Chapter 29

184 30 2
                                    

Kini dua hari pun berlalu, seharusnya Yerin pindah kerumah Taehyung kemarin, namun karna pekerjaannya ia tak bisa pindah. Dan hari ini, setelah pulang sekolah, Yerin berkemas dan membereskan barang barangnya. Ia juga berbohong pada Eunha jika ia kini akan tinggal di kosan.

Yerin kini sedang berjalan menaiki tangga untuk sampai di apartement milik Taehyung, dengan membawa sebuah tas besar yang ia jinjing dan tas sekolah yang ia bawa di punggungnya.

"Tin tin tin" suara sandi pintu yang di tekan. Pintu pun terbuka, ia membuka sepatu dan menggantinya dengan sendal rumah.

"Ohk.. kau sudah datang" ucap Taehyung yang sedang duduk manis di sofa, tanpa melihat Yerin, ia hanya fokus pada film dan cemilan kacang yang ia comot terus menerus.

Yerin berjalan melaluinya, namun Taehyung dengan jahilnya melempar kacang itu dan mengenai kepala Yerin  "Yaa.. kau tak menjawabku" ucap Taehyung

Yerin berhenti berjalan dan berbalik melihat Taehyung "Mwo... apa yang harus aku jawab"
"Kau lihat sendirikan aku sudah datang,.. mengapa harus bertanya"
"Menyebalkan" ucap Yerin dan kembali berjalan masuk kedalam kamarnya

"YAAA.. AKU TRAKTIR JJAJAMYEON HARI INI, BERSIAPLAH" teriak Taehyung tanpa beranjak dari duduknya.

15 menit pun berlalu, Yerin keluar dari kamarnya dengan pakaian santai dan tas selendang kecil yang selalu ia bawa.

Taehyung yang masih duduk, melirik kebelakang "Yaaa.. mengapa kau berpakaian seperti itu" ucap Taehyung
"Wae.. ada masalah" jawab Yerin sambil melangkahkan kakinya menuju sofa
"Pakaian itu terlalu ketat.. tidak cocok untukmu, kau itu gemuk" ledek Taehyung sambil melihat Yerin yang kini berdiri di hadapannya
"Apa katamu" marah Yerin, ia pun mengambil sebelah sendal rumah yang ia pakai dan memukul Taehyung tapat di punggung

"Ahk.. yaaa" teriak Taehyung
"Tarik ucapanmu itu" kesal Yerin yang masil memukulnya.

"Apa yang kau lakukan pada anakku" ucap Byul

Mereka sontak kaget dan beranjak berdiri dari sofa, "Eomma" ucap Taehyung, sedangkan Yerin hanya diam.

Byul berjalan menghampiri mereka "Plakkkkk" tiba tiba saja sebuah tamparan melayang pada pipi kanan Yerin "Eomma" kaget Taehyung
"Apa yang kau lakukan pada anakku barusan" tanya Byul
Yerin masih diam
"Eomma.. kemarilah" ucap Taehyung dan membawa ibunya itu menjauh dari sana.

Taehyung membawa ibunya pergi ke dapur sedangkan Yerin masih diam di ruang tamu berdiri di samping sofa.

"Eommaa.. mengapa kau menamparnya" tanya Taehyung
"Waeyo.. ??"
"Bukankah dia memukulimu tadi" ucap ibu lagi
"Aniya eomma, bukan begitu" jawab Taehyung
"Molla molla.. ibu tak mau tau" ucap ibu

"Eomma kemari hanya untuk memberi tahumu sesuatu" ucap Ibu
"Mwondae??"
"Di hari kelulusan, kau akan bertunangan dengan Eunha" ucap ibu
"MWO??" kaget Taehyung
"Eyy.. eomma bercandakan" ucap Taehyung lagi, di sebelah Yerin mendengar ucapan mereka walaupun tidak terlalu jelas.

"Aniya.. eomma serius"
"Kemarin lusa, ibu Eunha menelphone eomma, ia bilang jika mereka ingin bekerja sama demi perusahaan kita, dan mereka memutuskan menjodohkanmu dengan putrinya"
"Eomma lupa kalau kau pernah berpacaran dengannya" ucap ibu

"Aaahh.. ayolah eomma.. aku.. aku sudah tak ada hubungan apapun dengannya"
"Aku tak mau.."
"Mengapa tidak dengan hyung saja.. dia bahkan belum menikah" jawab Taehyung dengan kesal

"Kau taukan, hyungmu itu sangat senang dengan pekerjaaan.. bahkan dia menolak gadis yang menyukainya" ucap ibu
"Tapi.. eommaa___"
"Sudahlah.. percaya pada eomma.. ohk.. ini demi perusahaan" potong ibu sambil memengang kedua pundak anaknya
Taehyung menghempas kedua tangan ibunya "Mengapa ibu jadi mementingkan perusahaan di bandingkanku"
"Bukan seperti itu.. eomma juga mementingkanmu, demi masa depanmu sayang" jawab ibu
"Aniya.. aku tidak mau.." ucap Taehyung sambil memalingkan pandangannya pada kulkas

Butterfly Love ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang