Chapter 13

195 32 0
                                    

Yerin telah selesai dengan membilas dirinya, ia keluar kembali ke kamar untuk mengenakan pakaian sekolahnya. Ia menatap cermin sambil mengikat rambutnya menjadi satu.

"Aish.. bagaimana ini, mengapa tak hilang hilang" ucap Yerin sambil menghapus spidol yang ada di wajahnya.

Memang jahil, semalam Taehyung menggambar wajah Yerin menggunakan spidol hitam permanent, dengan menambahkan sebuah kumis kucing dan juga buletan hitam tepat di ujung hidungnya.

Setelahnya ia keluar dengan wajah marah, tapi tak menemukan Taehyung di mana pun.

"Aish.. kemana anak itu" ucapnya kesal, dan kembali bersiap berangkat, dengan menggunakan masker.

Ia berjalan keluar kamar dan melewati meja di depan tv "Dia tak membawa bukunya" ucap Yerin yang melihat buku yang semalam Taehyung kerjakan, ia pun mengambilnya dan memasukkannya ke dalam tas. Kembali berjalan menuju pintu, namun ia menemukan sebuah note kecil yang tertempel di sana, ia mengambilnya dan membaca.

"Adikku, oppa pergi duluannya" isi note itu

"Haah.. jinjja" kesal Yerin dan meremas kertas note itu, lalu pergi keluar.

Yerin berangkat menggunakan bis, ia menunggu di halte sekitar 15 menitan sampai bis itu tiba.

"Semoga aku tak kesiangan" ucapnya saat berada di dalam bis.

Sesampainya di sekolah, ia langsung berlari menuju kelasnya karna ia takut jika jam pelajaran sudah di mulai.

"Greak" pintu belakang kelasnya yang ia buka, semua siswa dan siswi di dalam kelas memperhatikannya.

"Kau terlambat" ucap guru Lee yang sedang menulis di papan tulis
"Maafkan saya ssaem, tadi..."
"Duduklah, kali ini ibu maafkan" ucap guru Lee dan terlihat Yerin terseyum di balik maskernya.
"Terima kasih ssaem" jawabnya dan menuju mejanya.

"Apa ini, guru Lee pilih kasih, mengapa jika aku yang terlambat, aku selalu kena hukuman" ucap Taehyung sambil menulis, Jimin yang mendengar itu hanya diam dan terseyum pada teman sebangkunya itu.

"Karna kau terlalu sering melakukan kesalahan" ucap Jimin dan Taehyung meliriknya sekilas setelahnya ia menghela napas.

"Ibu sampai lupa"
"Kumpulkan tugas kalian" ucap guru Lee

Mereka semua satu persatu maju kedepan untuk menyerahkan tugas mereka. Sedangkan Taehyung masih mengutak atik tasnya.

Jimin kembali ke tempatnya setelah memberikan tugasnya, dan duduk di meja.

"Kau tak membawanya lagi" tanya Jimin
"Ohk... Sepertinya" jawab Taehyung yang masih mencari di dalam tasnya
"Aku sudah mengerjakannya, tapi..." ucap Taehyung dan mendongkakkan kepalanya, ia ingat tadi malam ia menyimpannya di meja.

"Aish"
"Wae.. kau meninggalkannya"
"Ohk.. di meja"
"Astaga"

"Kim Taehyung, mana tugasmu" tanya guru Lee
"Bukuku tertinggal ssaem" jawab Taehyung
"Lagi..."
"Sekarang berlari di lapangan 10 keliling" sambung guru Lee
"Neee" jawab Taehyung lemas dan beranjak dari kursinya, Jimin hanya menepuk pundak Taehyung sebelum ia pergi.

Yerin hanya melihatnya saat Taehyung keluar, dan ia mengeluarkan buku milik Taehyung dari tasnya, dan memberikannya pada guru Lee.

"Ssaem, ini buku milik Taehyung"
"Nde??"
"Bukunya tertinggal di meja tadi dan..."
"Aku lupa jika bukunya ada di tasku tadi"
"Apa kau mengerjakannya" tanya guru Lee yang mengecek buku milik Taehyung
"Aniya,.. Taehyung sendiri yang mengerjakannya tadi malam"
"Haah.. baiklah"
"Lalu apa, Taehyung tak jadi di hukum"
"Ne.. ibu akan bilang padanya nanti"
"Tapi.. apa kau sakit" ucap guru Lee lagi
"Aniya.. ahh... Ne, aku hanya sedikit flu" jawab Yerin
"Baiklah, kembali ke tempatmu"
"Kamsahamnida" jawab Yerin dan kembali kemejanya

Butterfly Love ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang