IV

41.1K 807 6
                                    

Satu minggu tinggal di mansion Gloria atau Mommy nya, tidak banyak hal yang dilakukan oleh Jay. Tidur, makan, mandi, berciuman dengan Gloria dan hanya sebatas itu. Dia jadi merasa bosan disini, jujur Jay rindu dengan berkas-berkas yang menumpuk dimeja kerjanya yang minta untuk diselesaikan. Tapi perusahaan saja tidak punya mau membaca berkas milik perusahaan siapa?

"Melamun lagi? Sebenarnya apa yang kamu pikirkan baby?"

Gloria berjalan menghampiri Jay dengan segelas es americano ditangannya, perempuan itu duduk di atas dipangkuan Jay dengan kaki yang melingkar di pinggang laki-laki tampan itu. Jay menggeleng, tangannya melingkar di pinggang Mommy-nya, menenggelamkan kepalanya di dada Gloria. Gloria mendesah lirih karena deru napas hangat Jay menerpa dadanya yang terbuka karena hanya menggunakan tank top.

"Mau cerita?" Tanya Gloria sambil mengusap rambut baby boynya.

"Aku bosan." Jawabnya singkat.

Gloria tertawa kecil. "Ingin bermain dengan Mommy, hm?"

Jay mengangkat kepalanya lalu mengangguk. "Boleh, asal itu bisa membuatku tidak mati kebosanan."

Gloria meminum sedikit es americanonya, ibu jari dan telunjuknya menjepit kedua sisi wajah Jay. Lalu mempertemukan belah bibir mereka, Gloria memasukkan americano yang diminumnya tadi ke dalam mulut Jay. Lidahnya menelusuri rongga mulut milik bayi besarnya itu, membelit lidah Jay dan mengajaknya berperang lidah.

Suara decakan ciuman mendominasi kamar luas tersebut. Lama mencecap satu sama lain, ciuman mereka berhenti, mencoba mengatur napas masing-masing dengan wajah yang berdekatan. Jay menarik gelas yang dipegang Gloria, meneguk isinya hingga setengah lalu meminumkan sisanya ke mulut Gloria baru setelah itu dia meletakkan gelas itu ke meja di dekatnya.

"Mom, kamu merasakannya?"

Jay menekan tubuh Gloria untuk merasakan kejantanannya yang menegang dibawah. Gloria tersenyum dan mengangguk, sengaja dia menggerakkan pantatnya yang berisi di atas kejantanan Jay yang masih terbungkus celana itu. Jay menggeram rendah, dia menyerukan kepalanya di perpotongan leher Gloria, menghisap kulitnya hingga tercetak bekas merah di sana. Lidahnya menelusuri leher jenjang Gloria, memberikan banyak kiss mark di sana. Gloria mendesah tertahan, dia menggigit bibirnya sendiri sambil mendongakkan kepalanya membiarkan Jay menjelajahi lehernya dan memberikan banyak tanda di sana.

"Babyhhhh uhmm."

Jay berhenti, beralih menatap wajah Gloria yang sayu dan terlihat pasrah. Laki-laki tampan itu berdiri membawa Mommy-nya menuju ranjang. Membaringkan perempuan cantik itu di sana lalu mengungkungnya dengan kedua tangannya.

"Momm." Rengeknya sambil menggesekkan kejantanannya di paha dalam Gloria.

Gloria melingkarkan tangannya dileher Jay, mengecup bibirnya singkat. "Biarkan Mommy mendominasi diawal oke?"

Jay tersenyum lebar hingga memperlihatkan lesung pipinya, dia segera mengubah posisinya menjadi Gloria yang berada diatasnya. Perempuan itu membuka tank topnya, menampilkan tubuh shirtless-nya tanpa bra. Jay meneguk ludahnya ketika melihat payudara Gloria yang menggantung dengan indahnya, tangannya refleks meremas benda kenyal itu dan membuat Gloria mendesah.

"Kamu tergoda Jay?" Ucap Gloria dengan mengejek.

"Mommy sungguh menggairahkan, sayang kalau diabaikan." Ujarnya dengan senyum miring.

Gloria tertawa kecil, lalu melanjutkan aktivitasnya melepas celana pendek miliknya hingga kini dia telanjang bulat di atas Jay. Jari lentiknya menarik kaos Jay ke atas, melepaskannya kemudian dilempar asal. Lidahnya berdecak melihat lekukan indah tubuh Jay yang berada di bawahnya.

Bibirnya mengecup rahang Jay, turun ke leher dan meninggalkan kiss mark di sana. Jemari lentiknya bermain di dada bidang milik Jay, meraba dan mencubit tonjolan kecil menggemaskan itu. Lidahnya menyapu permukaan dada Jay, menggoda nipple Jay yang begitu menggemaskan dimatanya.

"Mommhh."

Gloria tersenyum disela aktivitasnya, lidahnya menelusuri garis yang membentuk perut berotot milik Jay, tangannya meremas kejantanan Jay yang menegang di dalam celana. Jay menikmati perlakuan Gloria kepada tubuhnya, mantan kekasihnya tak pernah melakukan ini kepadanya.

Gloria menurunkan celana dan celana dalam yang Jay pakai, liurnya hampir menetes melihat ukuran kejantanan Jay dan mulai berpikir bagaimana jika milik Jay itu masuk ke dalam vaginanya, apakah muat? Uhh membayangkannya saja membuat perempuan itu horny.

Gloria mengecup ujung kejantanan Jay, menjilat cairan yang keluar dari sana dengan ujung lidahnya, perlahan dia memasukkan kejantanan Jay ke dalam mulutnya. Memperlakukannya layaknya permen dengan menjilat dan menyesapnya. Jay mendesah nikmat, kenikmatan yang diberikan Gloria membuatnya melayang gila.

Gloria merasakan kejantanan Jay membesar di mulutnya, dia segera melepaskan kulumannya menatap Jay dengan seringai jahil. "Mom, aku hampir sampai." Rajuk Jay dengan wajah merahnya.

Gloria mensejajarkan wajahnya, mencium bibir Jay dengan penuh gairah, tubuhnya bergerak menggesekkan payudaranya dengan dada telanjang Jay, sensasi ketika putingnya bergesekan dengan kulit panas Jay membuatnya mendesah disela ciuman mereka.

Jay meremas bokong berisi milik Mommy-nya, tubuhnya juga bergerak menggesekkan batang kejantannya pada mulut vagina Gloria. Hanya diluar tapi terasa nikmat bagi keduanya.

"Aaahh Jayhh. Let's play hum?" Ucap Gloria sambil memberikan kiss mark di leher putih milik Jay.

Jay memutar posisi dengan Gloria di bawah kungkungan tubuh besarnya, bibirnya mencium kening, kelopak mata, pipi, hidung kemudian bibir milik perempuan itu. Tangannya bergerak meremas payudara sintal Gloria, sesekali menggoda puting yang menegang dengan gemas. Gloria tak berhenti mendesah, mulutnya terbuka dan pandangan sayunya yang sayu menatap Jay diatasnya.

"Mom aku masuk."

Jay mendorong pinggulnya, berusaha memasukkan kejantanannya ke dalam vagina hangat Gloria. Gloria memekik ketika setengah batang kejantanan Jay masuk ke dalam, sementara Jay terkejut karena menemukan penghalang dibawah sana.

"Mom, you're virgin?"

Gloria menyembunyikan wajahnya di bahu Jay dan mengangguk pelan. Pipinya yang merah tambah memerah. Jay menjadi yang pertama tak bisa menahan senyumnya, entah kenapa dia merasa bahagia dan bangga.

"Akh sakit baby!" Pekik Gloria ketika Jay mendorong sekali hentak hingga batang kejantanan Jay masuk semua ke dalam vagina Gloria.

"Mom, sangatt sempithh." Geram Jay merasakan dinding vagina Gloria meremas kejantanannya.

"Bergerak." Ucap Gloria dengan suara serak karena menangis.

Jay mengecup kelopak mata Gloria, melumat bibir perempuan di bawahnya lalu perlahan menggerakkan pinggulnya. Pelan dan perlahan lalu semakin cepat, Gloria ikut menggerakkan pinggulnya untuk mencapai kenikmatan mereka.

Tangannya melingkar dileher Jay sambil mengusap punggung tegap itu dengan ringan, kepalanya mendongak ketika merasakan vaginanya berkedut.

"Mommy hampir sampai baby." Ucapnya di samping telinga Jay.

Jay mempercepat gerakkannya hingga puncak kenikmatan menimpa mereka dengan desahan panjang sebagai buktinya.

"Ahhh baby Jay, you're the best."

"Thanks Mom."

Jay mengecup kening Gloria lama lalu melumat bibir Gloria pelan. "Tapi Mom, aku ingin lagi dengan posisi yang berbeda."

Setelahnya Gloria hanya menuruti permintaan Jay hingga beronde-ronde.

🐣🐣🐣

4 April 2020

My baby BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang