Butterfly Love END

Chapter 15

Di sekolah sebelum bel masuk Yerin dan Taehyung sama sama tertidur di kelas di meja mereka masing masing.

"Yerinaa.. ireona" bisik Seok Jin sambil menepuk pundak Yerin

"Aaaggrrrhhh" ucap Yerin dan terbangun dari tidurnya.

"Pergilah ke kamar mandi sebelum jam pelajaran mulai" ucap Seok Jin
"Ooh.." jawabnya dan ia beranjak dari kursinya dan melangkah keluar kelas, berjalan menuju kamar mandi untuk membilas wajahnya.

"Haahh.." hela napasnya sambil menatap wajahnya melalui pantulan cermin
"Kapan bekas coretan ini hilang"
"Taehyung... Benar benar.." ucapnya dan menutup wajahnya

"Greerrr" suara air dari dalam toilet
"Clack" pintu toilet pun terbuka dan Eunha yang keluar dari dalam sama. Ia berjalan menghampiri kaca besar di hadapannya dan mencuci tangannya.

"Dari mana kau tau nama itu" ucap Eunha sambil mencuci tangannya
"Lama tak bertemu Eunha eonni" jawab Yerin dan menghadap pada Eunha sambil melepaskan maskernya yang masih menempel pada wajahnya

"Aaahh.. neo"
"Yaaa.. dari mana saja kau" ucap Eunha sambil memeluk Yerin, begitu pun dengan Yerin yang memeluk erat Eunha.

Tak lama Eunha melepaskan pelukkannya "Yaaa.. mengapa kau hilang tiba tiba hari itu"
"Mianhae.., keesokkannya aku kembali.. tapi kau sudah pindah" jawab Yerin
"Haah.. nado mianhae" ucap Eunha sambil mengacak acak rambutnya
"Kau baik baik saja" sambungnya dan di jawab dengan anggukan dan deheman Yerin
"Syukurlah" ucap Eunha sambil terseyum

"Kringg kringg kringg" suara bel masuk
"Andwee.. eotteokkae.. kita harus berpisah lagi" manja Yerin dengan wajah cemberut

"Bletakkk" pukulan pada kepala Yerin
"Kita lanjutkan saat makan siang,.. arraseo" ucap Eunha
"Arraseo.. mengapa harus memukul" kesal Yerin

Mereka pun keluar dari toilet itu dan berjalan bersama menuju kelas mereka.

Di dalam kelas, guru Kim menugaskan mereka untuk membuat kelompok untuk mengerjakan presentasi untuk tugas bahasa indonesia. Dan mereka yang harus membuat kelompok mereka masing masing dengan beranggotakan 5 orang.

"Taehyungaaa.." ucap Seulgi sambil berlari kecil menuju meja Taehyung
"Waeeyo" jawab Taehyung sambil terseyum
"Aish.. menjijikan" decakan Jimin
"Bolehkan aku berkelompok denganmu" ucap Seulgi
"Ohk.. tentu saja, tanpa kau meminta aku akan mengajakmu" jawabnya dengan seyuman yang masih menempel di wajahnya

"Yaa.. aku benci melihat wajah itu" ucap Jimin sambil menggelengkan kepalanya pelan.

Mereka sibuk memutar dan merapatkan meja untuk membuat kelompok mereka.

"Lihat wanita itu.. aish.. benar benar cari masalah dia" ucap Joy pada Seulgi dari mejanya

Kini Taehyung, Seulgi, Jimin dan Jungkook kekurangan 1 anggota lagi, Taehyung melihat ke arah Yerin namun ia sudah memiliki kelompoknya bersama Seok Jin.

Irene berdiri dari kursinya "Eodiyaa??" tanya Joy karna Irene meninggalkan kelompoknya, dan menuju kelompok Taehyung

"Bolehkan aku menjadi bagian kelompok ini" tanyanya

Taehyung melihat ke arah Seulgi yang sedang menunduk, ia tau bahwa Seulgi dan Irene sedang dalam kondisi tidak baik.

"Mianhae... Kami punya satu anggota lagi" ucap Taehyung
"Yaa.. Sugaaa.. kemarilah" teriak Taehyung pada Suga yang hendak bergabung pada kelompok lain
"Kau mengajakku" tanya Suga
"Aish.. kemarilah" jawab Taehyung sambil melambaikan tangannya

Irene merasa kesal dan marah pada Taehyung dan Seulgi, ia berbalik dan kembali ke tempat duduknya "haah" sambil melipat tangannya

"Kau di tolak" ucap Joy sambil teryiyir melihat Irene.

Di jam pelajaran ini mereka benar benar mengerjakan tugas kelompok ini, tapi Taehyung tetaplah Taehyung, ia tak peduli pada tugas ini dan hanya mementingkan tidurnya.

"Bletak" sebuah pulpen mendarat pada kepalanya oleh Jimin
"Ahk" ucap Taehyung sambil memengang kepalanya
"Ireona... Dan kerjakan bagianmu" ucap Jimin sambil melemparkan buku
"Apa ini.. aku tak bisa" jawab Taehyung dan menggeser bukunya

Seulgi menarik buku itu "biar aku saja" ucapnya
"Aniya brukkk" ucap Taehyung sambil menahan buku itu
"Biar oppa saja yang mengerjakannya" ucapnya dengan terseyum

"Bletakk" kedua kalinya pulpen Jimin mengenai kepala Taehyung
"YAAAA.. BERHENTI MEMUKULKU" teriak Taehyung

"Kim Taehyungggg" ucap guru Kim
"Aish.." decak Taehyung, ia pun memutar tubuhnya ke depan "Maafkan aku ssaem" ucap Taehyung dan kembali pada posisinya

"Hehehe" tawa Seulgi pelan
"Aighoo.. kau tertawa" ucap Taehyung sambil memiringkan wajahnya pada Seulgi yang duduk di sampingnya
"Aishii" kesal Jimin dan langsung menjambak rambut Taehyung
"Ak.. ahk.. Yaaa.. sakitttt" teriak Taehyung sambil memengang tangan Jimin tang menjambaknya
"Aish.. berhenti bertingkah dan kerjakan tugasmu" ucap Jimin dan melepaskan tangannya

Di dalam kelompok Seok Jin mereka adalah orang orang dengan peringkat 4 besar, dan Yerin termasuk orang pintar di dalamnya. Mereka berlima mengerjakan tugas itu dengan teliti dan tenang.

Guru Kim berkeliling untuk memeriksa sampai mana tugas mereka.

"Waahh.. kalian luar biasa" ucap guru Kim yang berada di kelompok Seok Jin
"Kalian mengerjakannya masing masing" sambungnya
"Ne ssaem.. di akhir kami akan menggambungkan semuanya" jawab Seok Jin
"Geurae.. bagus.. lanjutkan" ucap guru  sambil menepuk pundak Nam Joon dan pergi menuju kelompok Taehyung.

"Astaga.." ucap guru Kim saat melihat Taehyung tertidur kembali
"Kim..Tae.. Hyung" ucapnya lagi dan menarik telinga Taehyung
"Aaa..aaah.. ssaem.. aahh.. sakit" ucap Taehyung, dan teman teman di kelasnya menertawakannya, tapi tak tertarik bagi kelompok Seok Jin

"Berdiri di depan kelas dan angkat tanganmu" ucap guru Kim sambil melepaskan tangannya
"Haaah.."
"Kau menghela napas" ucap guru Kim
"Aa.. aniya.." jawab Taehyung dan beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju depan kelas.

"Ohk.. Yerinaa.. hidungmu berdarah" ucap Yoon Gi sambil menunjuk hidungnya sendiri
"Nde??" jawab Yerin dan hendak memengang hidungnya namun Seok Jin menahan tangannya
"Pakai ini" ucap Seok Jin dan memberikan 2 lembar tissu pada Yerin

Taehyung yang di hukum di depan mengintip Yerin setelah mendengar itu.

"Gomawo" ucap Yerin dan menutup wajahnya dengan tissu, karna masker yang ia pakai tadi ia lepaskan, lantaran gambaran di wajahnya sudah sedikit pudar

1 jam pun berlalu, hukuman Taehyung selesai dan setiap kelompok maju satu persatu untuk mempresentasikan tugas mereka berkelompok.

Saat giliran kelompok Taehyung, hanya Taehyung seorang yang diam dan mendengarkan teman temannya sambil mengangguk angguk paham dengan apa yang di lontarkan kelompoknya itu.

"Kelompok terakhir" ucap guru Kim

Kini giliran kelompok Seok Jin ke depan kelas untuk mempresentasikan tugas mereka. Seperti yang di harapkan, kelompok ini adalah kelompok andalan, penjelasan yang mereka lontarkan membuat guru Kim mengangguk paham.

"Sekian dari kami, kamsahamnida" ucap Seok Jin dan mereka berjalan menuju meja, namun "brukkkk" Yerin terjatuh dan pingsan di lantai.

"Yaa.. Kim Yerin" teriak Taehyung yang langsung bangkit dan berlari menuju Yerin. Namun ia kalah cepat karna Seok Jin sudah menggendong dan membawanya keluar

"Taehyung kembali ketempatmu" ucap guru Kim yang melihat Taehyung terdiam sambil melihat pintu keluar, "Taehyunggg" ucap guru Kim dan ia pun berjalan lemas menuju mejanya.

Taehyung duduk di mejanya tanpa membuat ekspresi, ia hanya menghela napas beberapa kali dengan mata yang tak fokus.
"Yerin akan baik baik saja" ucap Seulgi sambil memengang pundak Taehyung.

"Taehyung temanku sudah berubah.. tak biasanya ia bisa secemas ini" batin Jimin sambil melihat wajah Taehyung