Part 1

18K 73 2
                                    

2017

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2017

Pagi itu, aku sedang berdiri didepan sebuah rumah yang tak lain adalah rumah clientku, sambil menggendong alat fotografi kesayanganku. Setelah memarkirkan mobil di halaman, aku pun mengetuk pintu tersebut. Terbukalah pintu dengan sambutan senyum si empunya rumah.

"Eh Rio ya? Silahkan masuk".

Disinilah aku, duduk di sebuah sofa di ruang tamu, clientku ini sebenarnya adalah teman lamaku di SMA, dia gadis cantik bernama Vira. Aku dan dia berteman cukup lama, sejak kelas 1 SMA sampai sekarang hubungan kami masih terjalin. Vira gadis berusia 24 tahun yang memiliki postur tinggi dan agak berisi. Rambutnya agak panjang dan wajahnya cantik ala gadis Jawa Barat pada umumnya.

Vira waktu itu mengenakan kaos pendek tipis motif bunga merah dengan background biru, setiap ujungnya terdapat sobekan sobekan menguntai. Bagian dada yang terbuka membuat belahannya tampak sangat jelas. Bawahannya ia memakai celana jeans pendek, terlihat paha eksotis Vira.

Aku adalah bisa dibilang fotograper amatir, tapi bukan berarti gadungan juga sii. Bermodal hobby dan pengetahuan tentang fotografi yg cetek, aku nekat jadi fotografer. Selain ngejob jadi kang foto, aku juga Freelance Designer gitu. Kalo ada commission, baru dapet duit. Aku dulu sempet kuliah 10 semester di salah satu Universitas di Yogya. Tapi akhirnya DO karena durasi kuliah yg melewati limit. Setelah DO, aku balik ke daerah asalku, Jakarta. Dan sejak saat itulah karirku baru dimulai.

Aku mendapat panggilan untuk memotret Vira dan satu temen ceweknya. Vira ini langgananku. Dia sering menggunakan jasaku, entah dia yg mengundangku, atau kadang dia yg datang langsung ke Studioku. Tapi hari ini beda permintaan, Vira memintaku untuk memotret mereka dalam kondisi telanjang.... Iya telanjang... tanpa busana apapun. Aku sih ngga kaget dengan permintaan seperti ini, karna sudah beberapa kali aku mendapat job seperti ini. Bahkan saking seringnya sampai - sampai aku punya akun instagram khusus untuk membagikan foto - foto clientku saat berpose tanpa busana, tentunya atas consent mereka ya. Dan tentunya dengan crop di bagian kepala, sehingga followersku bisa menikmati karya karya ku tanpa harus tahu identitas para modelku.

Sebelum memulai pemotretan, aku menyusun tripod untuk pencahayaan dan beberapa alat lain. Di ruangan khusus itu memang sudah di setting oleh Vira dan temannya, jadi aku tinggal mengatur gear dan pencahayaanya saja. Ada sofa panjang dan satu meja laci disampingnya. Ada beberapa hiasan dinding, rak buku dan poster juga.

Disaat aku sedang sibuk mencoba kamera, Vira bersama temannya masuk ke ruangan dimana aku berada.

"Eh Rio, kenalin ni temen gua." Kata Vira.

Aku pun mendongakkan kepala untuk melihat temannya Vira, Deeeeeggg.... mataku terpaku melihat kecantikan perempuan ini. Dengan make up tipis, yg membuat pipinya memerah, alis yang berjejer rapi nan tebal, serta bibir yang segar merah, bak apel yang menggoda untuk segera dilahap. Ehmmmmmm...... perempuan ini sukses membuatku menelan liur.

Terimakasih ya Viny, heheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang