Rahayu dan Ucok terkejut dengan kedatangan orangtua mereka. Iren, Risto, dan Jaya tersenyum karena akhirnya Ucok dan Rahayu sudah bisa saling mencintai.
"Rian, Tata, Mitha! Kalian nanti mau makan malam apa?! Om yang bayar, kita rayain buat pernyataan cinta Ucok dan Rahayu." seru Jaya.
"Eh?!"
Rian, Tata, dan Mitha langsung lari ke arah mereka. Mereka tersenyum jahil menatap keduanya.
"Gak sia-sia gw saranin pake obat pe****sang, bukan cuma tunggu hasilnya tapi kalian saling mencintai." ucap Rian senang.
"Baru kita bilang di sekolah kalo bapak sama Rahayu pasti saling cinta." ucap Mitha.
"Kami mau ponakan kembar ya." ucap Tata.
"Guys!" ucap Rahayu malu.
Semua tertawa melihat Rahayu malu-malu, Ucok pun memeluk Rahayu, "Sudah, kita pulang ke hotel, sudah hampir gelap."
"Oke!" ucap mereka.
Kini Rahayu dan Ucok memulai kehidupan pernikahan mereka yang baru, bukan yang dulu tanpa ada perasaan, kini mereka akan mewarnai pernikahan mereka dengan cinta.
Tak terasa waktu liburan di sana selesai. Mereka kembali menjalani hari seperti biasanya.
Ini adalah hari pertama ujian, Rahayu dan Ucok pun berangkat bersama ke sekolah.
"Rahayu, hari ini ujian hari pertama, jangan menyontek." ucap Ucok.
"Yah... Aku kan baru bikin kunci jawaban nih." ucap Rahayu.
"Gak boleh, sayang." ucap Ucok mengambil kunci jawaban itu.
Wajah Rahayu memerah, apa katanya tadi? Sayang? Cie... Blushing nih.
"Kenapa?" tanya Ucok heran.
"Jangan panggil sayang tiba-tiba dong! Malu!" jawab Rahayu menutup wajahnya.
Ucok menghentikan mobilnya dan membuka tangan Rahayu yang menutup wajahnya.
"Masa malu sama suami sendiri?" tanya Ucok tersenyum.
"Kan beda! Kita udah nyatain perasaan waktu itu, jadi malu." jawab Rahayu.
Ucok mencubit hidung Rahayu, "My wife bad girl bisa malu?"
"Gak lucu! Cepetan ke sekolah!" ucap Rahayu.
"Iya deh... Udah dua minggu, gak ada tanda-tanda kamu hamil?" tanya Ucok.
Rahayu hanya menggelengkan kepala.
"Mau lagi?" tanya Ucok.
"Apa?" tanya Rahayu bingung.
"Yang di kamar, kita kan cuma ngelakuin itu waktu malam obat itu dikasih." jawab Ucok.
"Gak! Kita waktu itu aja sampe 6x." ucap Rahayu.
"Masih inget aja, kali aja kamu pengen lagi." ucap Ucok.
"Ih! Kamu kok jadi mesum?" ucap Rahayu.
"Udah halal juga, gak apa-apa kan?" tanya Ucok.
"Iya sih, tunggu sampe ujian selesai, kalo belum ada tanda aku hamil, kita main lagi." jawab Rahayu.
"Oke." ucap Ucok.
Mereka pun akhirnya sampai di sekolah, tapi saat Rahayu akan keluar, Ucok menahannya.
"Kenapa?" tanya Rahayu.
"Cium dulu." pinta Ucok.
Rahayu melebarkan matanya, dia pun dengan cepat mencium pipi Ucok dan keluar. Ucok hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat tingkah istrinya itu.
Rahayu akhirnya sampai di kelas, terlihat tiga sahabatnya bukannya belajar malah main game.
"Rian, lu tembak dong yang di kiri." ucap Mitha.
"Iya iya, Tata maju dong, diam aja." ucap Rian.
"Sini, Ta, gw aja." ucap Rahayu merebut HPnya.
Alhasil mereka jadi bermain game di kelas. Ucok sedang melihat-lihat kelas, dia hanya menggelengkan kepala menatap Rahayu dan tiga sahabatnya sedang bermain game.
"Mereka ini, bukannya belajar malah main game." batin Ucok.
"Eh, tau gak, tadi gw liat Rahayu keluar dari mobil kepsek."
"Beberapa hari ini aja gw liat mereka pulang bareng tau."
"Jangan-jangan Rahayu godain kepsek biar lulus dengan mudah."
Ucok diam mendengar setiap bisikan itu, dia sampai lupa memperhatikan sekitarnya.
"Bapak kepala sekolah?"
Satu sapaan itu membuat Ucok menoleh.
"Bu Sabrina, anda sudah sehat?"
"Iya, bapak sedang keliling ya?"
"Begitulah, sudah 3 bulan dirawat, sekarang jagalah kesehatan."
"Iya pak."
"Apa benar gosip pak Christoper dengan Rahayu si bad girl itu? Aku tidak melihatnya karena sakit, tapi jika benar, aku harus menjauhkan Rahayu dengan pak Christoper." batin Sabrina.
"Ibu? Bu!" panggil Ucok.
"Eh? Iya pak?" sahut Sabrina.
"Bel masuk sebentar lagi berbunyi, anda akan mengawas kan? Saya ke ruangan saya dulu." ucap Ucok.
"Oh, baik pak." ucap Sabrina.
TRING
"Pulang nanti bersama Tata, Mitha, dan Rian ya. Aku ada kerjaan, jangan menunggu! Ada gosip tentang kita, semoga ujianmu berhasil, jangan menyontek ya! I love you."
Rahayu tersenyum membaca pesan yang dikirim Ucok. Dia tak sadar, jika ketiga sahabatnya sedang melihat isi pesan itu.
"Cie, udah berani bilang i love you, i love you." bisik Mitha.
"Berasa liat pengantin baru gw." bisik Rian.
"Tata jadi pengen nikah juga." ucap Tata.
Tata, jangan kencang-kencang ngomongnya atuh.
💜💜💜💜
Eka Puspita
Rabu, 06 - Mei - 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife is Bad Girl (√)
Teen FictionPerhatian!! Diutamakan untuk membaca setelah itu vote dan komen. Jangan lupa untuk follow juga! . . . . . . . . . Gw nikah diumur 17 tahun? Yang bener aja! Kesel gw sama ortu gw sendiri. Gw tuh masih muda, pengen menikmati waktu muda dengan kebande...