10

76 4 0
                                    

Jangan sembunyikan senyummu di pagi, karna dia tak suka orang palsu sepertimu.

***

Dari bawah terdengar teriakan Bi Siti, memanggil Nata untuk sarapan.

"Bi, temenin Nata sarapan yah" Pinta Nata karna memang dia tidak suka kalo makan hanya sendirian.

"Iya Neng, sebentar bibi ambilin dulu lauk sama sayur nya"

Terdengar suara klakson dari luar,

'Tit Titttt'

"Bi itu ayah pulang yah? Bukannya bilang nanti sore yah?"

"Kurang tau Neng, biar bibi lihat dulu" Bi Siti keluar untuk melihat siapa yang membunyikan kelakson itu.

"Cari siapa ya den?" Tanya Bi Siti pada anak muda yang sedang duduk di motor ninja berwarna putih.

"Bidadari nya ada bi?" Dengan tersenyum sopan.

"Bidadari mah adanya di langit atuh den" Bi Siti sedikit ketawa.

"Bukan bi, ini mah bidadari yang ada di hati saya, bukan bidadari yang ada di langit"

"Ihh si aden bisa aja"

Darrel tertawa, lalu dia menjelaskan pada Bi Siti, maksud dari tujuannya datang ke sini.

"Neng Nata, ada yang jemput Neng di luar"

Nata mengurungkan niatnya untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya.

"Siapa bi?"

"Katanya si malaikat yang baru diutus buat jagain Neng Nata"

"Malaikat bi?"

"Pokonya Neng Nata liat aja, orang nya ganteng pisan, bibi suka"

Nata menyelesaikan sarapan paginya, dan bergegas ke depan rumah, untuk melihat siapa malaikat yang di katakan Bi Siti tadi.

"Pagi, Kananta" Dengan senyum manis Darrel, yang sudah mencapai batas maksimum.

"Ngapain?"

'Oh ini malaikat yang di maksud Bi Siti, malaikat dari mananya?' gumam Nata dalam hati.

Darel sudah menduga bahwa Nata akan merespon begitu.

"Jemput bidadari" Jawab Darrel.

Nata berjalan begitu saja melewatinya, lalu Darrel menjalankan motornya, mengikuti Nata dengan pelan dari belakang.

"Nat, tempat duduk di belakang masih kosong, mau gak lo yang isi, kasihan dari tadi angin mulu yang temenin gue"

"Katanya lo mau jemput bidadari, yaudah sana!"

"Bidadarinya ada di depan gue"Jawab Darrel.

Nata berhenti berjalan, dan berbalik.

"Gue Nata, N A T A, dan bukan bidadari" tegas Nata.

"Iyaa gue tau lo Nata, bidadari Nata yang ada di hati gue"

"Mau lo apa si?"

"Mau gue, kita berangkat bareng ke sekolah"

"Nggak"

"Yaudah, gue mau naik bis bareng lo aja"

"Ihh nggak, awas yaa kalo lo ikut gue naik bis"

"Lah emang itu bis punya siapa? ko gue di larang-larang si"

"Punya Allah"

"Yaudah dong bebas, gue mau naik bis kalo lo ga mau naik motor gue"

Dunia KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang