13

57 3 0
                                    

Berbincang dengan mu menyenangkan, hingga aku lupa bahwa kamu hanyalah orang baru yang mencoba masuk ke duniaku.

***

Nata duduk termenung, menatap segelas susu yang berada di meja. Putih, manis dan bisa menghangatkan. Dia belum meminum seteguk pun susunya, tapi Nata sudah merasakan manfaat dari susu itu, entah kenapa itu Nata tidak tahu, dan kenapa dirinya bisa merasakan hal seperti itu, Nata juga masih bingung.

"Gue kenapa si? Ko kaya ada yg beda gini sama diri gue."

Drtt Drrtt

Sebuah notif masuk,

From Darrel Marc
Tidur Nata, jangan melamun!

Belum sempat Nata balas, beberapa pesan dari Darrel kembali muncul.

Dan jangan bermimpi tentang aku.

Karna besok aku mau bertemu denganmu di dunia nyata, bukan di mimpi Nata.

Selamat tidur Nata.

Nata mengetikkan sesuatu, lalu di hapusnya, Nata kembali menggerakkan jemari lentiknya di keyboard HP lalu di hapusnya kembali. Nata terus melakukan itu hingga dia mengurungkan niatnya untuk membalas pesan Darrel.

"Bingung, gue harus bales apaan"

"Hah?" Tanya Nata, aneh dengan sikap Darrel.

"Gak tau aku tiba tiba rindu"

"Sama siapa?"

"Sama Nata."

Ekhmm,

Nata batuk, lebih tepatnya pura pura batuk untuk sedikit menetralkan kegugupannya.

"Kenapa rindu?"

"Apa rindu harus ada alasan?"

"Mungkin"

"Tapi aku tidak punya alasan Nata"

"Enggak, gini loh maksud gue, kenapa lo bisa rindu gue? Kita kan bukan si...."

"Bisa nggak, kita ngomongnya pake aku kamu"

"Kenapa?"

"Buat latihan aja, supaya nanti terbiasa"

"Nggak! kaya orang pacaran aja"

"Maunya si gitu"

"Tapi belum saatnya, doain aja" Lanjut Darrel.

"Rel, gue ngantuk" Nata menguap.

"Kode supaya aku cepat pergi?"

Sambil menatap langit langit, Nata kembali mengingat perbincangan nya dengan Darrel tadi.

Berbincang dengan mu menyenangkan, hingga aku lupa bahwa kamu hanyalah orang baru yang mencoba masuk ke duniaku.

"Dia siapa? kenapa menghangatkan?" Gumam Nata, sebelum pergi jauh ke alam mimpi nya.

*

Udara malam di balkon, tidak terasa dingin ketika ditemani secangkir kopi hitam. Darrel menggenggam ponsel nya, menunggu balasan pesan dari seorang bidadari yang ia temui tadi. Beberapa pesan terus masuk tapi bukan dari Nata melainkan teman-temannya dan seorang gadis.

Disya Alicia
Rel besok sore, ke caffe tempat biasa yaa
Sama ka Dafik juga.

Darrel membalas pesan dari Disya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dunia KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang