~°•°friends•°•~

58 8 0
                                    

Zara terduduk dengan lemas,nyawanya seperti hilang entah kemana

Perasaanya kini campur aduk, antara senang, terkejut dan tidak percaya. Tapi sebenarnya terkejut lebih mendominasi

"Apa ini yang namanya umpan dimakan sebelum pancing dilempar?" Ucapnya dengan tatapan kosong

Tunggu tunggu. Peribahasa macam apa itu?

Serius. Zara hanya asal bicara.

Zara masih terdiam dengan tatapan kosong, siapapun yang melihatnya pasti mengira Zara kerasukan

Beberapa menit kemudian Zara berteriak. Tentu saja teman sekelasnya dibuat terkejut karna teriakan itu. Zara berteriak bukan karna kerasukan hantu sekolah apalagi karna melihat belalang, tapi...

Zara berteriak karna handphone pemberian ayahnya 5 bulan yang lalu tampak sangat mengenaskan

Layarnya retak dimana mana. Habislah ia hari ini.

"Mampus dah guaa" ia memegang pelipisnya dan mengacak acak sendiri rambut yang sudah ia tata rapih di depan cermin beberapa jam yang lalu

Ika baru saja kembali dari kantin dengan membawa sebotol air putih dingin yang tinggal setengah. Sengaja ia sisakan untuk Zara. ia melangkah menuju mejanya dengan senang hati, berbanding terbalik dengan keadaan Zara saat ini

Ika yang tidak tau apa apa, dengan santainya menempelkan botol air minum dingin tersebut ke pipi Zara "minum mbak"

Zara langsung melihat Ika dengan sinis, kalau saja disini sepi Zara ingin membanting handphonenya lagi ke kepala Ika sekarang juga

Ika duduk di kursi sebelah Zara dengan santai. Sama sekali tampak tidak peduli pada Zara

Zara memutar bola matanya. Emang bener bener sahabatnya satu ini. Jelas jelas Handphone Zara yang retak ada di depan Ika. Jujur, Zara hanya ingin ditanya oleh Ika.

Tapi ia juga baru ingat, Ika ini orangnya sangat tidak peka.

Baiklah. Zara tidak ingin berharap lagi. Dia memilih meletakkan kepalanya di meja,dan menghadap ke arah dinding

Chat dari arfan masih terngiang ngiang di kepalanya dengan jelas. Itu membuatnya tersenyum bahagia.

Tentu saja. Siapa yang tidak bahagia jika mendapat pesan dari orang yang disukai?kalau ada berarti dia tidak normal.

Zara terus membayangkan dirinya dengan arfan hingga dirinya tertidur tanpa sadar

Ika menaikkan dagunya sedikit agar bisa melihat Zara, dan benar saja Zara tertidur.

Dia terkekeh pelan, sangat sangat yakin Zara akan kesal dengannya setelah ini.

Ika mengambil handphone Zara yang kini layarnya retak dimana mana
"Emang ya ini anak satu, untung lo orang kaya, bisa banting beli baru" ika geleng geleng tidak percaya. Zara memang luar biasa.

Dia membuka Handphone Zara dengan sangat mudah. Sandinya sangat mudah dihafal. Ultah biasnya.

Ika membuka whatsapp zara, tidak ada chat apapun selain nomor yang belum Zara simpan. Karna penasaran Ika membaca pesan itu dari awal, seketika mulutnya terbuka lebar karna terkejut.

"Gara gara ini toh dia banting hp" ika mengangguk anggukan kepalanya berusaha memaklumi reaksi Zara tadi sangat alamiah. Ia kira Zara hanya membanting hpnya secara tidak sengaja..

Dia keluar dari chat itu dan melihat lihat status teman teman sekontak Zara. Hingga ia tidak sadar, ia sudah memakai hp Zara selama 20 menit lamanya

Baru saja ika ingin keluar dari whatsapp, tapi notif pesan yang baru saja masuk lebih menarik baginya

Ika hanya membacanya sekilas,ia tidak ingin chat tersebut menjadi ceklis biru di whatsapp Arfan

+628787xxxxx

|lo suka sama gua kan cewe murahan?
15.41

Isi pesan itu benar benar membuat ika sangat ingin baku hantam dengan Arfan sekarang juga.

Tak ingin ikut campur dengan urusan percintaan Zara. Ia memilih untuk mematikan daya handphone Zara dan meletakkannya kembali ke tempat asalnya

Ika memperhatikan Zara yang tertidur pulas. Sangat jarang bisa melihat Zara tertidur di jam segini dengan tenang, seperti tanpa beban.

Tapi ia yakin, ini adalah terakhir kali ia melihat Zara setenang ini. Ia sangat sangat yakin. Besok dan seterusnya, mungkin ia takkan melihat senyum Zara disaat tidur seperti ini lagi..

Ika merapihkan rambut Zara yang berantakan dengan sangat lembut, salah sedikit saja zara bisa terbangun.

"Lo salah langkah Zar" ucap Ika sambil tersenyum miris

🖤🐳

"Bertemanlah dengan dasar passion yang sama,bukan dengan fashion yang sama"

Tulisan Ika di buku paling belakang miliknya masih terus diiingat Zara sampai sekarang.

Zara menolehkan kepalanya ke belakang,guna melihat jam dinding kamarnya.

"Bentar lagi jam 12"zara bergumam.

ia bangun dari posisi rebahannya, menuju ke arah jendela kamarnya dan membukanya.

Ada Satu hal yang selalu ia tunggu saat malam hari seperti ini. Yaitu,seorang Teman yang selalu bersamanya hingga saat ini.

Namanya Asfaty. Sebenarnya Asfaty punya nama lengkap, tapi Zara tidak pernah akan beri tau pada kalian

Zara selalu menunggu hingga jam 12 malam hanya untuk melihatnya dan memberi senyuman. Hanya itu.

faty tidak bisa bicara. faty hanya bisa membalas senyum Zara dari atas rumahnya

Kecelakaan tragis yang menyebabkan ini semua. Tepatnya di Tahun 2012. mobil yang di kendarai orang tua faty saat pulang dari bandung menuju jakarta mengalami kecelakaan. Bukan hanya keluarga faty yang ada di dalam mobil itu. Zara juga ada disana, duduk di bangku belakang kursi ibu faty. Faty duduk bersama ibunya. Andai saja faty duduk disamping Zara bukan dipangkuan ibunya pada saat itu, faty pasti takkan terkena pecahan kaca yang menembus lehernya. Detik itu juga,Faty telah kehilangan suara,cita cita dan juga hidupnya.

Ya. Andai saja saat itu tidak terjadi. Andai saja faty duduk disampingnya. Faty pasti masih bisa bercerita padanya sekarang. Faty pasti bisa membalas semua curhatan Zara setiap malam. Tapi sayangnya, semua itu hanya mimpi Zara yang takkan pernah terjadi

Faty tidak bisa lagi bicara,bahkan berbisik saja tidak bisa.Faty hanya bisa membalas senyum Zara dari sini. Diatas Pohon tinggi yang berjarak 7 meter dengan rumah Zara. Rumah yang selalu ia tinggali sejak 7 tahun lalu.

Zara selalu memberikan senyuman dan lambaian tangan setiap malam padanya. Seolah memberi pesan selamat malam dan selamat tidur dengan nyenyak. Walaupun Zara tau, hantu tidak mungkin tertidur. atau mungkin tidur? entahlah..

Zara menutup kembali jendelanya setelah faty membalas senyum Zara. Walaupun sebenarnya Zara sedikit takut jika melihat leher faty yang berdarah darah dan sedikit berlubang karna kaca mobil itu.

Zara kembali berbaring di tempat tidurnya, mencoba untuk tertidur. Dan tidak lupa untuk berdoa

"Semoga faty bisa cepat membalas dendamnya disini, supaya dia bisa pergi ke surga amin..."

--🖤🐳--

Stay safe semuanyaaa👋

Salam sayang dari ara istrinya bang si hyuk,tunangannya beomgyu,pacarnya jungwon,kembarannya daniel i-land,adeknya taehyung.

🌤>.<🍀

Quiescent!✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang