Bab I Desa Wei Dan Desa Misteri

2.1K 30 0
                                    

Desa keluarga Wei, He Nan - tahun 648 Masehi

"Kakak Zhen, Desa ini pernah saya datangin sekitar 20 tahun yang lalu. Tidak disangka, desa yang tidak begitu dekat dengan ibukota Chang An ini bisa maju sedemikian rupa."

"Adik You tidak tahu, mungkin kelamaan berada di barat.
Desa Wei adalah pusat biro jasa pengawalan barang dan segala apapun bisa di kawal. "

"Oooh?"

Di sebuah restoran yang padat akan pengunjung, tidak terlihat bahwa ini adalah sebuah "DESA". Susunan desa keluarga Wei boleh dibilang lebih mirip kota kecil.

Pengunjung datang pergi, keramaian sangat terasa dari percakapan-percakapan pendatang yang lalu lalang.

"Keluarga Wei adalah keluarga yang kuat di daerah sekitar kota Chenliu, mereka memiliki banyak pesilat hebat yang sanggup mengawal perjalanan barang ataupun orang dari ibukota ke timur atau utara dan selatan maupun sebaliknya. Keluarga Wei muncul setelah belasan tahun Tang Gaozu naik tahta, dia memperkuat diri untuk melakukan usaha di desa ini. Usaha selain biro pengawalan ini, usaha makanan, bahkan hotel hampir semuanya adalah milik tuan Wei dan keluarganya.

Begitulah percakapan orang-orang yang lalu lalang di desa ini. Banyak yang heran sebab memang desa tersebut tidak pernah seramai sekarang.

30 tahun lalu, desa Wei termasuk desa yang tidak berpenghasilan. Letaknya di antara lembah membuat desa ini sulit untuk berkembang. Tetapi, 30 tahun kemudian, desa Wei membuat heboh sebagian pengunjung yang hendak ke utara maupun sebelah barat yaitu ibu kota dengan mengambil jalan pintas.

Hampir semua orang yang pernah melintas di desa ini, semuanya kagum.

Tetapi, di dunia ini memang tiada yang abadi dan kekal. Semuanya akan berlalu suatu saat, cepat ataupun lambat.

Sebuah malam di pertengahan tahun 648 Masehi.

Dua orang terlihat tergesa-gesa memasuki aula ruangan wisma keluarga Wei.

Keduanya disambut oleh seorang yang berumur sekitar 70an. Wajah kedua orang terlihat sangat jelek dan gelap sambil melapor.

"Pengawas Yang.

Telah terjadi masalah di utara yang dikawal Zhong Yu."

Wajah kakek tua mendadak terkejut.

"Apa yang sedang terjadi?"

"Pengawalan tidak berjalan lancar. Pasukan kita 50 orang semua nya mati terbunuh."

"Apa???" Si Kakek menganga mendengar kabar berita buruk ini, lantas berkata dengan tergesa-gesa:

"Mari segera kita temui Ketua Wei.

Kalian kubawa ke ruang tamu terlebih dahulu."

Lantas ketiganya kompak berjalan ke dalam.

Kedua orang ini disuruh menunggu terlebih dahulu, sedangkan kakek Yang memanggil Tuan Wei.

Tidak berselang lama, Kakek Yang keluar bersama seorang lelaki umur 60an. Dialah pemilik Wisma keluarga Wei. Karena sudah mengetahui yang terjadi lewat kakek Yang. Tuan Wei lantas bertanya kepada kedua orang di depannya.

"Yu fu, Yu An..

Apa yang terjadi? Bukankah Zhong Yu mengawal......."

Wajah Tuan Wei jelek, antara penasaran, sedih, marah, bimbang dan cemas.

"Lapor Tuan...

Kami pasukan belakang yang mengawal Tuan Zhong Yu. Selisih waktu hanya sekitar 2 jam. Tetapi, ketika kita sampai di perbatasan Chang An, Kami melihat bahwa semua pasukan yang dibawa Zhong Yu telah terbasmi. Sedangkan Tuan Zhong, juga telah jadi korban. Barang-barang yang dibawa oleh mereka, tidak bersisa. Semuanya dirampok habis..."

Riakan Awan Iblis PedangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang