Chapter 7. Saling Diam

1K 71 46
                                    





Ziya bangun tepat pukul 6 meraba samping tempat tidurnya namun tidak menemukan Dhirga

Ziya hela nafas

Jalan ke bawah niatnya mau bikin sarapan atau bekal buat si buntelan sekolah tapi matanya ngeliat ke arah sofa dimana dhirga tertidur

Sejak Ziya yang tak sengaja menumpahkan obat juga Dhirga yang membentaknya, mereka tak saling berbicara

Ziya bingung, kesalahannya sebesar apa? sampai Dhirga tak ingin berbicara padanya, selama mereka menikah Ziya sering membuat kesalahan namun Dhirga tak pernah sampai seperti ini

Ziya berjalan mengambil selimut dan menyelimuti lelaki pujaan hatinya, imamnya juga pendampingnya ini

Si cantik berjongkok menyamakan tingginya dengan Dhirga yang berbaring di sofa, mengusap rambutnya pelan lalu tersenyum

"Apa posisi ziya di hati kak Dhirga kembali bergeser?"

Ziya tersenyum samar sarat akan kesedihannya

Merapatkan lagi selimut hingga sebatas leher dan mengecup dahinya sayang

"Ziya Sayang Kak Dhirga"

***************

Naufall ngerenyit bingung waktu adek kampretnya nelpon dan minta di ajak ke rumah mamih

Sepanjang jalan ga cerita apa apa malah nyanyi lagu balonku Naufall pening, padahal hari ini ada client penting tapi harus di cencle demi kebaikan bumi dan seisinya

Butuh waktu sekitar 3 jam untuk sampai di rumah mamih, iya mamih juga papinya memutuskan untuk pindah ke pedesaan menikmati masa tuanya

Si buntelan atau bisa di panggil kirana anak ziya di titip ke yolla, soalnya sekolah dan Dhirga, ziya cuma nempelin sticky note kalo ziya pulang agak maleman

Ziya cuma pengen nenangin diri, ziya gamau berfikir negatif kalo Dhirga ada main di belakangnya

Ziya terus ngeyakini dirinya untuk ga percaya sama foto yang di kirim mince tapi, bentakan tempo lalu justru membuatnya semakin percaya

Mobil berhenti di pekarangan rumah yang cukup mewah, ziya keluar dari mobil dan berhambur ke pelukan mami yang udah stand bye menyambut kedatangan anak anak tersayangnyaa

"Mamiiii Ziya kangenn"

"Mami juga kangen ziyaaa" entah di pelukan mami membuat hatinya bergemuruh sakit

Bagaimana jika pernikahannya tak bisa ia pertahankan

Bagaimana kirana nanti yang melihat papanya bersama orang lain

Bagaimana mami dan papinya akan kecewa nanti

Ziya lelah, Semua sesak di dada, semua kebimbangan keluar bersamaan dengan air matanya yang turun

Maminya cukup terkejut juga papi yang masih pake sarung dan telanjang dada itu

Mami langsung komat kamit

"Mamii Naufall juga kangen" Naufall merentangkan tangannya siap meluk maminya

Namun belum juga sampe udah kena pukul pantatnya pake gagang sapu

STALKER II : Our MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang