Rahayu dan Ucok tiba di apartemen mereka. Awalnya Jaya sudah meminta mereka untuk menginap di rumah, tapi Ucok menolak. Bahkan Risto dan Iren sudah menyarankan mereka berdua untuk tinggal bersama. Tapi Ucok tetap menolak dengan alasan ingin hidup mandiri.
"Ini apartemen kita." ucap Ucok membuka pintu.
"Udah di siapin semua ya? Niat nikah sama saya pak kepsek?" tanya Rahayu.
"Ke kamar sana, mandi dan istirahat." ucap Ucok menghiraukan ucapan Rahayu.
"Iya iya." ucap Rahayu.
Malam itu semua tak ada yang terjadi, selesai mereka membersihkan diri, mereka tidur bersama. Toh udah sah juga, jadi gak apa-apa tidur bareng.
***
Pagi harinya, Ucok membuka gorden kamar, membuat sinar matahari masuk ke sana. Rahayu yang masih tidur menggeliat karena sinar matahari.
"Bangun! Sudah pagi." ucap Ucok.
"Um... 5 menit lagi." ucap Rahayu masih setengah sadar.
"Rahayu! Sudah pagi!!" seru Ucok.
"Hah?!" Rahayu terjolak kaget dan langsung duduk. Dia menatap Ucok dengan tatapan sinis. Sementara Ucok tertawa kecil melihat tingkah Rahayu yang baginya menggemaskan.
"Seneng banget kagetin orang!" omel Rahayu.
"Haha... Maaf, mandi sana, setelah itu kita sarapan." ucap Ucok.
"Bapak tau gak, saya itu capek, ngantuk tau, bolos dulu lah." ucap Rahayu kembali tidur.
"Kamu sekarang istri saya, turutin kata suami, jangan bolos!" ucap Ucok menarik tangan Rahayu.
"Aduh! Iya, nih mau mandi." ucap Rahayu.
Ucok keluar kamar, sementara Rahayu bersiap-siap. Setengah jam dia menunggu di meja makan, Rahayu keluar dengan seragam sekolahnya.
"Mulai besok kamu harus bangun pagi-pagi, siapin sarapan, jangan saya yang jadi suami dan istri di sini! Ingat, kamu sudah menikah." ucap Ucok menaruh selai di rotinya.
"Hm... Tapi saya punya satu permintaan ke bapak." ucap Rahayu.
"Apa?" tanya Ucok menatap Rahayu.
"Rahasiain hubungan ini... Saya gak mau satu sekolah tau kalo kita menikah." ucap Rahayu.
"Oke." ucap Ucok enteng.
***
Rahayu dan Ucok berangkat bersama menggunakan mobil yang biasa Ucok bawa. Tapi saat akan sampai sekolah, Rahayu menghentikan Ucok.
"Stop!" ucap Rahayu.
"Apa lagi sih?" tanya Ucok.
"Saya mau turun di sini, nanti kalo ketahuan berangkat bareng, ada gosip lagi." ucap Rahayu.
"Ya sudah, tapi ke sekolah! Jangan bolos!" ucap Ucok.
"Iya bapak." ucap Rahayu keluar dari mobil.
Rahayu melihat kepergian Ucok, senyuman nakal terlihat di bibirnya. Rahayu mengeluarkan HPnya dan menelpon Rian.
"Halo, Rian?" ucap Rahayu.
"Kenapa, Yu? Lu udah sampe sekolah?" tanya Rian.
"Gw ada di gang deket sekolah, kita bolos yuk? Ajak Tata sama Mitha." ucap Rahayu semangat.
"Dasar! Baru nikah udah mulai bandel, bolos dimana?" tanya Rian.
"Cafe biasa aja." jawab Rahayu.
"Otw kita." ucap Rian.
Rahayu menutup teleponnya, lalu menunggu ketiga temannya di sana.
Sedangkan di sekolah, Ucok menunggu Rahayu di parkiran. Tapi sayang, suami mau aja dikerjain istri, wkwkwk.Dengan semangat Tata, Rian, dan Mitha berjalan keluar sekolah, tapi begitu melihat Ucok di parkiran...
"Bolos! Yey! Bo..."
Mitha menutup mulut Tata, "Diam, Ta!"
"Waduh! Ada kepsek lagi." ucap Rian panik.
"Tenang kawan-kawan laknat!" ucap Tata.
Rian dan Mitha menatap ke arah Tata.
"Tata cantik nan unyu ini punya ide tokcer." ucap Tata.
"Apa?" dengan kompaknya Rian dan Mitha bertanya. Ciee.
"Kita lewat kantin aja, kan ada jalan ke belakang sekolah." ucap Tata.
"Tumben otak lu jalan." ucap Mitha.
"Kalo bolos mah otaknya langsung jalan, Tha." ucap Rian.
"Ish! Yaudah, ayo!" ucap Tata kesal.
"Iya, Tata cantik nan unyu." ucap Rian dan Mitha.
Tata, Rian, dan Mitha pun segera pergi ke kantin untuk kabur dari sekolah agar Ucok tak bisa menahan mereka.
"Rahayu dimana sih? Jalan dari gang itu sampai sekolah kan cuma 10 menit." gumam Ucok.
***
"Rahayu!" panggil mereka.
"Gais! Akhirnya datang juga." ucap Rahayu.
"Gas langsung ke cafe?" tanya Mitha.
"Iya dong!" jawab Tata.
"Semangatnya." ucap Rahayu.
Mereka pun segera pergi ke cafe tempat biasa bolos dan berkumpul. Sesampainya di sana, mereka bersenda gurau menikmati bolosnya sekolah.
"Jadi lu belum malam pertama?" tanya Mitha.
"Malam pertama apaan? Sampai di apartemen langsung tidur kok." jawab Rahayu.
"Tidur seranjang?" tanya Tata.
"Iyalah, masa tidur di lantai." jawab Rahayu.
"Gak ada tragedi di ranjang gitu?" tanya Rian.
"Otak lu ya! Ngeres banget!" omel Rahayu.
"Tinggal di sapu aja." ucap Rian enteng.
PLAK
Mitha memukul pundak Rian karena kesal pada temannya itu. Benar-benar, otaknya udah harus dicuci!
"Oh, bolos di sini ya?" ucap Ucok yang berdiri diantara mereka.
"Astaga!" batin mereka.
Tuh kan, ketahuan sang suami 😱
Hayo, Rahayu, Tata, Rian, Mitha mulai panik.💜💜💜💜
Eka Puspita
Rabu, 19 - Februari - 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wife is Bad Girl (√)
Ficção AdolescentePerhatian!! Diutamakan untuk membaca setelah itu vote dan komen. Jangan lupa untuk follow juga! . . . . . . . . . Gw nikah diumur 17 tahun? Yang bener aja! Kesel gw sama ortu gw sendiri. Gw tuh masih muda, pengen menikmati waktu muda dengan kebande...