Jungkook mengusir lembut Taehyung dan Namjoon dengan alibi bahwa ia ingin tidur dan beristirahat dengan tenang tanpa diganggu apalagi direcoki oleh tangan jahil Taehyung. Mau bagaimana lagi? Taehyung terlanjur sayang. Kesayangannya jika sudah bersabda mana bisa ia tolak. Jadi, mereka akhirnya pergi meninggalkan Jungkook sendirian dirumah untuk beristirahat dengan syarat tidak boleh main apalagi sampai ngeluyur tanpa pesan. Namun, memang aslinya Jungkook sudah bandel dari sananya, tidak mungkin ia serta merta menurut begitu saja apa kata kedua kakaknya itu.
Si badung manis kesayangan semua orang rupanya kini telah berdiri dihadapan sebuah rumah sakit megah dengan hanya mengenakan setelan santai dibalut jaket hitam dan sepatu putih kesayangan nya. Bermodalkan nekat dan rasa penasaran, akhirnya ia masuk kedalam mencari ruangan dokter Han, dokter yang kemarin merawatnya.
Benar, hanya satu yang ingin ia cari tahu, yaitu kondisinya sendiri, sebab Jungkook juga merasa belakangan ini ada yang salah dengan tubuhnya.
Diketuknya pintu semi transparan itu lalu masuk setelah mendapat balasan dari sang pemilik. Kepala Jungkook menyembul dari dahan pintu, ia kemudian berjalan masuk mendekat kearah dokter Han.
"Oh, Jungkook? Kemari sendiri?" tanya dokter Han dan Jungkook mengangguk pelan.
"Kemari duduklah. Ada yang ingin kau tanyakan?"Sekali lagi Jungkook mengangguk setelah berhasil duduk. Ia memajukan posisi duduknya agar lebih dekat dengan sang dokter.
"Itu.., kemarin eomma mengatakan padaku bahwa hasil lab milikku bisa diambil siang ini. Bolehkah aku melihatnya, dokter?""Oh.., hasil lab itu. Kau ingin mengambilnya sendiri, Jungkook?"
"Iya, dokter. Eomma sedang bekerja dan aku tidak ingin mengganggu waktunya. Jadi, bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi padaku?" Jungkook meremat tangannya sendiri. Keadaan gugup dan kondisi ruangan yang dingin sukses membuatnya gelisah tak henti.
Dokter Han terlihat mengambil sebuah map berwarna putih dengan logo rumah sakit itu untuk ia tunjukkan pada Jungkook.
"Begini, Jungkook, kami telah melakukan uji radiodiagnostik padamu, dan berdasarkan hasil lab, kami menemukan adanya penggumpalan darah pada arteri jantung sehingga membuat aliran darahmu terhambat, adanya hal ini menyebabkan berkurangnya aliran darah menuju jantungmu. Hasil lab ini semakin diperkuat dengan laporan dari Kim Taehyung bahwa kau sering merasa sesak dan sakit di sekitar dada secara mendadak dan pulih dengan sendirinya. Kondisi ini biasanya diderita oleh pengidap penyakit jantung koroner, namun yang terjadi padamu tidak sampai separah itu, setidaknya untuk saat ini"Yup. Kecurigaan Jungkook terungkap sekarang, dan kini ia bagaikan kehilangan searuh jiwanya. Tak habis pikir bagaimana bisa hal seperti ini terjadi pada tubuhnya. Detakan yang tadinya teratur, kini berubah jadi tak karuan setelah penjelasan dari dokter Han.
"A-apakah berbahaya, dokter?""Belum masuk ke tahap serius, tapi kita tetap harus segera melakukan tindakan operasi demi menghindari adanya komplikasi, sebab jantung bukanlah organ yang bisa dianggap remeh, Jungkook"
"Begitu yaa.."
"Jungkook-ssi, sebaiknya segera beritahukan hal ini kepada ibu mu atau kepada Taehyung. Setelah mendapat persetujuan dari keluarga mu, kami akan segera menjadwalkan operasi untukmu"
Jungkook tersenyum simpul walau dalam hati ia menelan bulat-bulat pahitnya kenyataan. Tangannya bergerak untuk mengambil map putih berisi rekam medis nya bersamaan dengan pikirannya yang melayang bingung bagaimana ia akan memberitahu ibu dan Taehyung nantinya?
"Terimakasih infonya, dokter Han. Kalau begitu, aku pamit dulu. Selamat siang" pemuda itu membungkuk hormat pada yang lebih tua, lalu beranjak untuk undur diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] CASSIOPEIA || Brothership
Fanfic(END) Layaknya berlian di angkasa luar Dialah sang pangeran yang selalu indahkan kelamnya malam Si surai kecoklatan yang sarat akan kasih sayang Sembunyikan kekurangan dibalik sebuah senyuman Dia yang hantarkan senja menuju petang Sosok lembut yang...