Sequel - Prompts (4)

118 11 7
                                    

11. About Affection

 About Affection

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana fotoshoot kmrn, do???"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana fotoshoot kmrn, do???"

Dodo menarik kedua ujung bibirnya sampai telinga, diikuti dengan matanya yang setengah tertutup. Adalah mimik wajah yang biasa keluar karena

1. Dia senang sekali bersamanya

2. Dia gemesin!

"Berjalan lancar"

"Gaada kesulitan apa gitu? Ga capek?"

"No" dodo menggelengkan kepalanya pelan masih dengan senyuman yang sama. Dodo hanya begitu senang bertemu sesederhana ini dengan wonie. Sederhana saja, kenapa dibawa sulit jika bahagia bisa sesederhana ini?

"Kemarin sampe nangis2 gitu ih haha sekarang udah gapapa. Bagus lah! Wonie seneng dodo gapapa"

"Kalau kamu, gimana?"

"Wonie aman! Yujin bilang wonie udah berubah soalnya ga banyak tidur di kelas. Iya sih? Enak ternyata kalau belajar sambil dengerin. Wonie lama2 betah dengerin guru. Tapi wonie jadi suka ketiduran kalo belajar di perpus"

"Besok2 aku temenin belajarnya biar ga sendirian ya? Kalau sendirian kamu suka ngantuk, kayak kemarin.."

"IYAAA!! Hahah, yes thank you dodo!"

Dodo agak sedikit terhentak sama tingkah wonie. Dalam tubuh semangat wonie, kedua tangannya ia kepalkan di udara hingga sedikit menggerakkan kursi dan meja di kafe itu. Sedikit mengagetkan dodo, tapi lagi2, dia kembali ke 2 poin di atas.

"Seneng bgt ditemenin dodo! Hehe makasi dodo!"

~

~

~

"Eumm... do?"

"Yup dear?"

"Kamu tau kan ini hari valentine?"

Dodo menghentikan minumnya. Tangannya menggerakkan sedotan di gelas itu, mengaduk isinya, sambil menatap lekat puppy-eyes wonie. Dia tau, matanya lagi berbicara.

Wonie kok ga dikasih coklat sih? Bunga buat wonie mana? Masa hari valentine wonie ga dikasih apa2 sama dodo? Cuma diajak makan kayak biasa?

"Valentine itu apa ya wonie?"

Wonie membuka mata selebar2nya sambil sedikit memajukan kepalanya,

"Are u serious, dodo? Kamu ga lagi bercanda kan?"

"Iya, ga bercanda"

"Hari kasih sayang, dodo???!??!" kini wonie memiringkan kepalanya ke kiri, terheran dengan pertanyaan kekasihnya.

"Okey hari kasih sayang"

"Ya... dodo gamau ngapain gitu buat wonie?"

"Pinjem tangan, dong?" Dodo mengangkat tangannya, menaruhnya pasrah di meja itu, menunggu tangan kekasihnya agar segera berada didekatnya.

"Kamu kok suka pinjem2 sih? Gausa pinjem do, wonie pasti kasih" ga banyak cang cing cung, wonie langsung menggenggam tangan dodo itu.

"Thank you. Sayang"

Wonie ga membalas lagi. Tapi dia masih membalas tatapan dodo. Iya, wonie selalu tau. Dodo selalu main pakai mata. Dia sukanya berkomunikasi lewat mata, ga banyak bicara kayak wonie. Tapi sekalinya dodo bicara, he says it all, sama seperti tatapannya. Tak ada satupun kebohongan atau hal yang dibuat-buat. Jujur dan bijaksana.

"Sorry, wonie?"

"Kenapa minta maaf?"

"I'll treat you better. I'll make some better memories for you, agar kamu lebih merasa disayangi"

"Eum?"

"Maaf. Aku pasti kurang memberimu kasih sayang yang cukup. Atau kurang konsisten? Mmm aku gatau. Tapi maaf karena aku belum menyayangimu semaksimal mungkin.."

"Dodo... ngacaunya jangan hari ini, dong? Harusnya hari ini kita bahagia, tau?"

"Aku bahagia. Karena bisa menyayangimu?"

"Eh?"

"Iya. Aku bahagia banget. Bisa sayang sama kamu. Bisa ngasih sayang kamu sebanyak yang kuinginkan. Tapi sepertinya, aku belum memberikan sebanyak yang wonie harapkan. I'm sorry"

.
.
.

"Dodo..

Dodo.. jangan gitu.

Wonie jadi ngerasa bersalah..

Dodo tuh... udah ngasih kasih sayang yang banyak banget buat wonie, eh, gak! gak terhingga! Gak bisa dihitung sayangnya. Pokoknya banyak banget! Wonie kadang suka heran sendiri kenapa dodo bisa kayak gini ke wonie padahal wonie bukan siapa2 sebelumnya? I mean, we haven't a fam relation but you love me this much?

Pokoknya... dodo udah! Gaboleh kayak gitu. Dodo udah ngasih segalanya buat wonie tau!

Gaboleh ngomong gitu lagi"

"Eumm... Satu lagi wonie.."

"Apa lagi!?"

"Maaf hari ini aku ga beliin kamu bunga atau coklat.. aku.."

"Dodo, stop.

Wonie gamau denger apapun lagi.

Wonie. Udah sangat bersyukur dodo masih mau membersamai wonie sampai sekarang.

Wonie gaakan minta apapun dari dodo lagi.

Jangan merasa terbebani karena you are mine, dodo?

Wonie paham sekarang.

Barusan mami bilang, kalau kasih sayang itu seharusnya kita sampaikan setiap hari ke orang yang kita sayangi. Bukan di satu hari special aja kayak... hari ini? Atau cuma pas pedekate doang. Literally every single day. Every single day, everyone should receive much love from the one they love!

Jadi...

Terima kasih buat hari ini, dodo. Wonie jadi belajar.

Dan?

Maaf, karena wonie terkesan mendesak dodo yah? Wonie pasti udah ngebebanin dodo..."

She doesn't mean it. My mistake. Glad to know she understood what i mean. I really really love her every single day. Even today, doesn't lower my love for her. It's just growing even more, every single day. It's just me. I feel like I'm lacking as f about conveying my love to her?

Dodo mengedipkan matanya sekali. Ga sadar, dia dari tadi ga ngedip cuma buat natap mata coklat kesayangannya sambil dengerin confession dadakan wonie yang menyentuh hatinya. Dia angkat tangan wonie perlahan, lalu dia kecup punggung tangannya perlahan.

"I love you, Jang Wonyoung"

"I.. love you too, Nam Dohyon"

🍀♡HEART LANGUAGE♡🌺 (Socmed Au)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang