#08

671 38 2
                                    

Mereka pun makan bersama, Tak ada yang aneh saat makan. Tapi tiba-tiba Ucok mulai menyadari sesuatu.

"Ma, pa, yah, aku sama Rahayu ke kamar ya?" ucap Ucok.

"Boleh, kalian kan menginap sekarang." ucap Jaya.

"Rahayu ke kamar ya." pamit Rahayu.

Ucok pun mengikuti dari belakang, sementara orangtua mereka? Ya, mereka tersenyum puas melihat hal itu.

Di kamar Ucok menutup pintu, Rahayu duduk di tepi kasur sambil menyalakan AC. Sementara Ucok melepas jaketnya.

"Kok panas banget ya, pak?" tanya Rahayu.

"Kayaknya mereka kasih obat pe****sang deh dimakanan kita." jawab Ucok.

"Terus gimana dong? Panasnya!" ucap Rahayu membuka kancing bajunya.

"Tunggu! Kamu gila ya?! Nanti kita bisa melakukan itu." ucap Ucok.

Tapi seberapa tahan pun mereka menahan, akhirnya hal itu terjadi. Karena takut masih ada yang dibawah umur, gw gak ceritain deh, langsung skip keesokan paginya aja.

Rahayu bangun lebih dulu dari Ucok, dia terbangun, dia sangat kelelahan akibat semalam. Karena obat itu, Rahayu dan Ucok baru selesai jam 3 tadi.

"Gila, kok gw bisa sih ngelakuin hal itu sama kepsek ini?! Aaa, ini gara ayah, mama, sama papa." batin Rahayu.

Rahayu menatap Ucok yang masih tertidur, entah kenapa dia merasa jantungnya berdetak lebih kencang beberapa hari ini melihat Ucok.

"Mandi aja deh." ucap Rahayu.

"Aw!"

Baru saja Rahayu duduk, dia merasa sakit di bagian perutnya. Ucok terbangun mendengar rintihan Rahayu.

"Hm? Rahayu, sakit banget ya?" tanya Ucok lembut.

Rahayu hanya menganggukkan kepalanya.

"Saya antar ke kamar mandi ya? Mau mandi kan?" ucap Ucok bangkit berdiri, lalu menggendong Rahayu.

"Bapak!! Malu!" ucap Rahayu menyembunyikan wajahnya di dada Ucok.

"Haha... Kita sudah melihat semuanya kemarin kan? Tidak usah malu." ucap Ucok.

Setelah Rahayu dan Ucok membersihkan tubuhnya, sang suami sudah rapi dengan pakaian dinasnya. Sementara Rahayu terbaring lemas di kasur.

"Sekarang tidak usah masuk, maaf ya semalam bermain kasar." ucap Ucok duduk di samping Rahayu.

"Enggak pak, gara-gara obat itu kita semalam..." ucap Rahayu menunduk.

"Ada apa?" tanya Ucok.

"Pak, saya takut kalo hamil sebelum lulus, ujian kenaikan kelas minggu depan, kalo saya cuma sampai kelas 2 SMA gimana?" tanya Rahayu memegang tangan Ucok.

"Rahayu, kamu bisa home schooling nanti kalo kamu hamil, dan kalo kamu ingin kuliah, kamu bisa kok, kuliah setelah anak kita lahir." jawab Ucok mengelus puncak kepalanya.

"Saya akan buatkan bubur dulu, nanti kamu makan dan istirahat ya? Saya akan pulang cepat." ucap Ucok mencium kening Rahayu.

Merasakannya atau tidak, tapi jantung mereka berdetak lebih kencang. Hubungan mereka bahkan semakin lama membuat keduanya semakin dekat.

Ucok ke dapur dan membuat bubur, bukan hanya Rahayu dan Ucok yang menginap, tapi Iren dan Risto pun menginap.

"Pagi!" sapa Ucok.

"Pagi!" balas ketiganya.

"Gimana semalam?" tanya Iren membuat kopi.

"Ini ide siapa sih? Kalian tau, gara-gara hal itu, Rahayu sekarang gak bisa jalan, berdiri saja susah." tanya Ucok kesal.

"Idenya Rian, beberapa hari lalu Rian, Tata, dan Mitha datang ke sini... Kami menceritakan soal cucu, lalu Rian menyarankan untuk memberikan obat pe****sang." jelas Jaya membaca korannya.

"Oh, anak-anak nakal itu ternyata." batin Ucok.

"Kamu main kasar ya? Makanya Rahayu gak bisa jalan." tebak Risto.

"Karena kalian terlalu banyak memberikan obatnya." ucap Ucok.

"Jadi Rahayu gak sekolah?" tanya Iren.

"Iya, sekarang Jumat nanti pulang lebih awal, jadi dia tidak usah sekolah." jawab Ucok.

"Buburnya untuk dia?" tanya Risto.

"Bukan, tapi untuk author kita... Ya jelas untuk Rahayu lah." jawab Ucok.

Ucok pun membawa bubur itu ke kamar.

"Dimakan, saya berangkat ya?" ucap Ucok.

"Iya, hati-hati pak." ucap Rahayu mencium punggung tangan Ucok.

Dan sementara di sekolah, Tata, Mitha dan Rian sedang asik bermain mobile legend di kelas.

"Ayu tumben belum datang." ucap Tata.

"Rian, itu tolongin gw!" ucap Mitha asik bermain game.

"Gw ke situ." ucap Rian.

Merasa di kacangin, Tata pun merebut HP mereka.

"Loh? Kok diambil, Ta?" tanya Rian.

"Kita udahan dulu, gw nanya, Ayu kok belum datang?" tanya Tata.

"Paling baru selesai itu, kan semalam om Jaya ngechat, katanya mereka mau kasih obat itu ke mereka." jawab Mitha mengambil HPnya.

"Oh, beneran ide kalian ya?" tanya Ucok di hadapan mereka.

"Kepsek?!" batin mereka.

Hai! Ada kangen sama Rahayu dan Ucok? Sorry gak update-update ya 🙏

💜💜💜💜
Eka Puspita
Rabu, 15 - April - 2020

My Wife is Bad Girl (√) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang