My Dominant Husband (Collaboration)

2.7K 185 24
                                    

Jungkook turun dari atas tangga.

Dengan pakaian santai nya, memakai kaos hitam polos, dan celana joger warna abu abu.

"Pagi, Pa. Pagi, Ma." sapanya sambil menarik kursi untuk duduk ikut sarapan.

"Pagi, buntal. Sarapan yang banyak ya,"

Jungkook tertawa mendengar panggilan yang diberikan sang papa kepadanya, kemudian ia mengangguk.

Saat hendak menyendokkan makanan ke mulutnya, sang Papa menyeletuk "Jungkook. Minggu depan kau menikah, ya?"

Prang!!

Sendok yang berada di genggamannya beberapa detik lalu, terbanting ke piring dengan refleks.

Ia melotot lebar, "M-menikah? Pa! Aku baru saja lulus sekolah minggu lalu! Papa sedang sakit atau sedang ngigau?!"

"Papa tidak menerima penolakan, minggu depan kamu menikah."

"Ma! Papa ini kenapa?! Kurang obat?! Aku saja tidak kenal siapa calon ku, cantik atau tidak, baik atau tidak."

"Dia tidak cantik! Dia tampan,"

Jungkook mendengus, "Siapa namanya?"

"Kim Taehyung,"

"Aku tidak tahu apa yang ada di pikiran kalian, terserah! Aku malas,"

Jungkook meninggalkan meja makan, membatalkan niat sarapan nya.

Langkah kaki nya menaiki tangga, kembali ke kamar. Lalu menutup pintu kamar itu dengan sedikit bantingan. Mengunci kamar dari dalam. Lalu mendengus.

Persis seperti seorang anak gadis yang sedang merajuk.

"Kook? Bisa buka dulu? Mau di bersihkan tidak kamarnya?".

Itu suara sang asisten. Yang memang bertugas untuk membersihkan rumahnya.

Jungkook kembali mendengus, dan berakhir membuka pintu kamarnya dengan terpaksa.

Pemuda manis itu mempersilahkan asisten rumah tangga nya untuk masuk ke kamarnya.

Sang asisten rumah tangga peka.

"Kenapa kau menangis, Kook?" tanya nya lembut.

"Kau bayangkan, bibi! Mama dan papa menjodohkan ku pada lelaki yang bahkan tidak ku kenal asal usul nya. Dan hebatnya lagi, pernikahan itu gelar minggu depan. Bagaimana ini? Arrrrgh!" dia menjambak rambutnya kesal.

Jungkook merasa frustasi.

Namun sang asisten tadi tersenyum lembut, "Kenapa tidak kau coba saja? Hitung hitung menjadi anak yang taat pada orang tua mu? Kenapa kau harus menolak? Mereka pasti tau apa yang terbaik untukmu, Kook."

"Terbaik bagi mereka, tapi tidak untuk ku," Jungkook mendengus dengan pikiran buntu.

"Coba lah dulu, bibi yakin tidak seburuk itu."

Akhirnya, Jungkook menghela nafas, "Jadi aku harus menerimanya, begitu bi?"

"Iya. Membahagiakan orang tua mu, tak ada salahnya kan?"

Dia tercenung sebentar, kemudian bangkit berdiri, "Baiklah bibi terimakasih! Aku akan mencoba, semoga aku bisa."

"Ya, kau memang harus mencoba. Semangat, Jungkokook-ah..."

****

Setelah menimang keputusan nya dengan matang, Jungkook keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni tangga.
Mendekati sang papa yang sedang membaca koran di minggu pagi.
Jungkook duduk di sebelahnya.

THE LITTLE THINK CALLED LOVE || √TK (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang