●●●
“Do, kenapa dia?”
“She forgot how to blink. Sampai matanya perih”
“Hahahaha sumpah?” Mr. Kim cuma ngakak sambil mukul lengan namdo “masuk banget ya cara lo. Pro banget dah gue salut”
Padahal namdo tau, wonyo benar2 menangis. He sees on her eyes. Tapi dia ingin meluruskan apapun yang ada di hati dan pikirannya sekarang.
Dia jalan ke depan kamar make up wonyo, dan dia tanya salah satu staff
“Can i come in, kak?”
“Sure, tapi dia lagi nenangin diri sendirian di dalem.”
Dia buka perlahan pintunya.
(((Visualisasi)))
Ruangannya hening, pikiran pertama yang ada di kepalanya. Dia mendekat ke gadis kecil yang tadi sudah dia buat nangis, dia duduk di kursi sebelahnya.
Dia hadapkan kursinya pada gadis itu, tapi gadis itu belum juga bergerak sedikitpun, masih menutup wajahnya menghadap kaca.
“Sorry..” bisiknya “am i hurting you?”
Wajah yang tenggelam itu kini mulai terangkat. Pelan pelan suara isakannya terdengar. Masih belum membalas tatapan dodo, dia menggeleng pelan.
Dodo menggeser kursi yang diduduki gadis itu, mengarahkan ke hadapannya. Kini lutut mereka berhadapan, sejajar, akhirnya kedua lutut itu saling bersentuhan. Pelan2 onyo taruh tangannya di atas kakinya.“Jangan liat gue dodo, make up gue lagi ancur!” ga sadar, onyo udah ngomong gitu sambil terisak.
“Hey, i don't care about that” dia miringkan kepalanya sedikit, berharap bisa melihat sepasang coklat manis yang selalu dia rindukan. Iris mata onyo.
Dodo narik napas, lalu membuangnya pelan dan berbisik pada gadis di depannya “kamu kenapa?”
Onyo bener2 gabisa jawab. Bukannya ngasih jawaban, isakannya malah makin dalam, makin parah, makin perih, makin tak karuan. Mungkin onyo udah lupa sejenak cara bernapas dengan benar. Dia lupa kapan harus narik napas, kapan buang napas. Otot respirasinya lagi gabisa bekerja dengan sinkron.
Semuanya benar-benar keluar.
Semuanya.
Semua yang terjadi tadi malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
🍀♡HEART LANGUAGE♡🌺 (Socmed Au)
Teen Fiction~~~~ALTERNATIVE UNIVERSE~~~~ From twitter: nabukheee *Nam Dohyon* *Jang Wonyoung* '''Kisah anak sma yang dikobam cinta beda bahasa, will they become one in °heart language°?'''