[Timeline: sebelum kehebohan chat group anak calon fib]
*author pov*
"Dodo, akhirnya aku udah nemuin passionku apaa!!"
"Oh ya?" Dodo memiringkan kepalanya menghadap gadis kesayangannya, siap mendengarkan cita2nya yang dia impi2kan. Tangan kirinya masih setia, menggenggam tangan onyo, sambil mengelusnya pelan.
"Sastra Inggris, aku mau jadi english teacher, atau.. jurnalis mungkin?"
"Interesting! Cocok banget sama kamu"
"Berkat kamu, do. Aku jadi tertarik sm english. Seru banget."
"Haha. Itu bukan karena aku"
"Karena kamu! Bikin aku suka bahasa inggris, terus aku jadi suka hal yg berbau bahasa. Ya meskipun aku ga puitis sih anaknya!"
"We'll see, kamu bakal jadi anak puitis habis ini"
"Haha engga ah!" onyo membetulkan duduknya, lebih condong pada kekasih nya, lalu menyingkirkan beberapa helai rambutnya yang masuk ke mata karena tiupan angin "kalau kamu, masih pengen masuk manajemen?"
Dodo terdiam sebentar dalam senyumnya yang masih mengembang mendengar wonie-nya kini punya cita2 yang sesuai dengan keinginannya--tanpa merasa tertekan lagi.
"Yup" jawabnya sambil mengangkat kedua bahunya sambil memiringkan kepalanya "doakan aku ya" lanjutnya, somehow tangan dodo jadi lebih erat menggenggam tangan onyo.
"Aduh do? Pede aja kali, kamu kan jago segala hal?" onyo merasakan itu, genggaman yang makin kencang. Dia balas dengan kedua tangannya, sambil meredakan kecemasan dodo.
"Iya.. kan? Iya semoga"
"Di univ48 juga kan, sama wonie?"
"Mmm.. mungkin?"
.
.
.Di jembatan ini. Waktu itu onyo jalan sama dongpyo di sini. Seru banget hanya berdiri di sini sambil ngobrol2 santai. Tapi kali ini, mereka lagi duduk di pinggir danau ini, duduk di atas tikar. Bersama kekasihnya yang sudah bersamanya setahun ini. Berbagi keluh kesah, berbagi cerita, berbagi kesenangan, sambil menjalani hari yang penuh dengan teka-teki.
Onyo gapernah merasakan pipinya sepanas ini sebelumnya. Karena harus ditatap dodo, dari bawah, dalam jangka waktu lama semenjak mereka menyelesaikan makanan pikniknya. Dodo kini sedang tiduran di kaki mungil onyo--yang cukup kuat. Sesekali, onyo elus rambut dodo yang tidak berantakan. Dodo meraih pipi onyo dengan tangannya, merasakan pipi hangat gadisnya. Merasa lega karena gadis itu tersenyum bersama matanya.
(((Visualisasi ya^^)))
KAMU SEDANG MEMBACA
🍀♡HEART LANGUAGE♡🌺 (Socmed Au)
Teen Fiction~~~~ALTERNATIVE UNIVERSE~~~~ From twitter: nabukheee *Nam Dohyon* *Jang Wonyoung* '''Kisah anak sma yang dikobam cinta beda bahasa, will they become one in °heart language°?'''