BAB XVI Ilmu Silat Yunfei Yang Tanpa Tanding

475 6 0
                                    




Yunfei bergerak ke timur dengan kuda tetapi tidak mengejar pasukan Li Shihmin ataupun Wang Shichong. Ada 2 alasan dia terlihat "kepo" yaitu di pasukan Li Shihmin ada kedua adik seperguruannya, selain itu yaitu seorang di hatinya juga berada disana, mungkin bukan hanya seorang.
Selain itu leluhur Feng sempat memberitahukan sesuatu pada saat hendak naik ke surga, Yunfei merasa khawatir kepada Li Xiaoping. Tadinya dia juga melihat Li Xiaoping memimpin salah satu sayap mengejar Wang.

Tahu bahwa Li Shihmin dan bawahannya dalam posisi menang, dia merasa tidak usah terburu-buru dan cukup dengan kecepatan sedang dia mengejar, sepanjang jalan terlihat mayat pasukan Wang Shichong...

Yunfei dari dulu merasa bahwa perang selalu membawa korban karena kepentingan kedua belah pihak, ataupun beberapa pihak dan peperangan lebih banyak karena masalah kekuasaan, mempertahankan kekuasaan.
Dia pernah beberapa kali memutuskan hidup orang tetapi tidak pernah seorang yang tidak bersalah, semuanya adalah orang yang jahat. Setelah turun gunung Tianmen sampai sekarang, malah dia lebih banyak membantai kasim-kasim jahat sedangkan orang-orang yang dinilainya tidak bersalah selalu diampuninya meski kadang dia dalam keadaan marah namun masih bisa mengontrol dirinya sedemikian rupa.
Dari mayat-mayat yang bergelimpangan di sepanjang jalan, Yunfei menetapkan di dalam hati bahwa dirinya tidak akan pernah menjadi Jenderal seperti kedua adik seperguruannya. Di Hancheng semalam alasan Yunfei membantu pasukan Tang juga karena kekejaman pasukan Liu Wuzhou yang mengancam penduduk di kota Hancheng dan ingin menjadikan mereka tameng hidup.

Pasukan Li Shihmin mengejar Wang Shichong sampai di gerbang masuk ke kota Luoyang, sedangkan Wang Shichong berhasil masuk ke kota dan menutup gerbang. Sekarang 4 sayap pasukan Li Shimin sudah berkumpul. Sekitar 20.000 pasukan miliknya mendirikan tangsi 50 li diluar kota Luoyang.
Li Shimin, Qin Qiong, Yuchi Gong, Li Xiaoping, Liyuanji (adik dari Li Shihmin dan Li Xiaoping), Cheng Zhijie dan Zhai Zhangsun.

Selama 3 hari, Wang Shichong menutup Luoyang dan memerintah memanah pasukan dengan panah silang serta catapult. Pasukan Li Shihmin kalah dan sudah sekitar 1.000 orang korban dari pihaknya. Bahkan Li Xiaoping terpanah tangan kiri-nya tetapi berhasil diselamatkan oleh pasukan Yuchi Gong. Di waktu malam hari, Li Xiaoping sedang beristirahat di kemah tiba-tiba dia melihat seorang pria di kemahnya sedang duduk. Li Xiaoping terkejut tidak kepalang tetapi dia tidak berteriak dan ketika melihat pria ini adalah Feng Wuming dia sangat senang kemudian mempersilakan pria ini minum arak dengannya.
"Puteri Pingyang, posisi sekarang dari pasukan Tang sedang dalam keadaan yang sangat sulit."

"Engkau datang untuk menolong pasukan Tang?"tanya Pingyang.

"Bukan begitu, cuma memberi ide saja." tutur Yunfei dengan tersenyum.

Pingyang Gongzu melihatnya lantas bertanya dia memiliki ide apakah.
Yunfei memberikan beberapa pendapat untuk bagaimana paling baik menyerang Wang Shichong dan selanjutnya....

Ketika malam menjelang,
Di tangsi sebelah barat kota Luoyang, Li Yuanji diperintah untuk menjaga tangsi bersama Li Xiaoping, Jenderal Qutu Tong dibiarkan di garis terdepan menantang perang di malam buta.
Lalu di saat yang sama, melalui 2 sayap dari utara dan selatan, Li Shihmin memimpin pasukan sayap selatan menuju ke Hulao Guan (Gerbang Hulao) bersama Qin Qiong sedangkan pasukan sayap utara di pimpin oleh Yuchi Gong dengan diperbantukan Cheng Zhijie dan Zhai Zhangsun. Kedua sayap berjumlah masing-masing 5.000 pasukan bergerak saat malam. Dalam beberapa jam, pasukan Li Shihmin sudah berhasil menduduki Gerbang Hulao.

Pasukan Dou Jiande kebetulan sampai di saat pagi harinya untuk membantu Wang Shichong. Dou bersama pasukannya terkejut karena Hulao sudah dikuasai oleh Li Shihmin. Justru saat dia hendak mengatur pasukan menghantam Dou, dia mendapat surat dari ibukota Chang-an. Li Yuan mengirimnya surat dan meminta-nya untuk menarik pasukan saja. Sebab di barat sanmenxia, meski Wang Shichong kalah total di serangan subuh kemarin tetapi jumlah pasukannya sekarang masih sekitar 50.000 orang.
Dan Dou datang dengan 100.000 pasukan untuk menyelamatkan Wang. Tetapi Li Shihmin membalas surat dari ayahanda kaisarnya, Li Yuan. Bahwa kali ini dia yakin sekali bisa berhasil untuk menempur kedua belah pihak. Dia perintahkan sekretarisnya Shen jiang untuk ikut ke Chang-an melaporkan bahwa ini adalah kesempatan yang sangat bagus, jika berhasil maka hasilnya luar biasa gemilang. Shen segera mengikuti pelapor untuk kembali ke Chang-an.

Riakan Awan Iblis PedangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang