Suasana Cafe depan Rumah sakit seketika cerah dan indah untuk mata mata anak perawan yang haus akan cogan
Naufall, Dhirga dan Ryan tengah kumpul seperti biasa saling curhat masalah hidupnya
Contohnya Naufall yang sampe sekarang masih Jomblo, mungkin ini yang di namakan karma abadi
Seberapa kerasnya ia mencoba pacaran tapi tetap, yang di hati adalah citra
Perempuan yang mampu membuat kehidupannya bagai di terpa padang pasir
Sunyi dan hambar
Citra pergi beberapa tahun yang lalu, hilang tanpa kabar
Naufall Rindu tapi Gengsi
Terakhir ngeliat si mantan, waktu Dhirga lamar adiknya, saat itu hatinya bagai di tebas bacotannya ibu kost
Sakit
Si mantan di gandeng banyak cowok cowok ganteng, sedangkan dirinya hanya remehan ketek supir angkot
Sedih sekali
"Hidup Gue gini banget" Naufall meminum colanya lalu menghela nafas
Tiba tiba Ryan ngegebrak meja
Untung aja cowok cols kaya Naufall ga latah chiken chiken
"Hiks, Hidup gue lebih parah dari lo"
Seminggu yang lalu Ryan dan Mince resmi bercerai, Ryan kecewa karna Mince dinyatakan mandul
Ia ingin keturunan dan entah ia tengah di rasuki apa, ia mabuk pergi ke club dan selanjutnya ia tak ingat
Dan saat pulang ia menemukan istrinya menangis dengan memegang beberapa lembar foto dirinya dan perempuan lain
Padahal Ryan tak merasa menyentuh perempuan manapun
Di dasari amarah masing masing, gugatan cerai di layangkan Mince pada Ryan
Dan kini mereka resmi bercerai
"Gua gatau siapa yang berani beraninya ngusik rumah tangga gue"
Dhirga menghela nafas
"Babang Naufall, hikss aa Ryan sakit hati huwaaa, aa Ryan gamau jadi jomblo kaya babang Naufall"
Mereka berpelukan macem teletabis, dan disitu Dhirga malu mengakui mereka itu sahabatnya
"Dhir Gue harap lo bahagia bahagia aja hidupnya, jangan kaya kita hiks" Naufall ikut menambahkan
Dhirga Melirik jam di pergelangan tangannya yang menunjukan selesainya jam istirahatnya
Mendengus sekali lagi, waktu liat duo jomblo masih menangis haru
Dhirga lebih memilih melengos pergi kembali ke rumah sakit dan segera memakai jas nya
Dan tersenyum ke arah pasien pasien yang tengah duduk duduk hingga seseorang menabraknya
Membuat kertas kertas yang di bawanya berhambur
"Ah, Maafkan saya"
Dhirga ikut membantu membereskan kertas kertas yang di bawa perempuan itu
"Terimakasih, Ah kau, Dokter Dhirga, Benar?"
Dhirga mendongkak dan bersitatap dengan matanya, lalu perempuan itu tersenyum semanis mungkin
Dhirga hanya mengangkat sebelah alisnya bingung
Perempuan itu tersenyum lalu mengulurkan tangannya
"Saya Leta, Yang mulai hari ini jadi Asisten Dokter Dhirga"
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER II : Our Marriage
Humor(ON GOING) Ziya si Mak Comblang gagal, Datang Kembali!!!! Dulu Stalker gebetan, Sekarang pun harus Stalker Suami Start : 19.Maret.2020 Finish : - * Di Sarankan Baca STALKER pertama *Plagiat gue gampar bolak balik *Hargai bahwa menulis dan membuat c...