Chapter 8. Vc

651 49 7
                                    

Happy Reading ~































Ziya masih asik tidur tiduran di rumah mami sambil mikirin masalah hidup, ga lupa di temani soudtrack lagu lagu religi dan ceramah

Biar galaunya halal

Si Abang masih menjalani wajib militernya sama mamih, ziya gapeduli

Walaupun bumi bergoncang oleh panci hello kitty mamih yang nimpuk abangnya terus, ziya masih ga peduli

Sedangkan sang papi yang menjabat sebagai kepala keluarga dalam rumah yang amat sangat tidak tentram ini memilih berdoa semoga anak tertuanya selamat dari amukan singa betina

"Ampun Mi, Sumpah Abang gatau apa apaa, Abang masih polos, masih perjaka, dan di jamin halal"

"Udah berani bohong kamu ya, ngaku! Kenapa ziya sampe nangis begini!!"

Panci limited edition mami yang di besarkan dengan sepenuh hati pun penyok menghantam bahu Naufall

Papi seakan memiliki kontak batin pun ikut meringis, sedangkan topik utama kejadian ini masih loading, seakan bilang aku dimana, aku siapa

Raut Naufall yang udh melas tampang melas ngeliat ke arah ziya yang berdiri

Dalam hati Naufall udh seneng, mau langsung syukuran potong tumpeng kalo ziya mau nolongin

Tapi Si kampret malah jalan gitu ajaa keluar rumah

Naufall sabar, Naufall Bisa mati muda

Ziya melangkahkan kakinya tak tentu arah dengan mata terus menatap sekitarnya, pemandangan alami dan sejuk khas pedesaan

Ziya cuma pengen nenangin hatinya, setelahnya ia akan mencari solusi dengan keresahan hatinya yang terus terus curiga soal Dhirga

Terlalu banyak melamun membuat ziya tersandung dan jatuh membuat kakinya sedikit terkilir

"Lo Gapapa?"

Ziya mendongkak Menatap Laki laki di depannya yang mengerutkam dahi

"Z-Ziya gapapa"

Laki laki itu tersenyum

"Gue tau kaki lo sakit, memar gitu"

Ziya mendengus

"Udah tau masih nanya!" Galak Ziya

Bukannya menjauh laki laki itu malah terkekeh

Ziya mencoba berdiri di bantu Laki Laki tadi

"Anu-
Laki laki itu mengusap tengkuknya malu, membuat Ziya mengerutkan Dahi

"Maaf ya ka, Gue gasuka sama lo, dan gue udh punya anak dan suami, apalagi suami gue ganteng lo mh kalah"

Laki laki itu blank

Sedangkan ziya mulai melangkahkan kakinya pelan

"Bentar mbak Maks-

Ziya mengibaskan tangannyaa

"Udah gue bilang gue gasuka sama lo, apasih baru juga ketemu udah nyosor duluan, yah emang pesona ciwi cantik kaya gue tuh susah di tutupin"

Laki laki itu masih Blank

"Anu Mbak-

"Anu apasih, kenapa anu lo!"

Ziya mode ngegas

Kakinya sakit, tapi si kampret di sampingnya masih ga berhenti ngomong

Niatnya mau nenangin hati malah dapet masalah

STALKER II : Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang