Sakura mendudukkan dirinya disebuah butik setelah selesai berganti pakaian dan kali ini adalah giliran Sasuke untuk berganti pakaian dan pria itu kini telah berada di bilik tempat ganti baju.
Sakura menatap layar televisi yang menempel pada dingin butik itu hingga matanya lembar ketika melihat sebuah berita tentang Asuma yang kini berada dibalik jeruji besi.
Sakura tak percaya ketika pembawa acara berita tersebut menjelaskan jika Asuma menyebarkan berita hoax tentang Ayah Sakura yang korupsi hingga membuat politik memanas.
Dan hal yang semakin membuat Sakura tak percaya lagi adalah kenyataan jika Asuma mencoba membunuhnya sebanyak dua kali namun selalu gagal.
"Tidak, ini tidak benar" Ucap Sakura sambil menutup mulutnya dengan satu tangannya hingga nafasnya terasa sesak.
Sakura berusaha bernafas berulang kali namun entah kenapa udara tak kunjung memasuki rongga hidungnya membuat ia semakin sesak lalu menyentuh dadanya.
"Dota" Panggil Sasuke kaget sambil mendudukkan dirinya disamping Sakura lalu mengelus bahu Sakura secara perlahan.
"Bernafaslah perlahan oke, tenang" Ucap Sasuke membuat Sakura akhirnya tenang dengan usapan lembut dibahunya yang Sasuke berikan.
Sakura mulai bernafas secara teratur lalu menggenggam tangan Sasuke seerat mungkin membuat Sasuke membalas genggaman tangan itu tak kalah eratnya.
"Ada apa? Bicaralah pada ku" Ucap Sasuke hingga Sakura menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Paman Asuma" Ucap Sakura pelan dengan suara lemahnya namun cukup membuat Sasuke memahami segalanya.
Inilah yang Sasuke takutkan jika Sakura tahu semuanya, gadis itu pasti akan sangat terpukul dan syok karena mau bagaimana pun dirinya dan Asuma terbilang cukup dekat.
"Sudah" Ucap Sasuke pelan membawa kepala merah muda Sakura kedalam dekapan hangatnya.
Sakura terdiam tanpa membalas dekapan hangatnya Sasuke hingga gadis itu mulai terisak dan akhirnya memeluk Sasuke erat.
Butuh waktu hampir setengah jam untuk membuat Sakura tenang hingga Sasuke melepaskan dekapan hangatnya lalu mengusap wajah Sakura yang nampak kacau dengan air mata.
"Lihatlah kau membuat kecantikan mu berkurang" Ucap Sasuke sedikit bercanda namun Sakura hanya terdiam.
Sasuke menarik nafas panjang lalu berdiri membuat Sakura menatapnya aneh apalagi ketika Sasuke mengulurkan tangannya.
"Ayo pergi" Ajak Sasuke membuat Sakura mengangguk pelan lalu menerima uluran tangan Sasuke hingga Sasuke membawanya masuk kedalam mobilnya.
Sasuke melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju pinggiran kota sementara Sakura hanya terdiam ditempatnya sambil menatap jalanan melalui jendela mobil.
Sasuke melirik Sakura sesekali, merasa kosong pada diamnya gadis itu. Jujur, Sasuke lebih suka Sakura yang terus berteriak kearahnya dan bersikap galak daripada diamnya gadis itu.
Sasuke mempercepat kecepatan mobil dengan sangat cepat membuat Sakura tersentak kaget dan langsung menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi.
"Kage, apa yang kau lakukan?" Ucap Sakura ketakutan ketika Sasuke semakin mempercepat laju mobilnya di jalanan lurus yang begitu sepi di pinggiran tebing.
"Uchiha Sasuke apa yang kau lakukan?!!!" Teriak Sakura ketika Sasuke semakin mempercepat laju mobilnya.
Ini gila, Sakura tak pernah berada didalam mobil yang secepat itu sampai-sampai rasanya ia akan mati.
"Hentikan!!!" Teriak Sakura hingga mobil itu segera berhenti membuat tubuh Sakura terdorong kedepan namun untungnya Sakura segera melindungi kepalanya dengan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Army
FanfikcePemberontak sebagian rakyat Jepang yang dipicu oleh beberapa oknum membuat Kizashi selaku Presiden Jepang harus berada di situasi buruk, belum lagi sebagian rakyat akan berusaha untuk melukai keluarganya. Kizashi pun memutuskan untuk mengirim putri...