Sakura tengah berjalan santai hingga matanya tak sengaja melihat Sasuke tengah berdiri dipinggir lapangan tempat para tentara latihan dengan bantuan sebuah tongkat dari kayu.
"Uchiha Sasuke apa yang kau lakukan?" Tanya Sakura sedikit kesal ketika ia berada disamping Sasuke.
"Melihat anak buah ku berlatih" Jawab Sasuke sambil menatap wajah kesal Sakura.
"Kau seharusnya istirahat, bagaimana jika kakimu menjadi semakin parah?" Tanya Sakura dengan kesalnya sambil menatap Sasuke tajam.
Sakura pun menarik Sasuke secara perlahan kembali ke ruang kerja pria itu sementara yang di tarik hanya bisa tersenyum geli.
"Sudah sebaiknya kau disini saja, aku akan memeriksa mu" Ucap Sakura mendudukkan Sasuke di soffa ruangan itu.
"Apa semua dokter itu galak ya?" Tanya Sasuke sambil menopang dagunya dengan satu tangannya.
"Terkhusus menghadapi pasien seperti mu harus galak" Sahut Sakura sambil menarik kursi lalu meletakkan nya didepan tempat Sasuke duduk.
"Tapi tak masalah, aku suka Dota galak jika itu kau" Ucap Sasuke membuat Sakura yang mendudukkan dirinya didepan Sasuke menaikan satu alisnya.
"Dota apa? Game?" Tanya Sakura dengan ekspresi bingung nya membuat Sasuke kembali tersenyum geli.
"Dokter Cinta" Sahut Sasuke membuat Sakura mendengus dan geleng-geleng kepala.
"Berhentilah menggoda ku" Ucap Sakura malas sambil meletakkan kaki Sasuke diatas pahanya.
"Aku tidak hanya sekedar menggoda mu, aku bersungguh-sungguh pada setiap godaan ku" Ucap Sasuke menarik kakinya dari paha Sakura membuat Sakura menatapnya.
"Hentikan omong kosong ini, aku harus memeriksa kaki mu" Ucap Sakura hendak meraih kaki Sasuke namun Sasuke mencegah nya.
"Ini bukan omong kosong" Jawab Sasuke serius membuat Sakura menatapnya lama.
"Jika kau serius maka sebaiknya hentikan atau kau akan menyesali nya" Ucap Sakura hendak beranjak namun lagi-lagi Sasuke menahannya.
"Aku tak akan menyesali apa pun" Ucap Sasuke mantap namun Sakura malah menggeleng pelan.
"Kau akan menyesali nya, aku tidak sesempurna apa yang kau bayangkan dan pada akhirnya kau hanya akan kecewa" Jelas Sakura lirih hingga Sasuke menarik dagunya.
"Aku tak pernah bilang jika aku mencari yang sempurna" Jelas Sasuke menatap mata Sakura dalam.
"Kau tak mengerti Uchiha Sasuke" Jawab Sakura lirih namun Sasuke menggeleng kan kepalanya pelan.
"Bagaimana aku bisa mengerti jika kau tak mengatakan apa-apa" Jawab Sasuke hingga Sakura meremas ujung pakaian yang ia kenakan.
"Aku... Sulit punya anak" Ucap Sakura lirih sambil menunduk kan kepalanya membuat Sasuke terdiam lama.
"Bagaimana? Apakah kau sudah mengerti sekarang dan akan menjauh dari ku?" Tanya Sakura menatap manik hitam kelam Sasuke.
"Sulit bukan berarti tidak bisa punya anak kan?" Ucap Sasuke membuat Sakura menatapnya tak percaya.
"Aku tak pernah percaya pada apa yang difonis dokter karena aku tahu tuhan lebih kuasa dibandingkan dokter" Lanjut Sasuke membuat tubuh Sakura bergetar.
"Sasuke...." Ucap Sakura begitu pelan hingga Sasuke tersenyum hangat memaksimalkan ketampanannya.
"Aku menyukaimu sampai rasa nya tak tertahan kan jadi tolong jangan meminta ku untuk berhenti karena perasaan ini tidaklah salah" Ucap Sasuke lembut dan manis.
"Kenapa setelah tahu aku sulit punya anak kau masih mau dengan ku?" Tanya Sakura membuat Sasuke memiringkan kepalanya.
"Karena kau mempesona" Jawab Sasuke lembut, pelan dan begitu penuh perasaan membuat rona merah tipis muncul di pipi Sakura.
"Dan lagi kau punya body seperti gitar spanyol" Ucap Sasuke membuat Sakura memelototi nya.
"Dasar mesum!" Teriak Sakura membuat Sasuke terkekeh pelan membuat pria itu begitu tampan.
Jantung Sakura berdebar melihat wajah Sasuke yang begitu tampan hingga rona merah tipis menghiasi wajah cantik nya. Ohh tuhan, apakah sekarang Sakura menyukai Kapten genit dan menyebalkan itu sekarang? Tapi kata-katanya benar-benar membuat Sakura terpanah.
Sasuke menarik tangan Sakura menjatuhkan tubuh gadis itu keatas tubuhnya lalu mendekap tubuh gadis itu dengan lengan kekarnya menyembunyikan wajah Sakura pada dada bidangnya.
'Tuhan apa bisa aku percaya pada semua kata-katanya? Aku takut kecewa dan patah hati lagi' Batin Sakura membalas dekapan hangat Sasuke.
Air mata Sakura mengalir, entah karena apa ia ingin menangis dan Sasuke yang menyadari jika dadanya kini basah pun melepaskan pelukannya dan menatap wajah cantik Sakura yang penuh air mata.
"Kenapa kau menangis?" Tanya Sasuke mengusap air mata di wajah Sakura secara perlahan sementara Sakura menggelengkan kepalanya pelan.
"Maaf jika aku membuatmu menangis" Ucap Sasuke hingga Sakura menarik tangan Sasuke dari wajahnya.
"Bagaimana jika kita pergi ke suatu tempat untuk membuatmu merasa lebih baik?" Tanya Sasuke sementara Sakura mengusap air matanya sendiri.
"Kemana? Bukannya kaki mu masih sakit? Kau tak boleh berjalan jauh" Ucap Sakura membuat Sasuke menyeringai.
"Aku bohong" Ucap Sasuke sedikit menjulur kan lidahnya membuat Sakura bingung.
"Bohong? Soal apa?" Tanya Sakura bingung membuat Sasuke terkekeh pelan membuat Sakura terpanah pada wajah tampan pria itu ketika terkekeh pelan lagi.
"Kaki ku sudah tidak sakit lagi, aku bisa berjalan. Aku sengaja memakai tongkat agar kau menghampiri ku" Ucap Sasuke membuat perempatan siku muncul di kening Sakura.
"Kage?!!" Teriak Sakura murka lalu mencubit lengan Sasuke berkali-kali membuat Sasuke mengaduh kesakitan.
"Ampun Dota" Ucap Sasuke hingga Sakura berhenti mencubitnya sementara Sasuke buru-buru mengacak rambut Sakura.
"Rambutku!" Teriak Sakura sambil membenahi tatanan rambutnya yang kacau akibat ulah Sasuke.
"Sudah? Bagaimana jika kau pindah dari atas tubuh ku? Kau lumayan berat sayang" Ucap Sasuke mengedip sebelah matanya genit.
"Siapa juga yang mau lama-lama dekat dengan mu" Ucap Sakura buru-buru beranjak dan kembali duduk di kursinya.
Sasuke tersenyum kecil lalu mengulurkan tangannya didepan Sakura membuat Sakura menatap tangan Sasuke dengan ekspresi bingung.
"Ayo pergi berkencan" Ucap Sasuke membuat Sakura mendelik lalu menggeleng kan kepalanya.
"Siapa bilang kita akan berkencan? Aku tidak sudi berkencan dengan Kage seperti mu" Ucap Sakura sambil melipat tangan nya didepan dada.
"Tidak mau berkencan tapi mau punya anak dengan ku begitu?" Ucap Sasuke dengan seringai sexynya.
"Hei, kapan aku bilang mau punya anak dengan mu?" Tanya Sakura dengan ekspresi galak nya.
"Kau baru saja membahas tentang anak dengan ku Dota" Ucap Sasuke sambil menarik helaian rambut Sakura kebelakang telinga gadis itu.
"T-tidak" Sahut Sakura malu dan segera beranjak dari duduknya lalu berbalik.
Sasuke berdiri tegap sambil tersenyum tipis lalu menggenggam erat tangan Sakura membuat Sakura menatap genggaman tangan mereka lalu menatap wajah Sasuke.
"Kau suka pantaikan?" Tanya Sasuke menatap Sakura yang segera mengangguk kan kepalanya pelan.
"Kalau begitu ayo pergi ke pantai" Ucap Sasuke sambil melangkah kan kakinya mengandeng tangan Sakura.
![](https://img.wattpad.com/cover/214012135-288-k828931.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Army
FanfictionPemberontak sebagian rakyat Jepang yang dipicu oleh beberapa oknum membuat Kizashi selaku Presiden Jepang harus berada di situasi buruk, belum lagi sebagian rakyat akan berusaha untuk melukai keluarganya. Kizashi pun memutuskan untuk mengirim putri...