without you

315 13 0
                                    

(Izuminokami x Horikawa)
.
.
.
.

Tanpamu rasanya semua berbeda
Suara yang biasa membangun kan ku kini berganti
Tangan kecil mu yang biasa menarik ku sudah tidak ada
Ocehan mu yang biasa ku dengar kini tidak bisa ku dengar lagi

Hari-hari tanpa mu kini menjadi sunyi
Seakan tak berarti
Semuanya terasa berbeda semenjak kau pergi

Kutahu kau pergi demi menjalankan tugas
Kutahu kau pergi demi menjadi lebih kuat

.
.
.


.
.
.

Aruji menutup kembali kertas tersebut, menoleh pada orang di sebelahnya —Kashuu.

"...."
"..."

"gimana menurutmu, Kiyo?"

"Jijik enggak, geli iya."

Aruji ngangguk setuju.

Mari kembali ke sepuluh menit yang lalu.

* * *
Kashuu sama Aruji niatnya bersihin koridor, sampai melihat shoji kamar Kanesada-gumi terbuka. Aruji ngintip dan liat kertas tergeletak di lantai, mikirnya itu kertas punya Kasen, tapi pas dibuka.

"Kiyo, ini punya kasen?"

Aruji nyodorin kertas, Kashuu melihat kertas tersebut.

"bukan kayaknya, kalau ini punya Kasen, bakal lebih puitis."

"terus..."

Kashuu diem.

".... Kayaknya punya Izuminokami deh Aruji. Coba baca."

Dan akhirnya Kashuu sama Aruji baca itu Puisi.
* * *
  "Salin gimana? Terus kita kasih ke Horikawa."

"boleh-boleh, ini kuasnya Aruji."

"oke, kami jagain pintu. Aruji salin ini dulu."

"siap!"

Kashuu jaga pintu, Aruji nyalin puisi punya Izuminokami.

"Aruji udah?"

"bentar dikit lagi— oke sip, yuk kabur!"

* * * *

Izuminokami menghela nafas, menatap langit bosan.

"Izuminokami~"

Izuminokami noleh, ternyata Aruji nya yang bawa kain pel sama baskom isi air dengan bau harum.

"oh Aruji ka, ada perlu apa aruji?"

"dari tadi menghela nafas mulu, bantuin Aruji yuk ngepel koridor, daripada kamu diem terus."

Izuminokami mengangguk, ambil alih baskom sama kain pel, bantuin Aruji ngepel koridor.

* * * *
"punggung ku!" keluh Izuminokami

Aruji ketawa

"haha! Makasih Izuminokami! Temenin Aruji belanja yuk."

Izuminokami nge-iya in dari pada bosen kan. Keduanya pergi ke Yozoru membeli banyak barang, dan Izuminokami yang ngangkat semuanya.

Aruji cuman bisa senyum sambil ambil-ambil barang terus ngasihin ke Izuminokami.

"Aruji... Udah dong, tangan aku pegel."

"ya simpen dulu dong. Bentar, ini masih banyak."

"Aruji~"

Aruji malah ketawa terus milih-milih lagi, ngebiarin Izuminokami nungguin belanjaan.

"Kane-san!"

Izuminokami noleh tapi gk ada siapa-siapa di belakangnya, apa hanya banyangn nya saja?

"Kenapa Izuminokami?" tanya Aruji deketin Izuminokami

"...."

".... Kangen Horikawa ya?"

Izuminokami noleh, terlihat kedua kuping nya me merah membuat Aruji tertawa pelan.

"yang sabar, tiga hari lagi dia pulang." canda Aruji

"tiba hari berasa satu tahun." gumam Izuminokami

Aruji yang denger gumaman Izuminokami ketawa, nyerahin bungkusan belanjaan.

"yuk pulang, sekalian jemput seseorang."

"hah?"

"udah ayok."

Keduanya pulang, di depan gerbamg terdalam touken danshi pada ngumpul.

"loh, udah pulang toh."

"hah? Siapa yang—...."

"Ah! Kane-san!"

Horikawa deketin Izuminokami dan tersenyum, Aruji menyingkir dan deketin yang lain.

".... Kunihiro?"

"etto, Tadaima Kane-san! Hehe..."

Izuminokami masih diem, menatap Horikawa yang ada di depan nya. Kini penampilan nya berbeda dengan syal putih yang melingkar di lehernya, pakaian nya yang terlihat keren.

Yuri sama kashuu highfive.

"Kerja bagus, untung Horikawa pulang nya cepet."

"syukur-syukur burung nya nyisa satu Aruji."

"itu udah di kasihin?"

Kashuu acungin jempolnya.

"baru aja tadi Horikawa selesai baca."

"sip."

Di sisi lain Horikawa senyam-senyum sambil dampingin Izuminokami masuk ke benteng.

"Kunihiro... Ada denganmu?" tanya Izuminokami

"eh hehe... Bukan apa-apa Kane-san!"

"hah?"

Mari flashback bentar.

Horikawa baru saja sampai, di depan gerbang Shinsengumi dan pedang lain nya menunggu kehadirannya, kecuali Izuminokami yang tidak kelihatan.

"Oy horikawa~" seru Kashuu

"Tadaima Kashuu-san! Minna!"

"whoaa... Penampilan mu sungguh berbeda!" komentar Yasusada

"aah! Jadi berbeda!" timpal Nagasone

"eh hehe... Etto, dimana Kane-san?" tanya Horikawa

"Izuminokami? Tadi dibawa Aruji ke luar benteng, mungkin sedang belanja." jawab Yasusada

"ah souka."

"ngomong-ngomong, ini."

Kashuu nyerahin kertas yang di lipat, Horikawa menerima kertas tersebut dan membukanya. Yasusada berbisik pada Kashuu, apa isi kertas tersebut tapi Kashuu hanya tersenyum.

Kedua manik Horikawa berbinar-binar saat melihat isi kertas tersebut, kekehan keluar dari bibirnya.

"oh itu Aruji dan Izuminokami!" ujar Kashuu menunjuk ke depan

Horikawa melipat kertas tersebut dan memasukan nya ke saku, menghampiri Izuminokami dan Aruji nya.

Watashi no Aruji || Touken ranbu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang