Iren cemberut, jawaban Ucok tidak membuatnya senang. Dia ingin sekali memiliki cucu, tapi sepertinya Ucok dan Rahayu terlihat belum saling menyukai.
"Muka kamu pucat, sakit?" tanya Iren lembut.
"Enggak, cuma pusing aja." jawab Ucok.
"Itu namanya sakit! Bapak mah nyusahin, kita pulang aja... Saya yang nyetir." ucap Rahayu menarik tangan Ucok.
"Mulai saling perhatian kayaknya." ucap Risto.
"Ya, semoga mereka bahagia saja." ucap Jaya.
"Kalian gak mau jadi kakek apa?" tanya Iren.
"Ucok lagi sakit, ma." ucap Risto.
"Lagipula, Rahayu masih kelas 2 SMA, kita tunggu sampai kelulusannya." ucap Jaya.
***
Rahayu membopong Ucok begitu sampai di apartemen. Dia membantu Ucok untuk tidur di kasur dan menyelimutinya.
"Kayaknya demam deh, badan bapak juga panas." ucap Rahayu.
"Saya cuma pusing aja, tidur sebentar juga sembuh." ucap Ucok.
"Udah, bapak diam aja! Tiduran di sini, saya masakin bubur." ucap Rahayu keluar kamar.
Jangan ditanya soal masak mah, Rahayu meski bad girl, dia ini bisa masak loh. Bahkan sebelum menikah dengan Ucok, dia sebenarnya sudah biasa melakukan pekerjaan rumah dan mengurus seseorang karena semenjak ibunya pergi, dia mulai mengurus rumah dan mengurus ayahnya.
"Pak, makan dulu abis itu minum obat ya?" ucap Rahayu duduk di samping Ucok.
Ucok bangun dari posisi tidurnya dan mulai disuapi Rahayu bubur.
"Kamu gak kasih racun kan?" tanya Ucok curiga.
"Pengen kasih tadi, tapi inget dosa." jawab Rahayu cuek.
"Gak buruk juga masakannya." batin Ucok.
"Gw baru nyadar, kepsek gw ganteng ya? Eh! Ngomong apa sih lu, Rahayu?! Inget, lu benci dia." batin Rahayu menggelengkan kepala.
"Kamu kenapa?" tanya Ucok melihat sikap Rahayu yang aneh.
"Enggak! Udah, makan lagi!" jawab Rahayu gelagapan.
Melihat wajah Rahayu yang tiba-tiba merah, ditambah lagi sikapnya yang malu-malu membuat Ucok gemas melihatnya. Tanpa sadar tangan Ucok terulur untuk mengelus puncak kepala Rahayu.
"Lucu banget kamu." ucap Ucok.
"Eh?" kaget Rahayu.
"Ayah!! Kok Ayu deg-deg'an ya?" batin Rahayu.
"Hatcih!"
Jaya bersin saat di cafe bersama Iren dan Risto.
"Kenapa, Jaya?" tanya Risto.
"Kayak ada yang nyebut nama saya." jawab Jaya.
"Ada-ada saja." ucap Iren tersenyum.
Di sisi lain, justru ketiga sahabat Rahayu terlihat khawatir dengan keadaan Rahayu. Dia tadi mendapat kabar kalau ayahnya sakit dan pergi dalam keadaan panik, membuat Rian, Tata, dan Mitha merasa khawatir padanya.
"Eh, gimana kalo kita bolos? Ke rumah Rahayu deh." saran Tata.
"Boleh aja sih, gimana?" sahut Rian meminta pendapat Mitha.
"Emang kalian tau rumah Rahayu? Dia kan tinggal sama itu bukan sama ayahnya lagi." tanya Mitha.
"Kan bisa tanya bapaknya." jawab Rian.
"Oh iya ya, kok gw b*go sih?" tanya Mitha cengengesan.
"Udah ketularan lu sama Tata." ucap Rian.
"Yaudah, kapan bolosnya?" tanya Tata.
"Sekarang lah, mumpung guru belum ke sini." jawab Rian.
"Gas kuy!" ucap Mitha menggendong tas nya.
"Loh? Tata, Mitha, Rian, mau kemana?" tanya ketua kelas.
"Bilang ke guru, kita bertiga mau mengerjakan tugas negara." jawab Rian.
"Tugas negara?" tanya ketua kelas.
"Bolos!" jawab Tata, Rian, dan Mitha pergi keluar kelas.
"Eh?!" panggil ketua kelas.
"Biarin lah, mereka kan anak bandel... Guru aja udah pusing mikirin mereka." ucap teman sebangkunya.
Tata, Rian, dan Mitha pergi ke rumah Jaya naik bus. Begitu sampai di sana ternyata Jaya baru saja pulang bersama Iren dan Risto.
"Loh? Rian, Tata, Mitha?" kaget Jaya.
"Eh? Om kok sehat?" tanya Tata.
"Tata!!" geram Mitha dan Rian.
"Emang kamu mau om sakit?" tanya Jaya.
Tata, Mitha, dan Rian pun mencium punggung tangan Jaya, Risto, dan Iren.
"Kita khawatir sama om, kata Rahayu om sakit, jadi kita mau mampir ke sini." ucap Mitha.
"Oh, itu cuma bohongan." ucap Risto.
"Bohongan?!" kaget ketiganya.
"Kami ini sebenarnya ingin Ucok dan Rahayu ikut program kehamilan, supaya Rahayu bisa hamil dan punya anak." jawab Iren.
"Kalo gitu mah gampang, tante! Gini, kalian makan malam bersama tuh, terus di makanannya Rahayu sama pak kepsek kasih obat pe****sang deh!" jelas Rian.
Ini gila sih! Rian cari mati ya?! Dimana dia tau soal obat pe****sang ya? Mencurigakan. Mohon maap ya, gais, harusnya update tanggal 04 tapi update tanggal 05. Tapi tenang aja, Rabu bakalan update kok.
💜💜💜💜
Eka Puspita
Kamis, 05 - Maret - 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife is Bad Girl (√)
Teen FictionPerhatian!! Diutamakan untuk membaca setelah itu vote dan komen. Jangan lupa untuk follow juga! . . . . . . . . . Gw nikah diumur 17 tahun? Yang bener aja! Kesel gw sama ortu gw sendiri. Gw tuh masih muda, pengen menikmati waktu muda dengan kebande...