"KA QISTHY LIAT IKET RAMBUT GUA GA??"
Di rumah keluarga Nazuardi.Pagi hari adalah waktu yang sangat jauh dari kata damai.
Bagaimana tidak, Zara berteriak teriak mencari ikat rambutnya. Danish berteriak agar Zara cepat turun. Belum lagi Qisthy yang mengamuk dirinya dituduh oleh Zara
"MANA GUA TAU!KAN LO YANG KEMAREN PAKE"
Zara mengobrak abrik kamarnya hanya demi sebuah ikat rambut tiga ribuan.
Sedangkan Danish,Aulia,dan Nazuardi duduk dengan tenang sambil memakan sarapan mereka,di meja makan
"His ya!!buruan anjir!udah lah ga usah di iket.ribet banget sih" Danish memilih untuk menunggu di motor yang terparkir di halaman.
"BERISIK BANGET PUNYA ADEK"zara berteriak dari kamarnya di lantai dua
"GUA DULUAN YA.LO AMA KA QISTHY AJA. BYE" Danish melajukan motornya menuju sekolah tanpa menunggu Zara sama sekali.
"SIALAN.GUA DOAIN KECELAKAAN MAMPUS DAH" akhirnya Zara bisa bernafas lega. Dia baru sadar kalau ternyata ikat rambut yang dia cari ada di pergelangan tangannya sendiri
Kampret emang.
"KA QISTHY BERANGKAT BARENG YAK"
Qisthy,Aulia,dan Nazuardi yang sedang sarapan langsung tersedak karena teriakan zara dari kamarnya
"YAUDAH IYA TAPI GAUSAH TERIAK TERIAK"balas Qisthy teriak supaya Zara bisa mendengar
"ITU LO SENDIRI TERIAK"
Nazuardi mengelus dada berusaha sabar. Kenapa Kelakuan anak anaknya setiap hari semakin aneh?
"OKE GUA DIEM"sahut Qisthy berteriak lagi.
Qisthy meletakkan piringnya di cucian piring dan mengambil tasnya di sofa
"Mah kaka berangkat ya" ucap Qisthy sambil menyalami bunda dan ayahnya
"WOY ZARA!!AYO BURUAN BERANGKAT" Qisthy mengeluarkan motornya,memilih untuk menunggu zara diluar rumah
Siapa tau ada cogan lewat.
"SABAR ELAH INI GUE LAGI PAKE SEPATU" Teriak Zara dari dalam rumah
Qisthy membenarkan letak spion motornya,tapi dia melihat seperti ada seseorang yang mengawasinya dari balik pohon milik tetangga
Dia berbalik untuk melihat siapa disana. Dari sini Qisthy hanya bisa melihat sebagian seragamnya. Yang jelas dia memakai baju olahraga yang sama seperti miliknya. Itu berarti dia satu sekolah dengan Qisthy,Zara dan Danish.
Qisthy lebih memiringkan badannya lagi untuk melihat muka orang itu. Tapi sayangnya orang itu mengalihkan pandangannya.
Jadi Qisthy hanya bisa melihat wajahnya dari samping.
karna rasa penasaran yang amat tinggi dia berinisiatif untuk turun dari motor tapi suara zara menghentikannya
"Yok berangkat"
Terpaksa. Dia harus menaikkan lagi standarnya dan berangkat ke sekolah
Qisthy masih mengingat muka orang itu walaupun hanya dari samping. Dia akan mencari orang itu nanti disekolah.
🖤🐳
ada 1 kata yang Zara ingin ungkapkan sekarang
sial.
Kalian tentu tau, Zara,Qisthy, Danish merahasiakan kalau mereka adik kakak
KAMU SEDANG MEMBACA
Quiescent!✔
Ficção Adolescente"Let's play the game, Arfan Raharja Putra" Kukira kalimatnya hari itu di depan kelas hanyalah omong kosong. Dia perempuan, sedangkan aku laki-laki. Seharusnya aku menjauh, lari, tapi bodohnya aku justru terjebak dengannya! Sekarang aku hanya bisa be...