Chapter 21

192 33 1
                                    

Satu minggu pun kini berlalu, Taehyung sudah berusaha sekuat tenaga untuk mencari Yerin, bahkan polisi pun sudah di kerahkan namun masih belum ada kabar apapun.

Sepulang sekolah Taehyung berangkat pergi ke kantor dan pulang pada larut sore setelahnya ia pergi menelusuri jalanan untuk mencari Yerin. Ia selalu melakukan itu setiap harinya. Bahkan kini dirinya jatuh sakit karna tak mementingkan tubuhnya, makan telat dan bahkan di sekolah ia hanya melamun hingga mendapatkan hukuman dari guru gurunya.

Dan selama satu minggu itu, Yerin mendapatkan hukumannya, ia di pasung berdiri dengan kedua tangan dan kakinya yang terikat. Karna perbuatannya 6 tahun terakhir. Ia pernah mencintai seorang iblis, bahkan ia juga membunuh saudaranya sendiri atas tuduhan saudaranya yang membunuh kekasihnya itu tanpa adanya bukti.

Malam pun kini telah larut, Jimin yang mengunjungi sahabatnya yang sakit pun sejak kemarin menunggu dan menjaganya, karna ibunya sibuk dengan kakaknya bahkan Taehyung tak ingin jika ibunya ikut khawatir karna ia sakit, jadi ia bilang pada Jimin untuk merahasiakan ini darinya.

Dan pada malam itu Yerin kembali ke bumi dengan tubuh yang di penuhi oleh luka, bahkan ada bekas tali yang kini membekas di sana.

"Kau bukan bagian dari kami lagi"
"Jadi matilah sebagai manusia" itu kata kata yang mereka ucapkan sebelum sayapnya terpotong.

Kini ia sampai di kediaman Taehyung, dan tepat berada di depan pintu, jarinya gemetar, ia sangat takut untuk menekan tombol sandi itu.

Sampai seseorang membukakan pintu itu dari dalam.

"Yerin" ucap Jimin yang kaget melihat keadaan Yerin kini

Yerin hanya diam mematung tanpa berbicara. "Masuklah.. Taehyung sedang sakit di dalam karna mencarimu" ucap Jimin dan pada saat itu juga Yerin mendongkak dan masuk kedalam.

"Creakkk" pintu pun terbuka oleh Jimin
Yerin pun masuk kedalam kamar itu dengan langkah yang berat, dan mata yang berkaca kaca saat ia melihat Taehyung terbaring lemas di kasurnya.

"Taehyungaaa... Yerin di sini" ucap Jimin

Mendengar itu Taehyung membuka matanya dan beranjak duduk "hhah" ia menghela napas saat melihat Yerin ada di hadapannya.

Ia membuka selimut yang menutupi sebagian dirinya dan berjalan menuju Yerin dengan lemas, Yerin dengan cepat berlari terlebih dahulu sebelum Taehyung tersungkur ke bawah.

Yerin memengang pundak Taehyung "Ada apa denganmu ooh" tanya Taehyung sambil memengang kedua pipi Yerin yang memiliki bercak bercak darah.

"Aku baik baik saja.."
"Mengapa kau menjadi lemah seperti ini.. bodoh" ucap Yerin yang menahan air matanya

Taehyung terkekeh kecil saat mendengar kata bodoh keluar dari mulut Yerin "Aku merindukan kata bodoh itu" ucap Taehyung dan ia pun memeluk Yerin hingga menenggelamkan kepala Yerin pada tubuhnya. Saat itu juga air mata Yerin tumpah "Mianhae..." isak Yerin

Jimin hanya diam sambil terseyum saat melihat mereka.

Malam semakin larut bahkan sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Namun Yerin masih terjaga untuk menjaga Taehyung, sedangkan Jimin tertidur di sofa yang berada di kamar Taehyung.

"Tirit tirit tirit" suara termometer yang terpasang pada telinga Taehyung

"38.. dia masih sangat demam" ucapnya saat melihat angka yang tertera di sana.

Yerin mengepal tangannya, ia berfikir apa kekuatannya masih ada. Ia membuka tangan kanannya dan menempelkannya pada kening Taehyung. Setelahnya ia berhasil, demam Taehyung agak turun.

Butterfly Love ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang