Part 10

4.3K 34 0
                                    


2017

Gadis dengan wajah yang sangat jelita dan senyum yang paling manis yang pernah kutemui selama ini....

Gadis yang menjadi alasan kenapa aku selalu murung akhir akhir ini....

Gadis yang sangat ingin kutemui hanya untuk sekedar meminta maaf....

Kini...

Gadis itu...

Berada di depan mataku, beraksi dengan lincahnya, menghibur ratusan hati yang penuh akan harapan, memakai kostum seragam sekolah jepang dengan atasan kemeja putih polos dan rok merah jambu dengan aksen kotak kotak hitam. Serta dasi yang memiliki pola yang sama dengan roknya dan sepatu boots hitam yang panjang....

Oh Viny...

Kenapa kamu ngga pernah cerita pekerjaanmu ini kepadaku selama ini? Apakah aku tak sepenting itu sampai sampai hal sebesar ini tak pernah kau ceritakan? Apakah ada hal lain yang kamu sembunyikan dariku? Aku sama sekali ngga menyangka bahwa kamu ternyata adalah seorang member JKT48. Entah aku harus bangga atau sedih. Tapi yang jelas aku salut.
Yang membuatku salut adalah, kamu sangat ceria dan pandai membuat orang orang di sekitarmu ikut bersemangat. Senyum manismu itu menular ke ratusan penonton di tempat ini. Padahal aku tahu betul, apa yang sedang melanda mu saat ini, hati mu sedang rapuh, dan batinmu sedang terpuruk. Namun... api semangatmu bagai menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang paling bahagia di dunia ini, seakan akan kamu nggak punya beban sama sekali.

"Hebat kan Oshi gw? Padahal dia lagi banyak masalah loh, tapi dia bisa menunjukkan penampilan yang sangat total. Bangga gw punya Oshi kayak Viny. Walaupun hidupnya sedang berputar di bawah, namun dia tetap menunjukkan performa yang terbaik, sama sekali tidak ingin mengecewakan para fans nya. Asli gw bangga banget." Kata Jati memuji Viny.

"Emang masalah apa nih kalo boleh tau?" Aku bertanya, pura pura tidak tahu.

"Yah banyak, mulai dari skandal lah, demosi trainee lah, sampai sampai gw denger dia abis DO." Jati menjelaskan.

"Hah? Skandal? Maksudnya?"

"Dia ketauan pacaran gitu."

"Hah pacaran?"

"Iyah pacaran"

"Sama Paijo yah?"

"Eh bentar bentar.... kok lu tau kalo pacar Viny namanya Paijo?"

Anjir. Aku kelepasan. Aku harus berpura pura seakan akan aku nggatau apa apa. Aku ngga mau hubunganku dengan Viny terbongkar, apalagi sekarang aku telah mengetahui bahwa posisi Viny adalah sebagai Idol dan si Jati adalah sebagai fans nya. Aku ngga mau bikin hubunganku dan Viny makin runyam gegara hubunganku ketauan wota. Aku sering sekali mendengar dari obrolan tongkrongan, sering muncul pembahasan mengenai jagad perwotaan, ketika seorang member jeketi ini kena skandal atau ketauan dekat dengan seorang cowok yang bukan merupakan saudara atau rekan kerjanya, mereka akan dijauhi, dibenci, dan yang paling parah bisa sampai dihujat dengan kata kata kasar. Bermodalkan pedoman akan pegangannya terhadap "Golden Rules" yang wujudnya saja bahkan tidak ada. Mereka menganggap bahwa member yang dekat dengan cowok atau bahkan lebih parahnya sampai berpacaran, member tersebut akan dinilai sebagai seorang pengkhianat.

Aku dulu tertawa sekencang kencangnya saat pertama kali mendengar hal tersebut. Namun sekarang rasanya berbeda. Aku maupun Paijo merupakan orang yang memiliki hubungan spesial dengan Viny. Jika memang hubungan Viny dan Paijo sudah ketahuan, aku ngga mau hubunganku dengan Viny ikut ketahuan. Yah walaupun aku dan Viny sedang mengalami masalah sih saat ini. Sulit juga yah menjadi Idol.

"Eh si anjir malah bengong, gw tanyain juga, lu kenal Paijo? Apa lu udah kenal Viny sebelumnya?" Jati pun terlihat makin penasaran.

"Ah enggak lah, gw kan wota baru, mana tau gituan. Tadi pas antre masuk di luar, gw sedikit mendengar dialog beberapa wota yang membicarakan tentang Viny dan Paijo ini. Dan gw sedikit menyimak pembicaraan mereka." Aku pun berbohong.

Terimakasih ya Viny, heheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang