Chapter 09: A Leader

6.7K 765 83
                                    

Sakura membuka matanya dan langsung disambut oleh silaunya cahaya matahari pagi hingga gadis itu mendudukkan dirinya dan melihat bahwa tas pinggang Sasuke tadi menjadi bantal kepalanya untuk tidur.

"Dimana dia?" Ucap Sakura bingung sambil mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Sasuke yang tak ada dimana-mana.

"Kau sudah bangun?" Tanya Sasuke yang baru saja datang dengan membawa kelapa muda dan buah apel.

"Aku pikir kau meninggalkan ku" Ucap Sakura membuat Sasuke tersenyum tipis dan meletakkan barang bawaannya disamping Sakura.

"Kau memanjat pohon kelapa?" Tanya Sakura membuat Sasuke menganggukkan kepalanya.

"Kau mengalami hari yang buruk kemarin, minum kelapa muda akan membangkitkan energi mu" Jelas Sasuke membuat Sakura tersenyum miring.

"Seperti kau tidak saja" Sahut Sakura ketika Sasuke tengah membuka kelapa muda itu.

"Aku terbiasa hidup di hutan" Sahut Sasuke membuat Sakura terdiam sejenak.

"Memangnya seperti apa latihan tentara itu? Benar-benar tinggal di hutan dan makan ular seperti yang orang-orang bicarakan" Ucap Sakura penasaran membuat Sasuke menatapnya.

"Lumayan mengerikan, seperti seleksi alam" Sahut Sasuke sambil memberikan kelapa muda yang sudah dibuka kepada Sakura.

"Apa mempelajari banyak bahasa juga termasuk latihannya? Kau bisa banyak bahasa" Ucap Sakura sambil sedikit meminum kelapanya.

"Tidak juga, aku mempelajari nya sebagai sambilan saja. Aku banyak tugas diberbagai negara yang berbeda jadi aku mempelajari nya" Jawab Sasuke sambil meminum kelapanya.

"Benarkah? Ada berapa banyak bahasa yang kau kuasai? Atau berapa lama kau mempelajari nya?" Tanya Sakura penasaran.

"Semua negara yang ku kunjung sepertinya. Aku hanya butuh waktu satu bulan untuk fasih dan paham sebuah bahasa" Ucap Sasuke membuat Sakura kaget.

"Satu bulan? Kau bercanda, itu gila! Aku menghabiskan 8 bulan untuk fasih berbahasa inggris ketika umurku 7 tahun" Ucap Sakura tak percaya.

"Satu bulan waktu yang lama, kakak ku mempelajari nya hanya dalam 10 hari" Ucap Sasuke membuat Sakura semakin tak percaya.

"Keluarga mu sepertinya memang orang-orang genius" Ucap Sakura sementara Sasuke hanya tersenyum tipis.

Mereka mulai memakan apel dalam diam sambil menatap sungai yang jernih dihadapan mereka dan masih dalam diam hingga Sakura melirik Sasuke dari samping.

"Sebenarnya kita ini ada dimana?" Tanya Sakura pelan membuat Sasuke meliriknya sejenak.

"Kosovo" Ucap Sasuke membuat Sakura mengerutkan keningnya tak percaya.

"Benarkah? tapi kau bicara dengan Pak Tua itu kemarin sepertinya bukan bahasa Kosovo" Ucap Sakura tak percaya.

"Itu bahasa Mekadonia, entah bagaimana Pak Tua itu bisa ada disana" Ucap Sasuke membuat Sakura terdiam sejenak.

"Aku melihat kalian bicara sesuatu yang menyentuh hati, soal apa?" Tanya Sakura membuat Sasuke melirik nya sejenak.

"Kau yakin ingin tahu?" Tanya Sasuke membuat Sakura buru-buru menganggukkan kepalanya.

"Bapak itu bilang, aku harus menjaga istriku dengan baik dan aku bilang aku akan menjaga istriku dengan baik" Jelas Sasuke membuat Sakura mengerutkan keningnya.

"Siapa yang ia maksud is- oh astaga, itu aku?!" Pekik Sakura kaget membuat Sasuke tertawa pelan.

"Kenapa kau malah mengiyakan hal itu? Harusnya kau menjelaskan hubungan kita!" Ucap Sakura membuat Sasuke menatapnya lama.

My Perfect Army Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang