1. Hello It's Me

2K 86 0
                                    

Natasha Faradhila atau yang biasa dipanggil Tasha atau Nat hanya bisa menatap surat pengunduran diri dari salah satu teman kantornya, Ara. Ia terus membolak-balik berharap apa yang ia lihat salah.

"Ra ... lo yakin?" Pertanyaan yang entah sudah keberapa kalinya Nat tanyakan pads Ara.

"Sangat yakin, Nat."

"Lo gak gila, kan?" Nat masih memastikan.

"Sangat tidak gila." Nat menatap Ara lagi.

"Jadi apa alasan lo mengundurkan diri?" Nat menyipitkan matanya.

"Gue mau pindah ke tempat adik-adik gue."

"Gak gak ... lo udah terbiasa LDR sama Binar dan Langit ya masa lo tiba-tiba pengin pindah sih." Sungguh Nat tidak percaya dengan ucapan Ara.

"Gue gak biasa aja terlalu lama jauh dari mereka, Nat."

"Enggak mungkin ya, Ra. Lo pasti ada apa-apanya deh." Sudah tertebak bahwa Nat memang sangat peka diantara teman-temannya yang lain.

"Lo itu editor terbaik di tim gue, Ra. Lo mau tambahan gaji? Gue bisa ngomong ke bos buat naikin gaji lo."

"Stop, Nat. Gue gak perlu duit banyak kalau emang gak bisa buat gue bahagia. Duit bukan segalanya buat gue, Nat." Nat menghembuskan napasnya mendengar itu.

"Terus?" Tanya Nat.

"Gue gak bahagia di sini." Nat telah berhasil mengorek-ngorek alasan sesungguhnya Ara.

"Terus apa lo bakal bahagia kalau pindah ke tempat si kembar?"

Pertanyaan Nat sangat menusuk tepat pada Ara. Ara bahkan tak tahu jawabannya.

"Bahagia atau enggak seenggaknya ada adik-adik gue." Jawab Ara mantap.

"Oke. Gue gak bisa maksa lo juga, kan? Terus lo udah kasih tahu Jojo?"

Ara tak langsung menjawab, memberi jeda yang membuat Nat curiga. "Gue udah putus sama Jojo sejak dua bulan yang lalu mungkin."

"What! Lo udah enam tahun loh sama dia. Alasannya apa?" Nat kembali mendesak Ara untuk berkata.

"Gak cocok. Mau kita 20 tahun pun kalau gak cocok gak akan bisa maksa buat terus bersama."

"Sungguh gue bahkan gak bisa percaya kata-kata lo lagi."

Ara hanya tersenyum.

"Gue telpon lo kemaren kenapa gak diangkat? Pantesan Jojo terus neror gue buat nyari lo, ternyata putus."

"Sorry ponsel gue rusak. Nanti mau gue benerin."

Nat mengangguki jawaban Ara.

"Gue yakin lo pasti putus gak baik-baik sama Jojo. Masa hanya karena itu lo sampai mau pindah sih, Ra."

"Gak lah. Ada alasan lain yang gak bisa gue kasih tahu lo dong."

"Oke gue gak maksa lo. Good luck di tempat baru, Ra. Whatever you do gue pasti bakal terus dukung lo."

"Thanks, Nat. Lo jaga diri di sini, ya."

"Lo juga jaga diri di tempat baru."

Nat hanya dapat menatap kepergian Ara dari ruangannya. Ia memijat kecil kepalanya. Ara adalah salah satu editor terbaik yang ia miliki dan kepergian Ara membuat Nat pusing bagaimana ia bekerja nanti. Bukannya ia tak mempercayai yang lain. Hanya saja rasanya Ara sajalah yang paling ia percaya.

Ara sudah menyelesaikan semua pekerjaannya dan diserahkan pada Nat semalam.

"Haaah tahu ah!" Kesal Nat sendiri.

[2] Asing | ✔️ [UNDER REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang