu, gadis itu berdiri dengan Taehyung yang membantunya untuk duduk di sofa.
"Tunggu sebentar" ucap Taehyung, ia pun pergi ke samping dapur dan membuka lemari kecil yang menempel di tembok itu, ia kembali dengan kotak p3k yang ia ambil dari lemari itu.

Taehyung berjongkok dengan lutut yang menjadi tumpuannya, ia membuka kotak itu, mengeluarkan kapas serta betadin yang ia tuangkan pada kapas itu dan mengarahkannya pada kepala gadis itu.

"U.. untuk apa itu" ucapnya sambil menghalangi tangan Taehyung
"Diamlah" ucapnya dan menghempaskan tangan gadis itu menggunakan tangan satunya. Tangan kanan Taehyung beralih pada kening gadis itu, yang terdapat goresan di sana.

"Aahk.. sakit" teriak gadis itu, saat Taehyung mengoleskan kapas yang berisikan betadin.
"Diamlah pedihnya takan lama" jawab Taehyung yang fokus mengobati.
Sementara mata gadis itu terus menatap wajah Taehyung, "ternyata di sifatnya yang keras kepala, dia juga memiliki kepedulian dan kasih sayang" batin gadis itu

"Berhenti menatapku seperti itu"
"Aku tau aku tampan" ucap Taehyung dan menempelkan hansaplas di kening gadis itu
"PD sekali.. siapa yang melihatmu,.. bodoh" jawab gadis itu sebal
"Apa katamu" kesal Taehyung
"Aku memanggilmu bodoh, WAE" jawabnya
"Aish" kesal Taehyung dan mendorong kening gadis itu kebelakang dengan lembut
"Berhenti memanggilku bodoh" ucap Taehyung sambil membereskan kotak p3k itu dan berjalan menuju lemari untuk menyimpannya
"Kau memang bodoh weeekk" ledeknya dengan lidah yang ia julurkan

Terlihat ada rasa kesal wajah Taehyung, "Sana tidur.. jangan menggangguku lagi" ucapnya dan ia berjalan menaiki tangga

"Sana tidur.. jangan menggangguku lagi" ledek gadis itu yang membuat Taehyung berhenti karna jengkel
"TIDAK AKAN" teriak gadis itu, ia pun membaringkan tubuhnya di sofa dan menutup tubuhnya dengan selimut. Taehyung yang melihatnya pun hanya bisa menarik napas panjang dan kembali naik ke atas

Pagi pun kini tiba, dan waktu menunjukkan pukul 6.15 pagi tapi Taehyung masih tertidur di kamarnya. Sedangkan di bawah gadis itu menatap pemandangan luar dari jendela. "Haah.. aku kangen berterbangan kesana kemari" ucapnya yang melihat burung burung di langit.

Gadis itu berbalik dan melihat jam "Apa dia tidak sekolah" tanyanya pada diri sendiri, "heem" dehemannya sambil mengangkat kedua pundaknya. Gadis itu menutup jendela dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Di kamar Taehyung langsung bangkit dari kasurnya, dan melirik jam.
"Aish aku kesiangan" ucapnya dan segera beranjak menuju kamar mandi.

"Creakkk" Kenop pintu yang ia buka namun terkunci
"Tuk tuk tuk"
"YAAA.. KAU DI DALAM" teriaknya
"OHK.. WAE" jawab gadis itu
"YAAA.. CEPATLAH.. AKU KESIANGAN" teriaknya

Taehyung menunggu gadis itu keluar dengan tangan yang ia lipat di dada sambil mengigit ibu jari kanannya, ia teris berjalan ke sana kemari sambil melirik ke arah jam.

Pukul 6.21

"Aish.."
"YAAAAAA" teriak Taehyung dari balik pintu
"TUNGGU SEBENTAR" jawab teriak gadis itu.

Tak lama gadis itu pun keluar menggunakan pakaian yang sama.
"Aish.. karna ini lah aku tak mau ada orang di rumahku" ucapnya singkat dan masuk kedalam kamar mandi.

"YAAAAA.. KAU MENGGUNAKAN AIR PANASKU" teriak Taehyung dari dalam.
"OHK... WAEEEE" jawab teriak gadis itu, ia pun menuju sofa dan menonton kartun spongebob, saat kartun itu berganti pada iklan, gadis itu menuju dapur dan membawa beberapa makanan ringan dan minuman kaleng yang ada di dalam kulkas. Ia kembali menonton sambil mengemili makanan itu.

Taehyung pun keluar dari kamar mandi dan berlari ke atas untuk menggukan seragamnya.

"Aish.. aku bisa kena hukuman lagi" ucapnya saat mengancingkan seragamnya
"Kenapa juga aku harus tidur larut tadi malam" ucapnya lagi.
Ia pun menggunakan almetnya dan membawa tasnya, dan turun ke bawah, menuju dapur untuk membawa 2 roti untuk sarapannya.

"YAAA.. KAU MENGHABISKAN ROTIKU" teriaknya yang melihat hanya sepotong roti di sana.
"Ohk.. aku memakannya tadi malam" jawab gadis itu sambil memakan cemilannya tanpa melihat Taehyung dan hanya fokus pada tv.

"Aish" kesal Taehyung, tapi ia tetap melahap satu roti itu dan menuju pintu untuk menggunakan sepatunya.

"YAAA.. Jangan biarkan orang lain masuk, dan.. aish" ucap Taehyung yang melihat makanan cemilannya ada di meja yang sedang di santap oleh gadis itu
"Haaa.. BERSIHKAN SAMPAHNYA NANTI" teriak Taehyung dan ia pun pergi

"Ada apa dengannya.."
"Dasar gila.."
"Apa pita suaranya baik baik saja"
"Di pagi hari sudah teriak teriak" ucap gadis itu

Taehyung kini tiba di sekolah dan memarkirkan mobilnya, ia langsung berlari menuju kelasnya karna lorong lorong sekolahnya itu sudah tak ada siapapun di sana.

"Greaakkk" suara pintu yang ia buka kasar, semua siswa dan siswi di kelasnya langsung menatapnya bahkan guru yang sedang mengajar.

"Kau ke siangan Kim Taehyung" ucap guru Shin
"Maafkan saya ssaem" jawab Taehyung yang masih berdiri di belakang di pinggir pintu.
"Duduklah, dan keluarkan bukumu" ucap guru Shin, guru yang paling lembut dan baik bahkan ia juga sangat cantik, yaitu wali kelas mereka
"Nee" jawab Taehyung dan ia duduk di bangkunya di ujung paling belakang bersama Jimin.

"Tumben sekali kau terlambat" tanya Jimin sambil menulis
"Ada sedikit masalah tadi" jawab Taehyung dan membuka seleting tasnya untuk mengambil buku pelajaran hari ini

"Aish.." kesal Taehyung cukup keras dan semua siswa dan siswi melirik ke arahnya
"Ada apa Taehyung" ucap guru Shin
"Tidak ada ssaem" jawabnya sambil terseyum kaku
"Ada apa" tanya Jimin
"Aku tidak membawa buku pelajaran hari ini" jawab Taehyung
"Mwo??" kaget Jimin karna tingkah temannya itu

Taehyung hanya menggaruk lehernya yang tak gatal sambil terseyum pada teman sebangkunya itu.

Butterfly Love ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang