'KLINIK KECANTIKAN Dr. ELIJAH'
Selama di sisi manusia, Elijah menyamarkan penampilan awet mudanya dengan menjadi seorang dokter kecantikan. Dengan begitu, semua orang akan memaklumi wajah awet muda, kulit kencang, dan mata jernih yang seharusnya sudah hilang di umurnya yang menginjak 50 tahun. Setidaknya, itulah umur yang dia beritahukan pada manusia.
Kutengok Ivan, raut mukanya berbeda. Cowok datar dengan bibir sekaku tembok ini sedang tersenyum? Apa itu karena Elijah? Seorang Elf yang bisa tetap awet muda meski tinggal di sisi Manusia bertahun-tahun. Harusnya ... Wajahnya sudah keriput sekarang. Umur wanita itu, bisa jadi sudah lebih 1000.
"Joe, kau tahu apa yang membentur kepala Ivan?" Kubisikan pertanyaan ke samping Joe, karena aku tidak sanggup menggapai telinganya.
"Benturan cinta. Entah apalah itu!" Jawab Joe dengan cebikan, aku terkekeh menanggapi tingkahnya.
"WOIII! Malah bengong! Katanya mau ketemu Elijah!" Gerutu Joe dengan sungutan. Anak ini menyeramkan, tapi selalu terkesan imut.
Ivan berdecak sebal kemudian berjalan dan membimbing kami memasuki klinik Elijah. Tak banyak karyawan, hanya seorang penerima tamu, dan seorang lagi yang berjaga di depan. Anehnya, klinik ini sepi.
Ole celingukan di belakang, hingga akhirnya terkikik. Ketika tanganku menariknya.
"Aneh, selama ini aku tidak pernah melihat ada klinik kecantikan di sekitar sini." Ole berbisik padaku. Menciptakan lubang hitam yang mengosongkan pikiran. Kenapa? Bagaimana bisa? Apa dia membangun barrier pada bangunan sebesar ini di sisi manusia? Sungguh gila!"Wahhh! Sudah datang!" Suara nyaring yang tidak memekakkan menyambut kami. Lagi-lagi penampilan dada terbuka tersaji dengan wajah secantik itu. Aku yang perempuan saja, merasa itu pemandangan indah. Apalagi mereka?
Kuamati ketiganya ... Ole nampak biasa, sedang Joe memalingkan pandangan. Ivan? Seperti dugaanku, matanya tak berhenti memandang Elijah. Padahal, di sisi Elf banyak perempuan dengan cara berpakaian seperti Elijah. Tapi, Ivan tak pernah tertarik sekalipun. Yah, kecuali karena Elijah memang sangat cantik.
Mata berbinar, dan sesungging senyum itu, seperti bukan Ivan saja.
"Ya, Elijah. Kami datang berempat sesuai instruksi anda." Ivan menyahut semangat.
"Kupikir, kalian berlima! Tapi, ternyata berempat ya?"
Pertanyaan yang aneh, jelas-jelas kami ada empat orang.
"Masuklah kemari, ayo ... Ayo!" Dia berseru riang dan membimbing kami kedalam ruangannya.
Seketika mataku terbelalak, PORTAL! Portal yang sangat besar! Dengan pusaran berwarna aneh. Warna yang tidak pernah disebutkan di buku sekolah, -atau dimana pun juga.
Tidak mungkin aku melewatkan pelajaran mengenai portal. Warna portal, hanya ada empat, merah, coklat, biru, dan putih. Sesuai jenis Maia yang dimiliki seorang Elf. Bahkan, jika Elf itu mempunyai dua atau lebih Maia, mereka tidak bisa menggunakan kedua, atau ketiga, bahkan keempatnya, mereka harus memilih salah satu. Sedangkan ... warna portal di dalam klinik Elijah - UNGU.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wind Prince
FantasyKamu tahu? Dunia ini punya dua sisi, sisi kami, dan sisi kalian. (Air, Air, Air, Appear!! Kuhentakkan kedua tanganku ke dalam sumur itu, tepat setelahnya, Ole semakin histeris, karena di bawah kakinya muncul air yang semakin bertambah dalam hitungan...