Sequel - Prompts (2)

80 7 0
                                    

7. Untold stories of eyes

Lagi duduk berhadapan, di meja taman apartemen dodo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagi duduk berhadapan, di meja taman apartemen dodo.

“Kenapa, do?”

“Mau ketemu aja”

“Kayak lemes banget, capek gitu, kenapa?”

“Wonie?”

“Hm?”

“Boleh...” [menopang dagu] “pinjem mata kamu sebentar?”

“hEEH?!”

“Maksud aku... d-diem aja gitu. Aku mau natap mata kamu sebentar”

“Hah.. ngapain do? Mau main tahan2an kedip ya -_–”

“Engga”

“Hahaha kenapa sih?” [Diliatin] “dodo.. udah.. malu tau. Pipiku panas”

[Menggenggam pipi onyo] “yauda sini aku dinginin”

“Eh.. iya. Tangan kamu dingin..”

“Bentar ya. Pinjem mata dulu”

“Mmm... okay” [megangin tangan dodo yang lagi di pipinya, masih bertatapan]


.

5 menit.

.

“Dodo, kenapa sih?”

“Ke.. napa?”

“Kamu nangis... tau?”

“Hmm!?” [Ngelap air mata] “bukan. Ini kelilipan”

“Kelilipan berlian thanos kali, sampe nangis gitu”

“Maaf”

“Dodo, berdiri deh”

[Sama2 berdiri, masih berhadapan]


“Kenapa”

[Memeluk] “semangat ya”

”...”

“Pasti capek, ya, kerja sambil sekolah? Harus profesional bahkan di saat keadaan lagi ga baik.”

🍀♡HEART LANGUAGE♡🌺 (Socmed Au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang