Tak perlu menunjukkan bahwa dirimu sedang kesepian, karna hakikatnya manusia punya sepi nya masing masing.
***
Darrel dan gengnya duduk, entah kebetulan atau sudah ditetapkan oleh kuasa, mereka tepat di depan meja Nata dan Visa.
"Saa, kalo dipikir-pikir apa gue cariin ayah istri aja ya" Tidak ada hujan tidak ada petir, tiba-tiba Nata berucap seperti itu, sampai membuat bakso yang ada di mulut Visa keluar kembali ke dalam mangkok.
"Ihh Visaaaaa jorok lo mah."
"Lagian lo ngomong asal jeplak aja" Jawab Visa yang masih kaget dengan apa yang barusan Nata ucapkan.
"Gue serius saa, biar ayah nggak pergi-pergian terus, biar gue ada temennya juga di rumah, bosen gue ngobrol sama Bi Siti mulu hehe." Dengan memperliatkan deretan gigi putihnya Nata, padahal Visa tau Nata sedang merasakan sedih, dia kesepian, dia membutuhkan perhatian lebih.
"Nat masih ada gue, temen lo yang cantik ini, bisa nemenin lo kemanapun lo mau, kalo perlu gue sering-sering nginep deh di rumah lo, nemenin lo bobo sambil gue dongengin cerita snow white mau nggak?" Hibur Visa.
"Nggak!! bobo lo motah gue gak mau lagi bobo bareng lo, udah gituh ngorok lagi" Tolak Nata mentah.
"Yee, lo mah gue baikin malah buka aib gue, gak sayang temen lo mah Nat." Cemberut Visa.
"Yaudah maafin gue dong Visaa yang katanya cantik" Goda Nata.
"Gak mau, dan cantik gue bukan katanya tapi aslinya" visa pura-pura ngambek, dia mau ngerjain Nata haha.
"Yaudah deh, gue yang bayar makanannya, gimana? Jarang-jarang loh gue mau teraktir."
"Iyaa gue maafin" Balas Visa cepat.
"Giliran gratis aja gercep."
"Hehe, itu yang namanya temen Nat"
"Temen apaan ngedeketin pas ada butuh nya aja"
"Temen jaman sekarang Nat." Balas Visa yang hanya dibalas Nata dengan deheman.
"Nat gue duluan gakpapa kali ya, gue mau mampir ke perpus dulu bentar."
"Oke nanti gue langsung ke kelas aja."
Tinggal Nata sendiri, dia menghabiskan jus strawberry nya yang tinggal setengah, setelah itu dia langsung pergi begitu saja.
"Neng, Neng Nataaa" Mang Ujang sedikit teriak.
"Neng belum bayar sama yang temannya tadi."
Darrel yang sadar akan situasi, langsung melihat ke arah Mang Ujang yang sedang teriak, Darrel memperhatikan seseorang, yang diteriaki Mang Ujang, akhirnya berbalik dan ternyata cewe itu, cewe yang bahu nya tak sengaja dia senggol namun tetap cuek, Darrel ingat itu.
"Eh Mang Ujang, Nata belum bayar ya?" Tanya Nata dengan polosnya.
"Belum Neng, Mang Ujang ingetin siapa tau Neng Nata lupa."
"Maaf ya Mang, Nata lupa, bukan bermaksud Nata nggak mau bayar ko Mang, beneran deh" Dengan sangat malu Nata meminta maaf pada Mang Ujang.
"Gakpapa ko Neng." Jawab Mang Ujang sopan.
Nata merogoh saku baju nya, dan sial sungguh sial uang Nata ketinggalan di tasnya.
'Yaa tuhan, cobaan apa ini, kenapa uang gue harus ketinggalan si, ini gimana dong bayarnya malu gue' Batin Nata.
"Mang Ujang, ini gimana yah ngomongnya duh"
Muka Nata merah karna sangat malu.
Darrel yang melihat itu hanya tertawa kecil, lucu banget itu cewe pikirnya.
"Mang Ujang, uang Nata ketinggalan di tas, terus tas nya ada di kelas. Gimana kalo Nata balik dulu ke kelas ngambil uang, terus kesini lagi buat bayar ke Mng Ujang."
"Oh uangnya ketinggalan Neng, teu nanaon atuh Neng bayarnya nanti aja, pas Neng Nata jajan lagi."
"Beneran gakpapa Mang?" Tanya Nata memastikan.
"Iyaa Neng, nyantai aja atuh sama si Mamang mah." Nata pergi ke kelas untuk mengambil uangnya.
Darrel terus memperhatikan cewe itu, sampe ia lupa bahwa kini teman temanya, Rizal, Gio beserta Vino, semua sedang melirik ke arahnya.
"Rel liatin apaan si, ko nyengir sendiri gitu?" Tanya Gio aneh.
Darrel sadar, bahwa ia malah keasikan melihat kelakuan cewe itu.
"Nggak ko bukan apa apa"
"Udah pada kenyang semua kan lo pada? balik ke kelas yok" Ajak Gio.
"Gaspol aa" Jawab Rizal.
Namun Darrel bilang, dia ada keperluan sebentar, dia menyuruh mereka untuk pergi duluan.
"Mang Ujang, sini bentar Mang" Panggil Darrel.
"Iya den Darrel ada apa ya mau pesen lagi?"
"Bukan Mang saya ada keperluan sedikit, mau tanya, kalo tadi cewe yang belum bayar tuh siapa namanya ya Mang?"
"Oh itu namanya Neng Nata den" Jawab Mang Ujang.
"Oh jadi namanya Nata ya" Ucap Darrel tersenyum.
"Ada apa ya den?"
"Ini Mang saya mau bayar yang tadi Nata sama temennya makan."
"Loh gak usah den" Tolak Mang Ujang.
"Gakpapa atuh Mang sekalian saya bayar juga, yang tadi saya pesan sama temen temen saya." Darrel memberikan uang nya pada Mang Ujang.
"Den ini kelebihan, bentar Mang Ujang Ambil dulu kembaliannya"
"Gak usah Mang, ambil aja"
"Walah hatur nuhun atuh nya den, tapi nanti Mang Ujang bilang nya gimana ya sama Neng Nata?"
"Bilang aja Mang dari 'Hamba Allah' sekalian titipin salam juga, tapi jangan kasih tau nama saya ya Mang" Pinta Darrel.
"Siap den Darrel, nanti mang ujang sampein."
~Notes
'Neng' atau 'Eneng' yakni panggilan untuk seorang gadis yang lebih muda.
'Teu nanaon atuh' artinya 'tidak apa apa dong'
'Aa' yakni panggilan untuk seorang laki-laki yang lebih dekat, atau kakak kandung.
'Hatur nuhun' artinya terima kasih.
'Motah' Artinya pecicilan atau tidak mau diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Kata
Teen Fiction"Kasian ya jadi hujan" "Kenapa, ko kasian?" "Suka dibuang terus sama langit" "Ya itu memang takdirnya hujan" "Meski hujan sudah tau akan selalu dibuang langit?" tanya Nata. "Bahkan hujan selalu ikhlas untuk terjatuh beribu kali bahkan berjuta kali...