Taehyung kini telah sampai di rumah Seulgi. Mereka berdua keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu rumah.
Taehyung memasukkan kedua tangannya pada saku.
"Oppa.. pulang" ucap Taehyung
"Hemm hati hati,.. gomawo" jawab Seulgi dengan anggukannya
"Besok oppa akan menjemputmu pagi pagi, jadi.. bersiaplah" ucap Taehyung sambil mengacak acak puncuk rambut Seulgi.
"Arraseo" jawab Seulgi dan ia pun hendak membuka pintu rumahnya namun Taehyung kembali berbicara."Ah.. chamm.."
"Kapan orang tuamu kembali"
"Sepertinya sudah cukup lama, mereka tak pulang" ucap Taehyung"Sudah 2 tahun!!"
"Entahlah.. bisnis mereka lebih penting dari pada anaknya" jawab Seulgi"Jika kau bosan di rumah.. kau tau harus pergi kemana bukan" ucap Taehyung
"Hemm.. aku akan berkunjung ke rumah ibumu kapan kapan" jawab Seulgi
"Keurae.. oppa pergi" ucap Taehyung
"Ohk.. hati hati" jawab SeulgiTaehyung pun berjalan menuju mobilnya, Seulgi melihat mobilnya sampai hilang dari pandangannya dan ia pun masuk kedalam rumahnya.
Seulgi, ia hanya anak tunggal. Ia tinggal bersama pembantunya selama dua tahun terakhir, karna kedua orang tuanya berbisnis di Jerman.
Di perjalanan menuju kantor Taehyung, menyalakan musik dari ponselnya, hingga membuatnya menikmati musik itu di dalam mobil.
Musik pun berganti menjadi nada telphone. Taehyung melihat ponselnya sekilas dan menampakkan nama ibunya di sana, dengan segera ia memakai bluetooth pada telinga kanannya dan mengangkatnya.
"Oh eomma"
"____"
"Aku di jalan menuju kantor, waeyo??"
"____"
"Benarkah.. arraseo, aku akan ke sana"
Ucapan pun berakhir di sana, Taehyung melepaskan sambungannya dan memutar balik mobilnya.
Beralih pada rumah Eunha.
Kini Yerin dan Eunha saling bertatapan saling meremehkan. Mereka duduk di karpet dengan meja yang menjadi penghalang mereka berdua."Aku takan kalah hari ini" ucap Yerin dengan percaya diri
"Benarkah.. aku juara 1 di tingkat sekolah" jawab Eunha yang tak mau kalah.Pandangan mereka masih saling menatap.
"Haahh" hela napas Yerin
"Mengapa aku berakhir di sini.."
"Aku ingin pergi bermain di luar" ucap Yerin dengan ekspresi cemberutnya"Kita akan keluar setelah, tugas ini selesai" jawab Eunha
Eunha pun mengambil buku miliknya dan mencocokkannya dengan jawaban milik Yerin, jika salah satunya salah, ia akan terkena coretan lipstik pada wajahnya
"Apa jawabanmu no 1" ucapnya lagi
"B"
"Sama"
"No 2"
"D"
"Sama"
"No 3"
"D"
"Eumm.. mengapa D" bingung Eunha
"Bukankah pertanyaan ini hanya tinggal mengkalikannya saja" ucap Yerin
"Aniya.. kau harus memutar rumus dulu sebelum mengkalikannya" jawab Eunha
"Benarkah??" ucap Yerin sambil menggaruk kepalanya menggunakan ujung pinsil.
"Kau salah,.. kemarilah" ucap Eunha yang sudah siap dengan sebuah coretannya.
"Aish.." kesalnya
"Kemarilah" ucap Eunha yang sudah tak sabar
"Ahh.. eonni.. berikan aku satu kesampatan"
"Aniya.. kemari.. palli" ucap Eunha sedikit tinggiAkhirnya Yerin mengalah, ia merangkak memutar meja untuk sampai pada Eunha.
Saat Eunha terseyum karna Yerin kalah dan siap mencoretnya, tapi Yerin lebih pintar, dan mencoretnya lebih dulu pada bagian pipi kiri Eunha, setelahnya ia kabur lari terbirit birit menuju lantai 2
"YAAAAA... VIOLETTTTT" teriak Eunha dan langsung beranjak berdiri dari duduknya"Hahahahah.. mianhae eonniyaaaa" teriak Yerin dari atas "Saranghae" sambungnya sambil membentuk hati menggunakan tangannya di atas kepala.
"Aish.. anak itu" decak Eunha
"Tak jadi keluar hari ini" rajuk Eunha dan duduk di sofa sambil melipat tangannya di dada.
"Oohh.. andwe.." ucap Yerin dan turun menuruni tangga setelah mendengar kata itu
"Kau sudah janji, kita akan bermain ke luar" ucap Yerin yang kini berada di hadapan Eunha.Eunha mendongkakkan kepalanya "Kemari aku" teriak Eunha, namun kalah cepat karna Yerin kembali berlari, ia mengejarnya hingga berlarian mengelilingi ruang tengah.
Cukup lama "aahh.. aku cape" ucap Yerin dan membaringkan tubuhnya di lantai, Eunha juga ikut berbaring di sebelah Yerin.
Eunha tertawa ringan
"Mengapa kau tertawa" bingung Yerin dan melihat Eunha
"Keuyang.. sudah lama aku tak seperti ini" jawab Eunha sambil melirik balik Yerin
"Aku juga" ucap Yerin dan mereka saling terseyum satu sama lainSetelah mendapatkan panggilan dari ibunya, kini Taehyung berada di basment RS, setelahnya ia keluar dan berlari menuju ruangan hyungnya itu, menggunakan lift.
Tak lama ia sampai di depan pintu kamar dan membukanya pelan. Ia melihat ibunya sedang membereskan barang barang, memasukkannya kedalam tas. Ia juga melihat sang kakak berdiri dengan kaki yang masih di gif, tetap di samping ranjang sbio membantu ibunya.
Ibunya berbalik ke belakang "Ohk.. kau sudah datang" ucap ibu
"Bantu eomma membereskan barang barang ini" ucapnya lagiTaehyung berjalan menghampiri mereka.
"Mengapa tiba tiba hyung boleh pulang"
"Apa kakinya sudah baikkan" tanya Taehyung dan membawa tas yang berisikan baju kotor"Ohk.. hyungmu sudah sembuh, dokter juga heran mengapa bisa sembuh secepat ini" jawab Ibu
"Syukurlah.. hyung sudah sembuh" ucap Taehyung pada sang kakak"Gomawo"
"Hyung juga tak ingin berlama lama di sini"
"Rasanya sangat pengap" jawab BaekhyunTak butuh waktu lama, mereka pun selesai dengan barang barang mereka. Dan dengan bantuan tongkat Baekhyun berjalan bersama kedua orang yang paling ia sayangi. Berjalan menuruni lift dan sampai di depan pintu basment.
"Tunggu di sini, biar aku ambilkan mobil" ucap Taehyung dan berjalan menuju mobilnya dengan tas besar yang ia bawa.Mobil pun tiba, mereka berdua naik dan duduk di bangku belakang.
"Permisi.. mau pergi ke arah mana nyonya" ucap Taehyung yang berpura pura menjadi supir
"Ahhh.. bisakah kau antarkan kami pulang" jawab ibu
"Ne.. baiklah nyonya, harap pakai sabuk pengaman kalian" ucap Taehyung dan ia pun menggenakan sabuk pengamannya
"Berkemudilah dengan baik, sampai tujuan"
"Ne nyonya, kita berangkat" jawab Taehyung dan ia pun menjalankan mobilnyaDi mall yang cukup besar Yerin dan Eunha sedang berjalan jalan di sana, mengelilingi semua lantai hanya untuk mencari apa yang mereka sukai. Mereka juga sudah mendapatkan beberapa barang yang menggantung di tangan mereka, semua itu di traktir oleh Eunha.
"Ohk.. Yerinaaa.. kemarilah" ajak Eunha sambil menarik Yerin masuk kedalam toko jaket.
Terdapat banyak sekali macam macam jaket hingga hoodie pria dan wanita di sana.Eunha mengambil hoodie berwarna putih dari sana dan mencocokkannya pada tubuhnya "Eottae" tanyanya pada Yerin
"Kau terlihat lucu" jawab Yerin
"Benarkah" ucap Eunha dan mendapatkan deheman dari Yerin
"Baiklah.." ucap Eunha dan melepaskan hoodie itu"Cheogiyo" ucapnya lagi, dan sang pekerja wanita pun menghampirinya
"Aku ambil 2 hoodie ini"
"Ahhh.. dan lagi.. jaket kemeja biru itu, aku juga ambil 2" sambungnya"Ne.. akan saya ambilkan sekarang"
"Tunggi sebentar" ucap sang pekerja, setelahnya ia berlalu pergi
"Neee" jawan EunhaYerin mendekat ke arah Eunha "Mengapa kau membeli banyak sekali" tanya Yerin
"Aku ingin memiliki pakaian couple denganmu" jawab Eunha
"Tapi__" ucap Yerin namun terpotong
"Sudahlah.. kau sudah ku anggap sebagai saudaraku sendiri"
"Jadi jangan sungkan padaku.. arraseo" ucap Eunha lagi sambil memengang sebelah pundak Yerin dengan satu tangannyaPekerja tadi pun kembali
"Permisi.. barangnya sudah siap.. anda tinggal membayarnya di kasir" ucapnya
"Ne" jawab Eunha dan mereka pun berjalan menuju kasir meninggalkan Yerin di tempatnya kini.Yerin menghela napas "Aku tak bisa bergantung terus padanya, aku harus mencari pekerjaan untuk membiayai sekolahku" batinnya sambil melihat Eunha yang kini datang menghampirinya.
Eunha terseyum manis "Nah.. barangmu" ucapnya dan menyodorkan tas belanjaannya
"Gomawo" jawab Yerin terseyum balik
"Mau kemana lagi kita" tanya Eunha
"Aku cape.. aku ingin pulang" jawab Yerin
"Arraseo.. kajja, kita sudah bersenang senang hari ini" ucap Eunha sambil merangkul sebelah tangan Yerin dan berjalan pergi bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
Butterfly Love END
FanfictionSeorang peri kupu kupu, yang tersesat dan terpaksa tinggal di sebuah rumah, untuk memulihkan sayapnya kembali MainCast Taehyung Yerin Baekhyun #1. Kupu Kupu [17/04/2020]