Zara memakirkan motornya di garasi rumah berwarna putih ini. Rumah yang benar benar rumah baginya, tapi sayangnya bukan rumah tempat tinggal zara.
disampingnya ada mobil berwarna hitam. "Tumben duluan dia daripada gua"
Zara menekan bel hingga beberapa kali bahkan tak jarang ia juga berteriak. "MISIII PAKETT"
Ceklek.
"Eh princess dateng" kata pria jangkung yang ada di depannya. Dia kaka zara. Namanya alam. Bukan alam mbah dukun apalagi alam gaib. kakanya ini hanya beda setahun dengannya.
Alam menarik zara ke ruang keluarga yang ada dilantai atas. Alam menarik tangan zara dengan terburu buru, hampir saja Zara terselandung anak tangga.
"Santuy napa aelah" adu Zara pada alam
Sesampainya di ujung anak tangga lantai atas, zara bisa melihat ada dua orang yang sedang bermesraan di sofa ruang keluarga
"Misi misi jomblo dateng" tanpa tau malu zara menyelinap di antara kedua orang itu lalu duduk di tengah tengah mereka
Alam yang sudah tidak aneh dengan kelakuan adiknya ini hanya tersenyum lalu duduk di kursinya tadi, sebelum zara datang maksudnya.
"Ga tau malu ih" kata orang di samping kanannya sambil menarik hidung zara yang mancung. Namanya Kylie evelyne. Wanita berwajah cantik namun ada sisi tegas didalamnya.
Kylie evelyne. Ibu kandung dari zalira amada. Dan disebelah kirinya ada ayahnya tersayang namanya Galvin arward. Mereka berdua asli amerika tapi setelah menikah mereka memilih pindah ke jakarta, indonesia
Karna sofa ini kecil. Galvin memilih pindah ke kursi sebelah yang kosong. Anaknya ini pengganggu.
"Udah jomblo. Gangguin orang lagi" sindir alam sambil fokus main handphone
"Biarin dih syirik aja lu" zara memilih berbaring dengan paha kylie sebagai bantalan
"Udah dulu main hpnya. Ayah mau ngomong penting" Alam yang merasa disindir langsung menaruh hpnya dan mengangkat kakinya satu ke meja. Sopan santun? Mohon maaf, ga berlaku di keluarga ini
"Gimana? Ada perkembangan zar?"
Zara yang ditanya dengan suara serius seperti itu langsung duduk tegap kembali dan mengambil buku diary miliknya berwarna kuning yang ia bawa, lalu menyerahkannya ke ayahnya
Galvin membaca dengan seksama halaman terakhir buku diary milik zara lalu bertepuk tangan bangga
"Bagus bagus ini baru anak ayah"
Kylie hanya diam memperhatikan suaminya. toh dia ikut campurnya nanti bukan sekarang.
"Kamu?gimana?" Tanya galvin pada alam
"Nih" alam memberi diary miliknya yang sama berwarna kuning, pada ayahnya
Galvin membaca dengan teliti lalu tertawa "terlalu gampang dibodohi. Bagus bagus kamu licik dengan cara kamu sendiri. Ayah mau kamu jadi pemimpin perusahaan nanti setelah semua ini selesai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Quiescent!✔
Novela Juvenil"Let's play the game, Arfan Raharja Putra" Kukira kalimatnya hari itu di depan kelas hanyalah omong kosong. Dia perempuan, sedangkan aku laki-laki. Seharusnya aku menjauh, lari, tapi bodohnya aku justru terjebak dengannya! Sekarang aku hanya bisa be...