Chapter 15: Apartment

6.7K 742 102
                                    

Sakura menatap pantulan dirinya dicermin, melihat kaos putih milik Sasuke yang ia kenakan nampak kebesaran namun panjangnya hanya menutupi setengah pahanya. Tidak apalah dari pada ia tak pakai baju sama sekali.

Sakura mengedarkan pandangannya menatap betapa rapihnya kamar Sasuke. Terlalu rapih untuk ukuran pria atau terlalu rapih untuk kamar yang sudah lama tak ditinggalin membuat Sakura berpikir mungkin ada perempuan yang tinggal ataupun membersihkan kamar Sasuke.

Tiba-tiba perut Sakura berbunyi membuat gadis itu memilih untuk keluar dari kamar itu namun ketika berada diambang pintu ia menghentikan langkahnya, menatap Sasuke yang nampak sibuk dengan laptopnya.

Sakura kembali mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Hana hingga ia menemukan kucing putih itu tertidur pulas ditempat tidurnya disudut ruangan.

Sakura sudah melihat tempat tidur Hana sebanyak dua buah dan satunya lagi ada dikamar Sasuke. Sepertinya kucing putih itu sangat disayang oleh Sasuke.

Sejujurnya sedikit aneh melihat seorang tentara tampan dan berotot seperti Sasuke yang punya image 'sangar' tapi ternyata menyukai hewan selucu kucing.

Sakura menggelengkan kepalanya berusaha tak terlalu peduli lalu pergi ke dapur, ia berencana untuk memasak namun ketika ia membuka kulkas ia mendapati kulkas itu benar-benar kosong.

"Dia kan baru pulang" Ucap Sakura pelan dan baru menyadari hal itu lalu berjalan menghampiri Sasuke.

"Kulkas mu kosong" Ucap Sakura pada Sasuke membuat pria itu segera menatapnya.

"Kulkas ku memang selalu kosong" Ucap Sasuke membuat Sakura melongo mendengarnya.

"Jadi untuk apa kau membeli kulkas jika selalu kosong?" Tanya Sakura tak mengerti dengan kelakuan Sasuke.

"Menyimpan makanan atau minuman" Jelas Sasuke membuat Sakura memijat keningnya.

"Kau tak bisa memasak ya?" Tanya Sakura membuat Sasuke segera menggelengkan kepalanya.

"Aku bisa masak telur gosong, ikan gosong, masakan yang seperti itu" Jelas Sasuke membuat Sakura mendelik.

"Sudahlah biar aku pesan saja" Ucap Sakura cuek sambil memesan makanan melalui ponselnya.

Sasuke hanya tersenyum kecil melihat Sakura lalu kembali menatap layar laptopnya dan kembali mengetik. Ia sedang membuat laporan dan besok seharusnya sudah ia kumpulkan kekantor.

Sakura mendudukkan dirinya disamping Sasuke menunggu pesanan makanannya datang hingga sekitar sepuluh menit kemudian bel apartemen Sasuke berbunyi membuat gadis itu berlarian untuk membuka pintu.

"Sebentar ya Pak" Ucap Sakura sambil mengeluarkan dompetnya lalu memberikan uang yang bernominal lumayan besar.

"Tolong uang pas saja Nona" Ucap pria yang membawa pesanan makanan Sakura itu dengan sopan.

"Ini" Ucap Sasuke memberikan uang kepada pria yang membawa pesanan Sakura itu.

"Terimakasih Tuan Nyonya, saya tunggu pesanan selanjutnya" Ucap pria itu undur diri.

"Kenapa status ku langsung berubah jadi nyonya?" Ucap Sakura bingung sambil menunjuk dirinya sendiri membuat Sasuke mendengus geli.

"Baiklah, sebaiknya kau masuk Nyonya Uchiha" Ucap Sasuke mendorong Sakura agar masuk dan menutup pintu.

"Enak saja! Aku tidak mau jadi Nyonya Uchiha" Ucap Sakura menyadari jika Sasuke bermaksud mengatakan ia istrinya.

"Kau yakin menolak pria hot seperti ku ini? Hanya ada satu didunia" Ucap Sasuke sambil berpose narsis membuat Sakura mendelik.

"Ya hanya satu orang didunia yang punya penyakit narsis seperti mu" Ucap Sakura sambil berlalu meninggalkan Sasuke.

"Lihatlah calon istriku itu jual mahal sekali" Ucap Sasuke geleng-geleng kepala sambil kembali mendudukkan dirinya.

Selang beberapa menit kemudian Sakura datang membawa dua buah piring. Satu piring ia letakan dimeja tepat disamping laptop Sasuke sementara yang satu lagi ia pegang.

Sakura pun mendudukkan dirinya di atas karpet berbulu dengan paha Sasuke yang duduk disofa berada disamping nya.

Sakura mulai makan namun Sasuke masih saja sibuk berkerja bahkan sampai Sakura menyelesaikan makanannya pun pria itu masih saja berkerja.

"Makanlah" Ucap Sakura sambil meletakkan piring nya diatas meja sementara Sasuke hanya berguman tak jelas untuk menanggapi ucapan Sakura.

Sakura menarik nafas panjang lalu mengambil piring Sasuke dan menyendok kan sedikit makanan ke mulut Sasuke.

"Aaaaa...." Ucap Sakura membuat Sasuke menatap Sakura lalu membuka mulutnya dan menerima suapan itu.

'Tunggu dulu, kenapa aku malah menyuapinya? Ah sudahlah tak apa lagipula ia sudah banyak membantu ku hari ini' Batin Sakura sambil menyuapi Sasuke kembali hingga akhirnya piring Sasuke sudah kosong.

Sakura beranjak dari duduknya lalu pergi mengambil air dan kembali sambil membawa segelas air mineral. Ia kembali duduk ditempatnya tadi sambil meminum air.

Sasuke mengambil gelas Sakura lalu minum di bekas bibir Sakura hingga gelas itu kini telah kosong.

"Aku kan belum selesai minum!!" Ucap Sakura sambil mencubit paha Sasuke membuat pria itu sedikit meringis.

"Kau ini kalau tidak menepuk, mencubit" Ucap Sasuke sementara Sakura menjulurkan lidahnya.

Sasuke hanya geleng-geleng kepala lalu kembali melihat layar laptopnya hingga Sakura meletakkan kepalanya diatas paha Sasuke.

"Sebenarnya kau ini sedang membuat apa?" Tanya Sakura yang lumayan penasaran karena Sasuke tak henti berkutat dengan laptopnya itu.

"Membuat laporan ketika berada di Albania" Jelas Sasuke membuat Sakura ber'oh' ria.

"Apa ketika kita berada di penjara itu juga termasuk?" Tanya Sakura membuat Sasuke menganggukkan kepalanya.

"Tentu saja, aku juga memberi sedikit bumbu action pada laporan ini agar terlihat sedikit keren" Jelas Sasuke membuat Sakura mendengus geli.

"Kau berbohong, tak ada adengan action. Aku bahkan belum pernah melihat mu berkelahi" Ucap Sakura membuat Sasuke tersenyum tipis.

"Kau akan terkesima jika melihatnya" Ucap Sasuke membuat Sakura mendengus geli.

"Narsis lagi" Ucap Sakura sementara Sasuke hanya terdiam tak terlalu ingin menanggapi.

"Bagaimana jika aku menambahi adegan panas kita di hutan, bukankah itu terdengar mengairahkan Dota? Bercinta di alam liar" Ucap Sasuke membuat Sakura mencabut bulu kaki Sasuke.

"Awww.!!! Itu sakit sekali, kau orang kedua yang mencabut bulu kaki ku" Ucap Sasuke kesakitan sambil mengelus bagian yang tadi Sakura cabut bulunya.

"Ahahaha memangnya siapa yang pertama?" Tanya Sakura dengan tawanya.

"Ibu ku, jika aku nakal ibu ku akan mencabut bulu kaki ku" Ucap Sasuke membuat Sakura tertawa renyah.

Sakura kembali menempatkan kepalanya diatas paha Sasuke hingga ia pun tertidur dan Sasuke yang menyadari Sakura sudah tertidur pun segera mengangkat tubuh Sakura secara perlahan, berusaha agar gadis itu tak bangun.

Sasuke pun menurunkan Sakura diatas ranjangnya secara perlahan dan menyingkirkan helaian rambut merah muda yang menghalangi wajah cantik gadis itu.

Sasuke menarik selimut untuk menutup tubuh Sakura sampai kedagu gadis itu lalu mengecup kening gadis itu sejenak.

"Selamat malam Dota" Ucap Sasuke pelan lalu keluar dari kamar tanpa lupa mematikan lampu kamar itu.

Sasuke kembali duduk disofa, ia harus menyelesaikan laporannya malam ini sesegera mungkin agar bisa segera di laporkan ke kantor pusat.

Sasuke melirik Hana yang tertidur pulas ditempat tidurnya, kucing itu banyak sekali makan malam ini jadi wajar saja jika ia begitu lelap tertidur.

"Ya hari ini khusus para perempuan untuk tidur di kasur" Ucap Sasuke sambil menarik selimut untuk Hana si kucing putih yang sudah tidur.

My Perfect Army Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang