Empat Belas - Tanya Yang Tak Ada Jawaban

2K 198 20
                                    

Mengganti nomor ponsel adalah satu-satunya cara agar Tasya tidak lagi menghubunginya lagi. Daffa khawatir jika Tasya akan mengirim pesan yang tidak-tidak padanya lagi. Jika hanya mem-block, Daffa takut jika Tasya menggunakan nomor baru untuk terus menghubunginya. Dan benar saja. Mengganti nomor ponsel untuk menghindar dari Tasya seratus persen sukses.

Satu minggu setelah Daffa mendapat kabar bahwa Ibunya sedang sakit, baru hari ini ia mempunyai waktu luang untuk pergi ke Bandung, menjenguk Ibunya. Namun niatannya untuk ke Bandung tertahan karena Bapaknya mengatakan jika mereka akan ke Jakarta.

Bapak Daffa akan pergi ke acara pernikahan anak sahabatnya yang di luar jawa, rencananya dengan Ibu. Tapi karena kondisi Ibu yang belum sehat, Bapak menitipkan Ibu padanya. Hari pernikahan anak sahabatnya Bapak sebenarnya tiga hari lagi, namun karena sebagai seorang sahabat, Bapak datang lebih awal untuk sekedar bantu-bantu. Seperti waktu pernikahan Daffa, katanya.

Tentu saja Daffa dengan senang hati jika Ibunya tinggal di sini, bersamanya. Begitupun dengan istri dan juga anaknya. Saat ia bilang pada Shafiyah bahwa Ibu akan tinggal di sini selama beberapa hari, Shafiyah menjawab, "Alhamdulillah, aku seneng kalau Ibu kamu di sini. Rumah kamu jadi lebih ramai dan aku juga nanti ada temen ngobrol,"

Begitupun dengan anaknya. Saat Ilham tahu Neneknya akan datang, ia begitu antusias. "Asiiiiiikk, nanti Ilham bisa main sama Nenek."

Sembari menunggu kedatangan kedua orangtuanya, Daffa membereskan pekerjaannya terlebih dulu. Itu niat awalnya. Setelah sekian lama ia duduk menghadap layar laptop, nyatanya fokus Daffa hanya dan hanya pada perempuan yang berada di layar ponselnya.

Perempuan dengan gaya senyum khas yang tidak pernah berubah sejak dulu; tipis namun menenangkan. Perempuan yang selalu menjadi bahan perbincangannya dengan Allah sejak dulu. Perempuan yang telah membuatnya jatuh cinta, jatuh se-jatuh-jatuhnya sampai Daffa tidak menemukan cinta pada perempuan lain selainnya.

Daffa menghembuskan napas dalam. Seandainya ia dulu bergerak cepat meminang perempuan itu, mungkin rumah tangga mereka tidak akan seperti ini. Mungkin mereka bahagia dengan hati yang saling mencintai satu sama lain. Mungkin juga mereka sudah mempunyai anak. Mungkin keluarganya harmonis. Mungkin juga, ia akan dijadikan kekasih halalnya sampai kapan pun.

Ah, tapi semua ini sudah takdir.

Apapun yang menimpanya kini adalah jalan yang terbaik dari Allah untuknya. Doa-doa yang ia panjatkan, perempuan yang sering ia adukan pada Allah sudah Allah berikan padanya dengan baik. Setelah sekian lamanya Daffa menunggu waktu untuk halal bersama Shafiyah, sekarang Daffa hanya tinggal menunggu waktu agar hati Shafiyah bisa mencintainya.

Seperti air yang terus-terusan jatuh ke batu. Sekeras apapun batu, jika ia ditimpa air secara terus menerus batu itu akan menjadi lekuk. Begitupun dengan hati, jika ia ditimpa dengan doa-doa yang tak pernah putus, hati itu akan luluh juga. Terlebih lagi hati mudah terbolak-balik. Dan Daffa mempunyai Allah, Dzat yang bisa membolak-balikkan hati manusia.

"Kata cinta mungkin nggak cukup untuk ngewakilin rasa aku ke kamu, Fiya." Daffa tersenyum getir pada sebuah foto Shafiyah yang berada di layar ponselnya.

"Salahkah aku jika aku sebagai seorang suami menginginkan pelukan, ciuman, serta dekapan dari sang istri? Kamu sudah halal bagiku, Fiya. Tapi kenapa kamu tidak melakukan itu padaku?"

Sesekali Daffa iri pada teman-temannya atau pada timnya yang bisa romantis dengan para istrinya. Mereka bercanda ria, ketawa bersama, ngobrol hal apapun yang membuat mereka semakin mengenal, dekat, dan semakin mencintai pasangan. Mereka bisa bermanja pada pasangan atau memanjakan pasangan.

Sedangkan Daffa?

Untuk mencium Shafiyah pun tidak pernah, apalagi untuk melakukan hal yang lebih dari itu. Bahkan untuk pegangan tangan pun jarang sekali mereka lakukan. Bersentuhan dengan Shafiyah mungkin bisa dihitung jari setiap harinya. Saking jarangnya mereka bersentuhan fisik.

Bidadarinya BidadarikuTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon